Gambaran Fasilitas HSE Passport Training

Tabel 5.6 Fasilitas HSE Passport Training No. Fasilitas Ya Tidak NA Keterangan 1. Ruang Kelas √ Mampu menampung 25 orang 2. Air Conditioner AC √ AC Central dengan suhu 24˚C - 26˚C 3. Layout Kelas √ Layout U shape 4. Layar proyektor √ 5. Proyektor √ 6. Laptop √ 7. Microphone √ Suara trainer terdengar jelas 8. Lembar jawaban √ 9. Notebook √ Berisi Work Instruction WI PT. X 10. Konsumsi √ Air mineral Hasil observasi sejalan dengan hasil wawancara terhadap informan. Berikut kutipan wawancara peserta informan utama “Kalo menurut saya fasilitas sudah cukup. Micriphone saya rasa gak perlu, karena tadi suara trainer sudah kedengeran. Kalo meja dan kursi harus disesuaikan dengan banyaknya peserta, kalo jumlah pesertanya banyak mungkin akan beda lagi karena tadi sedikit 10 orang jadi sudah cukup dengan susunan seperti tadi Layout U shape .”-IUPS1 Pernyataan dari peserta informan utama sudah sejalan dengan pernyataan trainer informan utama berikut kutipan wawancaranya, “Sudah tersedia semua. Kalo microphone gak usah, karena skala ruangannya kecil. Kalo layoutnya kalo menurut saya layout itu layout U udah oke sih karena mereka udah fokus. Jadi menurut saya udah oke sih kayak tadi layoutnya . Kalo dulu ada snack tapi budget dihilangkan karena ketika sudah menyiapkan snack ternyata banyak peserta yang tidak datang jadi pemborosan. Akhirnya sekaran hanya air pu tih.”-IUT1 Pernyataan dari trainer informan utama sudah sejalan dengan pernyataan penyelenggara informan utama berikut kutipan wawancaranya, “Tadi sudah saya sediakan semua. Tapi kalo microphone gak kita sediakan karena masih kedengeran jelas suaranya. Meja, kursi kayak setengah lingkaran gitu Layout U shape Dulu ada snack tapi sekarang budgetnya diilangin. Karena PT. X juga agak goyang perekonomiannya. Pokoknya udah sejak dari akhir 2014 udah gak ada snacknya lagi tinggal air putih aja .”-IUP1 Pernyataan informan utama juga sejalan dengan pernyataan informan kunci, “Layout kelas yang Layout U shape aja kalo menurut saya karena lebih enak, lebih interaktif, kao misalnya seperti kelas gitu kaku sih sepertinya jadi kurang iteraktif dengan pesertanya. ” – IK Hasil penelitian dalam input pelatihan fasilitas HSE Passport Training dapat disimpulkan bahwa keadaan fasilitas yang digunakan telah tersedia dan dalam keadaan baik untuk digunakan, suhu ruangan 24 o C-26 o C, ruang pelatihan mampu penampung peserta pelatihan dengan layout kelas Layout U shape. Penyelenggara pelatihan tidak menyediakan microphone karena suara trianer masih dapat di dengar oleh peserta, selain itu penyelenggara tidak menyediakan snack karena anggaran untuk konsumsi ditiadakan.

g. Gambaran Metode Penyampaian HSE Passport Training

Pada saat menyampaikan materi seorang trainer harus mengetahui cara menyampaikan materi secara efektif agar nantinya materi dapat diserap peserta pelatihan Prayitno, 2009. Berdasarkan hasil observasi trainer menggunakan metode penyampaian dengan melakukan presentasi langsung terhadap peserta dan menjabarkan materi yang ada di power point. Salah satu trainer yang menjabarkan materi dengan metode penyampaian presentasi pada gambar 5.13: Gambar 5.13 Metode Penyampaian Presentasi Hasil observasi sejalan dengan wawancara tehadap informan. Berikut kutipan wawancara terhadap trainer informan utama, “Kalo saya itu lebih memilih presentasinya sih, kalo diskusi waktunya tidak mencukupi untuk kondisi HSE Passport Training. Jadi materi belum selesai atau penyampaian belum selesai, karena diskusi kan terlalu banyak. Jadi saya lebih suka dengan penyampaian dengan cara presentasi. .”-IUT1 Pernyataan sebelumnya sejalan dengan pernyataan peserta informan utama. Berikut kutipan wawancaranya, “Presentasi bagus, mengingat keterbatasan waktu cuma agak dipersingkat aja, kadang kan ada orang yang suka bosen, kelamaan,jadinya pada maen handpone atau apa gitu hehhe, lebih disingkat dan di percepat aja.”-IUPS2 Berdasarkan pernyataan dari kedua informan bahwa metode penyampaian yang digunakan adalah presentasi karena ketersediaan waktu yang terbatas. Pernyataan peserta informan utama sejalan dengan pernyataan informan kunci, “Presentasi sudah cocok untuk penyampaiannya tapi dibutuhkan seperti studi kasus juga bisa. Studi kasus seperti analisis yang di site itu seperti apa dan yang akan mereka alami itu gimana seperti itu.”- IK Hasil penelitian dalam input pelatihan metode penyampain HSE Passport Training dapat disimpulkan bahwa metode penyampaian yang digunakan trainer HSE Passport Training adalah presentasi. Hal tersebut sudah sesuai karena metode penyampaian disesuaikan dengan media pelatihan yang digunakan dan waktu pelaksanaan HSE Passport Training. Namun, metode studi kasus dapat juga digunakan selain presentasi.

2. Gambaran Hasil Evaluasi Process HSE Passport Training

Evaluasi process dinilai berdasarkan hasil evaluasi terhadap peserta, evaluasi terhadap trainer dan evaluasi terhadap pihak penyelenggara HSE Passport Training. Pada masing-masing evaluasi terdapat unsur-unsur yang harus dinilai pada saat pelaksanaan HSE Passport Training, yakni evaluasi peserta, evaluasi trainer dan evaluasi terdahap pihak penyelenggara.

a. Gambaran Evaluasi Peserta HSE Passport Training

Unsur-unsur yang terdapat dalam evaluasi peserta adalah kehadiran peserta, ketepatan waktu peserta menghadiri HSE Passport Training, ketepatan peserta dalam menyelasikan tugas, sikap dan perilaku peserta, dan cara berpakaian peserta. 1 Kehadiran Peserta HSE Passport Training Bulletin HSE Passport Training yang berisi keterangan berupa, daftar peserta HSE Passport Training, keterangan nomor batch, waktu dan tempat pelaksanaan HSE Passport Training, materi yang akan disampaikan dan trainer yang akan mengajar. Bulletin HSE Passport Training pada ambar 5.14: Gambar 5.14 Bulletin HSE Passport Training Batch 62