Penelitian utama Tahapan Penelitian

29 gel, derajat putih, water holding capacity WHC. Analisis kimia meliputi protein larut garam PLG, total volatile base nitrogen TVBN, dan nilai pH. Uji mikrobiologi dilakukan adalah total plate count TPC. Diagram alir penelitian utama dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Diagram alir proses penyimpanan surimi selama 10 hari

3.4 Prosedur Analisis

Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis fisik, kimia dan sensoriorganoleptik. Analisis dari karakteristik fisik meliputi analisis kekuatan gel gel strength, analisis derajat putih, WHC water holding capacity uji lipat dan uji gigit. Analisis karakteristik kimia yang dilakukan terhadap surimi komposisi ini meliputi nilai pH, nilai TVBN, dan PLG Protein larut garam,

3.4.1 Analisis fisik

Analisis fisik yang dilakukan terhadap surimi komposisi ikan mas dan ikan lele ini adalah uji kekuatan gel, analisis derajat putih, dan water holding capacity WHC. Karakteristik:  Fisik: kekuatan gel, derajat putih, water holding capacity WHC, uji lipat, uji gigit.  Kimia: protein larut garam PLG, total volatile base nitrogen TVBN, nilai pH.  Mikrobiologi: total mikroba total plate count TPC. Surimi komposisi mas-lele terbaik 200 g Penambahan cryoprotectant campuran 4 sukrosa, 4 sorbitol, dan 0,2-0,3 polifosfat Pengemasan dengan polyethilen PE Penyimpanan pada suhu dingin 4-5 °C 0, 2, 4, 6, 8, 10 30 a Uji kekuatan gel Suzuki 1981 yang telah dimodifikasi Pengujian kekuatan gel surimi dilakukan dengan menggunakan alat Rheoner jenis RE-3305, Scarsdale NY Stable Microsyatem. Alat diatur dengan jarak 400 x 0,01 mm, sensitivitas 0,5 V. Sebanyak 90 gram surimi ditambah NaCl sebanyak 2,5 dari berat surimi. Adonan diaduk dengan menggunakan food processor sampai didapat pasta surimi. Pasta surimi dimasukkan ke dalam selongsong untuk direbus pada suhu 40 o C selama 20 menit dan pada suhu 90 o C selama 20 menit. Kemudian sampel didinginkan pada suhu 1-5 o C selama 5 menit dan sebelum dilakukan pengujian, sampel didiamkan selama 24 jam pada suhu kamar karena pengujian dilakukan pada suhu kamar. Sampel dipotong dengan panjang 2,5 cm. Nilai kekuatan gel diukur dengan menggunakan probe dengan diameter 5 mm yang terbuat dari bahan plastik dan kecepatan pengukuran sebesar 0,5 mms. Nilai kekuatan gel dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Kekuatan gel g cm ={jumlah kotak grafik x 25}g x jarak cm b Uji lipat folding test Suzuki 1981 Uji pelipatan merupakan salah satu pengujian mutu surimi yang dilakukan dengan cara memotong sampel dengan ketebalan 4-5 mm potongan sampel tersebut diletakkan diantara ibu jari dan telunjuk, kemudian dilipat untuk diamati ada tidaknya retakan pada surimi. Tingkat kualitas uji lipat sebagai berikut : 1. Tidak retak jika dilipat seperempat lingkaran, kualitas “AA” dengan nilai 5 2. Tidak retak jika dilipat seperempat lingkaran, kualitas “A” dengan nilai 4 3. Retak jika dilipat menjadi setengah lingkaran, kualitas “B” dengan nilai 3 4. Putus menjadi dua bagian jika dilipat setengah lingkaran, kualitas “C” dengan nilai 2 5. Pecah menjadi bagian-bagian kecil jika ditekan dengan jari-jari tangan, kualitas “D” dengan nilai 1