38 pada pengenceran tertinggi yang dihitung.  Hasilnya dilaporkan sebagai lebih dari
300  dikali  dengan  besarnya pengenceran,  tetapi  jumlah  yang  sebenarnya  harus dicantumkan di dalam tanda kurung.
Akan tetapi, jika cawan dari dua tingkat pengenceran menghasilkan koloni antara  30-300  koloni  dan  perbandingan  hasil  tertinggi  dan  terendah  dari  kedua
pengenceran  tersebut lebih  kecil  dari  atau  sama  dengan  dua,  maka  kedua  nilai tersebut
dirata-ratakan dengan
memperhitungkan pengencerannya.
Jika perbandingan  antara  hasil  tertinggi  dan  terendah  dari  kedua  pengenceran  lebih
besar atau sama dengan  dua maka  yang dilaporkan hanya hasil dari pengenceran yang terkecil.
Apabila digunakan  dua  cawan  petri  duplo  per  pengenceran  maka  data yang  diambil  adalah  dari  kedua  cawan  petri  tersebut,  tidak  boleh  diambil  salah
satu. Untuk menghitung jumlah koloni digunakan rumus sebagai berikut: Jumlah koloni per ml = Jumlah koloni per cawan x
n pengencera
Faktor 1
3.5  Rancangan Percobaan dan Analisis Data
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mempelajari  pengaruh  pencucian, pengkomposisian,  dan  penyimpanan dingin  surimi  komposisi  mas-lele terhadap
karakteristik  fisik-kimia serta  mikrobiologi yang  dihasilkan.  Pada  penelitian pendahuluan  dilakukan  penentuan  frekuensi  pencucian  terbaik,  dan  penentuan
komposisi  terbaik.  Adapun  hipotesis  yang  digunakan  pada  tahap  pencucian meliputi H
yang berarti proses pencucian tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap karakteristik surimi ikan mas dan ikan lele dumbo, sedangkan H
1
dapat diartikan  bahwa  proses  pencucian  akan  memberikan  pengaruh  yang  nyata
terhadap karakteristik surimi ikan mas dan ikan lele dumbo. Setelah didapatkan frekuensi pencucian  yang terbaik  maka dilakukan  proses pengkomposisian. Pada
tahap  pengkomposisian  hipotesis  yang  digunakan  meliputi  H yang  berarti
pengkomposisian  ikan  mas  dan  ikan  lele  dumbo  tidak  memberikan  pengaruh terhadap  kekuatan  gel  surimi  hasil  pengkomposisian,  sedangkan  H
1
dapat diartikan bahwa pengkomposisian akan memberikan pengaruh terhadap kekuatan
gel surimi hasil pengkomposisian.
39 Pada penelitian utama dilakukan  penyimpanan dingin  4-5 °C selama  10
hari  terhadap  surimi hasil  pengkomposisian  terbaik.  Adapun  hipotesis  yang digunakan  meliputi  H
yang  berarti  penyimpanan  dingin  tidak  memberikan pengaruh  yang nyata terhadap karakteristik fisik,  kimia,  dan mikrobiologi surimi
hasil pengkomposisian, sedangkan H
1
dapat diartikan bahwa penyimpanan dingin memberikan  pengaruh  yang  nyata  terhadap  karakteristik  fisik,  kimia,  dan
mikrobiologi surimi hasil pengkomposisian. Rancangan  yang  digunakan untuk  menghitung  data pada  pembuatan
surimi  adalah  Rancangan  Acak  Lengkap  RAL.  Pada  tahap  pencucian faktor frekuensi  pencucian  yang  terdiri  dari  3  taraf  1,  2,  3 kali,  masing-masing
dilakukan  2  dua  kali  pengulangan.  Pada  tahap  pengkomposisian  surimi  faktor komposisi  surimi  yang  digunakan  terdiri  dari  3  taraf  komposisi  M1L1, M1L2,
M2L1, masing-masing  dilakukan dengan 2 dua kali pengulangan. Pengamatan terhadap  karakteristik  fisika,  kimia,  dan  mikrobiologi
dilakukan  pada penyimpanan  suhu  dingin.  Faktor yang  digunakan  terdiri  dari  6  taraf  dan  2  kali
ulangan. Taraf pada penyimpanan dingin adalah 0, 2, 4, 6, 8, dan 10 hari. Rumus  yang  digunakan  menurut  Steel  dan  Torrie  1983  adalah sebagai
berikut: Y
ij
= μ + A
i
+ ε
ij
Keterangan: Y
ij
= nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-j pada perlakuan faktor A taraf ke-i
μ = nilai tengah populasi nilai rata-rata sesungguhnya
A
i
=  pengaruh  frekuensi  pencucian  pada  taraf  ke-i i  =  1,  2,  3,  pengaruh pengkomposisian  surimi  pada  taraf  ke-i  i  =  1,  2,  3,  pengaruh
penyimpanan surimi dingin pada taraf ke-i i = 0, 2, 4, 6, 8, 10 ε
ij
= faktor galat Analisis  data  dilakukan  dengan  menggunakan  analisis  ragam.  Jika  hasil
analisis  ragam  berbeda  nyata,  dilanjutkan  dengan  uji  lanjut  beda  nyata  jujur BNJ. Rumus yang digunakan sebagai berikut :