Gambaran Evaluasi Trainer HSE Passport Training
No. Tanggal
Modul Trainer
Waktu Kehadiran
5. 150316
Work Permit System JSA
MF Senior
HSE 15.00
Berdasarkan tabel yang disajikan sebelumnya kehadiran trainer pada tanggal 14 Maret 2016 telah hadir sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan di Bulletin HSE Passport Training. Hasil observasi ketepatan waktu hadi trainer sejalan dengan kutipan wawancara dengan
peserta informan utama. Berikut kutipan wawancaranya, “kalo trainer yang pertama tadi sudah datang lebih awal kayaknya
karena saat saya masuk ke ruangan pelatihan trainer udah ada di sana. Klo yang kedua juga gitu udah dateng lebih awal dari
peserta.
”-IUPS1 “kehadiran trainer pertama udah sih pastinya, malah saya yang
telat, yang kedua juga trainer tadi nungguin kita- kita peserta.”-
IUPS2 Berdasarkan keterangan kedua informan bahwa trainer yang
mengajar pada tanggal 14 Maret 2016 telah datang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Selanjutnya berdasarkan observasi trainer
yang hadir pada tanggal 15 Maret 2016 pada sesi pertama tidak hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hal tersebut sejalan dengan
pernyataan peserta informan utama. Berikut kutipan wawancaranya, “trainer yang pertama tadi telat datengnya jadi tadi saya nunggu
aja di luar ruangan training.”-IUPS3 “tadi telat sih mba kalo trainer yang awal.”-IUPS4
Kedua pernyataan peseta informan utama sejalan dengan pernyataan trainer informan utama. berikut kutipan wawancaranya,
“saya telat tadi karena pemberitahuannya mendadak, karena tadi yang harusnya ngisi ada rapat, sama saya juga rapat. Tapi karena
beliau rapat di luar jadinya saya yang mengantikan beliau.”- IUT3
Berdasarkan observasi, trainer pada sesi kedua segera mengisi pelaksanaan HSE Passport Training setelah melakukan kesepakatan
dengan peserta untuk melanjutkan materi tanpa adanya istirahat selama 30 menit. Informasi tersebut sejalan dengan pernyataan peserta
informan utama. Berikut kutipan wawancaranya, “...kalo trainer kedua tadi langsung dateng karena tadi peserta
minta lanjut ke materi selanjutnya.”-IUPS3 “...nah tadi harusnya sebelum sesi kedua itu kan ada istirahat, tapi
tadi saya sama y an lainnya minta lanjut aja.”-IUPS4
Pernyataan kedua peserta informan utama sejalan dengan pernyataan trainer informan utama. berikut kutipan wawancaranya,
“tadi sih diskusi dan sepakat kalo materi selanjutnya itu modul yang terakhir jadi lanjut aja, jadi gak usah ada istirahat. Yasudah
saya hadir tadi langsung setelah pak Sofyan trainer sesi
pertama.”-IUT1 Berdasarkan informasi tersebut maka ketepatan waktu hadir trainer
pada sesi kedua sudah tepat waktu walaupun pelaksanaan sesi kedua menjadi lebih awal sesuai dengan kesepakatan antara trainer dengan
peserta saat itu.
2 Sistematika Penyajian Trainer HSE Passport Training
Sistematika penyajian sebuah materi yang dilakukan oleh trainer merupakan unsur yang harus dinilai dalam evaluasi terhadap trainer.
Hasil telaah dokumen salah satu dari materi HSE Passport Training pada gambar 5.22:
Gambar 5.22 Materi HSE Passport Training
Hasil telaah dokumen sejalan dengan hasil observasi selama pelaksanaan pelatihan. Salah satu materi yang disajikan secara
sistematis pada gambar 5.23:
Gambar 5.23 Sistematika Penyajian Materi HSE Passport Training
Hasil telaah dokumen dan hasil observasi sejalan dengan hasil wawancara terhadap informan. Berikut kutipan hasil wawancara peserta
informan utama, “Trainer sudah sistematika dalam menyampaikan materi tadi
karena sesuai dengan outline pembahasan.”-IUPS1 “Saya rasa sudah sistematis sesuai sama rincian materi yang tadi
ingin disampaikan.”-IUPS2
Pernyataan peserta informan utama sejalan dengan pernyataan informan kunci berikut adalah kutipan wawancaranya
“Kalo sistematika sudah, karena sudah urut antara judul dan sub judul outline nya gitu, dan di dalamnya ada slide yang isinya
tujuan pelatihan. ”-IK
Berdasarkan keterangan sebelumnya dapat diketahui bahwa penyajian materi pelatihan HSE Passport Training yang dilakukan
trainer pada sesi pertama maupun sesi kedua telah menyajikan materi secara sitematis.
3 Penggunaan Metode Penyampaian HSE Passport Training
Metode penyampaian merupakan cara membekali kompetensi kepada peserta pelatihan. Metode penyampaian terdiri dari ceramah,
presentasi, diskusi kelompok, praktik, studi kasus, membaca, demonstrasi, penugasan dan simulasi Aprinto dan Jacob, 2013.
Berdasarkan hasil observasi, metode penyampaian yang digunakan oleh trainer adalah presentasi karena trainer menyampaikan materi
dengan berbicara langsung kepada peserta dengan menggunakan media power point. Trainer bertanya kepada peserta untuk membangun
interaksi dua arah agar peserta menanggapi, mengajukan pertanyaa dan fokus terhadap materi pelatihan yang diberikan. Foto peserta saat
bertanya mengenai referensi yang digunakan dalam prosedur pada materi confined space pada gambar 5.24:
Gambar 5.24 Salah Satu Peserta yang Bertanya Saat Pelaksanaan HSE
Passport Training
Hasil observasi sejalan dengan kutipan wawancara kepada informan. Berikut adalah kutipan wawancara trainer informan utama,
“Kalo saya itu lebih memilih presentasinya sih, kalo misal saya pilih diskusi waktunya tidak mencukupi untuk kondisi HSE
Passport Training. Jadi materi belum selesai atau penyampaian belum selesai, karena diskusi kan terlalu banyak. Jadi saya lebih
suka dengan penyampaian dengan cara presentasi karena juga kan pake slide PPT power point.
Tapi ada beberapa tanggapan, beberapa interaksi mereka untuk bertanya gitu sih
.
”- IUT1 “Saya lebih senang dengan presentasi, karena waktunya terbatas.
Walaupun memang saya juga berusaha mengajak peserta untuk interaksi, misal saya tanya dulu tuh “bapak tahu gak perbedaan
warna hel m.” Itu sebagai pancingan saja. Selanjutnya ya saya
presentasi seperti awal lagi.”-IUT2 Pernyataan mengenai penggunaan metode presentasi yang dipilih
oleh trainer sejalan dengan pernyataan peserta informan utama. Berikut kutipan wawancaranya,
“Tadi sih trainernya presentasi seperti biasa, keduanya sama- sa
ma presentasi pake slide.”-IUPS1 Metode penyampaian yang digunakan oleh trainer HSE Passport
Training adalah presentasi karena waktu yang terbatas dan menyesuaikan dengan media HSE Passport Training berupa power
point.
4 Sikap dan Perilaku Trainer HSE Passport Training
Unsur selanjutnya yang dinilai adalah sikap dan perilaku trainer dalam pelaksanaan HSE Passport Training. Berdasarkan hasil observasi
sikap dan perilaku trainer sesuai dengan etika dan sopan santun. Tetapi pada saat penyampaian terdapat perbedaan. Terdapat trainer kurang
interaktif terhadap peserta dan terdapat trainer yang sangat interaktif terhadap peseserta. Hal tersebut sejalan dengan hasil wawancara
terhadap informan. Berikut hasil wawancara terhadap peserta informan utama
“trainer yang pertama tadi sih..sikap dan trainer biasa cuma kurang interaktif aja. Kalo yang kedua juga sama biasa tapi lebih
interaktif.”-IUPS1 “ya.. wajar selayaknya trainer tapi kalo trainer yang pertama
kurang mengajak interaksi. Beda sama yang kedua, kalo itu dia ngajak peserta untuk aktif dan interaksi gitu..”-IUPS2
Sikap dan perilaku trainer pada modul pertama dan kedua menunjukan perbedaan dan kesamaan. Persamaannya adalah kedua
trainer sama-sama bersikap wajar seperti halnya trainer yang menyampaikan materi. Namun perbedaannya adalah pada modul
pertama trainer kurang interaktif dan kurang mengajak interaksi sedangkan trainer modul kedua lebih interaktif terhadap peserta.
5 Penggunaan Bahasa dan Cara Berpakaian Trainer HSE Passport
Training
Unsur seperti penggunaan bahasa dan cara berpakaian merupakan hal yang dapat dievaluasi. Berdasarkan hasil observasi para trainer
yang mengajar, menyampaiakan materi dengan menggunakan bahasa
yang mudah dipahami dan menjelaskan beberapa istilah yang sekiranya belum diketahui oleh peserta HSE Passport Training. Pakaian yang
digunakan trainer sesuai dengan aturan PT. X, yakni bebas, rapih dan sopan. Trainer menggunakan kemeja serta bawahan berbahan kain.
Pakaian yang digunakan trainer pada saat pelaksanaan HSE Passport Training pada gambar 5.25:
Gambar 5.25 Pakaian Trainer HSE Passport Training
Hasil observasi sejalan dengan hasil wawancara kepada informan. Berikut terdapat kutipan wawancara terhadap peserta informan utama
terkait dengan penggunaan bahasa dan cara berpakaian trainer dari HSE Passport Training,
“Saya rasa penggunaan bahasa kedua trainer bisa dipahami, misal seperti tadi ada istilah yang asing kemudian trainernya menjabarkan,
jadi saya bisa paham apa yang dia tainer bicarakan. Terus kalo cara berpakaian trainernya tidak terlalu berpengaruh ya..yang
penting rapih dan sopan sesuai dengan aturan pakaian di PT. X
.”- IUPS1
“Bahasnya mudah dimengerti trainer yang pertama sama yang trainer kedua. Kalo baju sih..biasa, sopan dan rapih yang penting.”-
IUPS1
Berdasarkan pernyataan dari peserta informan utama, bahasa yang digunakan dapat dimengerti dan dipahami oleh peserta. Sedangkan
cara berpakaian kedua trainer rapih, sopan dan sesuai dengan aturan berpakaian di PT. X.
Hasil penelitian dalam proses pelatihan evaluasi peserta HSE Passport Training dapat disimpulkan bahwa kehadiran tiga dari empat
orang trainer HSE Passport Trainer telah hadir sesuai dengan jadwal pelaksanaan pelatihan yang telah di tetapkan penyelenggara. Seluruh
trainer telah menjabarkan materi pelatihan secara sistematis karena materi yang disusun pada power point mengikuti sistematika point-
point penting dalam PPWI. Metode penyampaian yang digunakan adalah presentasi karena waktu pelatihan yang terbatas. Penyampaian
trainer pada modul kedua, ketiga dan kelima lebih interaktif dianding trainer pada modul pertama dan keempat. Cara berpakaian trainer telah
sesuai dengan peraturan PT. X dan tidak ada ketentuan khusus mengenai pakaian untuk menghadiri HSE Passport Training.