Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pertanyaan nomor 5, Apa media pembelajaran yang selama ini digunakan dalam pembelajaran menulis? Sebanyak 63 siswa atau 53 menyatakan
pembelajaran lebih menggunakan video televisi, gambar, foto, papan tulis, dan slide. Sedangkan 56 siswa lainnya atau 47 menyatakan pembelajaran
menggunakan media audio visual. Pertanyaan nomor 6, Apakah guru memberikan contoh jenis tulisan yang
diajarkan ketika pembelajaran menulis,? Sebanyak 46 siswa atau 53 menyatakan guru sering menggunakan media contoh jenis tulisan, sebanyak 54
siswa atau 45 siswa menyebutkan selalu menggunakan media contoh jenis tulisan, sedangkan 19 siswa lainnya atau 16 menyatakan kadang-kadang
menggunakan media contoh jenis tulisan. Pertanyaan nomor 7, Bagaimanakah penilaian yang dilakukan guru
terhadap tulisan yang disusun siswa? Sebanyak 59 siswa atau 49,58 siswa menyatakan selalu mengoreksi tulisan siswa dan kemudian dikembalikan.
Sebanyak 60 siswa atau 50,42 siswa menyatakan tulisan yang dibuat siswa kadang-kadang dikoreksi oleh guru.
Pertanyaan nomor 8, Apakah guru memberikan motivasi untuk menulis ketika pembelajaran menulis? Sebanyak 71 siswa atau sekitar 59,66 guru selalu
memberikan motivasi untuk belajar menulis kepada siswa. Sedangkan 48 siswa lainnya atau 40,34 menyatakan guru sering memberikan motivasi untuk belajar
menulis kepada siswa. Pertanyaan nomor 9, Hambatan apa yang kamu rasakan ketika membuat
sebuah tulisan yang ditugaskan guru? Sebanyak 65 siswa atau 54,62 siswa menyatakan hambatannya adalah dalam menentukan ide , sementara sebanyak 54
sisw atau 45,38 siswa lainnya menyatakan sulit dalam menuangkan ide ke dalam tulisan atau kalimat.
c. Analisis Hasil Penilaian RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan salah satu tugas penting guru dalam memproses pembelajaran siswa. Dalam perspektif kebijakan
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pendidikan nasional yang dituangkan dalam Permendiknas RI No. 41 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa salah satu komponen dalam penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yaitu adanya tujuan pembelajaran yang di dalamnya menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dapat
dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran
hendaknya diletakkan dan dijadikan titik tolak berfikir guru dalam menyusun sebuah Rencana Pembelajaran, yang akan mewarnai komponen-komponen
perencanan lainnya. Instrumen penilaian RPP disampaikan kepada dua orang guru yang
bertindak sebagai pengamat. Jadi masing-masing guru diamati dan dinilai oleh dua orang guru teman sejawat. Dengan demikian, terdapat 3 kelompok penilaian
guru, yakni guru SMP Negeri 1 Batujajar, SMP Negeri 3 Saguling, dan SMP Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Hasil dari pengamat tersebut, penulis
tuangkan ke dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.22 Hasil Penilaian Observer terhadap 3 Orang Guru
NO INDIKATORASPEK
YANG DINILAI GURU
1 GURU
2 GURU
3 RATA-
RATA I
TUJUAN Skor
1. Kesesuaian
standar kompetensi
dengan kompetensi dasar 4
5 4
4.33
2. Kesesuaian
standar kompetensi
dasar dengan indikator 5
5 4
4.67
3. Kespesifikan indikator
3 5
5
4.33
4. Kesesuaian indikator dengan tjuan
pembelajaran 4
4 4
4.00
5. Kesesuaian tujuan dengan kognitif,
afektif, dan psikomotor 4
4 3
3.67
II BAHAN AJAR
6. Jenis bahan ajar, mengandung fakta,
5 3
4
4.00
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
konsep, prinsip,
dan produser.
jenis 7.
Cakupan bahan
ajar sesuai
indikator. cakupan 5
5 4
4.67
8. Urutan
bahan disusun
secara sistematis. urutan
4 4
5
4.33
9. Bahan ajar disamapaikan secara
proporsional. perlakuan 4
3 4
3.67
III STRATEGI
PEMBELAJARAN Metode, teknik, media, alokasi
waktu 10. Pemilihan metode relevan dengan
tujuan dan indikator 4
5 5
4.67
11. Kerincian skenario
pembelajaran setiap
langkah tercermin
strategimetodeteknik dan alokasi waktu pada setiap tahap
5 5
5
5.00
12. Pemilihan sumbermedia
pembelajaran sesuai dengan tujuan materi,materi,dan
karakteristik siswa
3 4
5
4.00
IV EVALUASI
Penilaian hasil
belajar 13. Kelengkapan alat evaluasi tes dan
nontes 5
4 4
4.33
14. Kriteriaaspek penilaian
sesuai dengan tujuan
5 5
4
4.67
15. Kejelasan pedoman peniaian 5
5 5
5.00
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil penilaian di atas, penilaian terhadap kinerja guru dapat diuraikan sebagai berikut:
Pada indikator tujuan, aspek kesesuaian standar kompetensi dengan kompetensi dasar guru 1 mendapat skor 4, guru 2 mendapat skor 5, dan guru 3
mendapat skor 4 dengan skor rata-rata 4,33 ini menunjukkan bahwa kemampuan guru pada indikator tersebut terglong “Baik”.
Pada indikator tujuan, aspek kesesuaian standar kompetensi dasar dengan indikator, guru 1 mendapat skor 5, guru 2 mendapat skor 5, dan guru 4 mendapat
skor 4 dengan skor rata-rata 4,67 ini menunjukkan bahwa kemampuan guru pada indikator tersebut terglong “Sangat Baik”.
Pada indikator tujuan, aspek kespesifikan indikator, guru 1 mendapat skor 3, guru 2 mendapat skor 5, dan guru 3 mendapat skor 5 dengan skor rata-rata 4,33 ini
menunjukk an bahwa kemampuan guru pada indikator tersebut terglong “Baik”.
Pada indikator
tujuan, aspek
kesesuaian indikator
dengan tjuan
pembelajaran, guru 1 mendapat skor 4, guru 2 mendapat skor 4, dan guru 3 mendapat skor 4 dengan skor rata-rata 4,00 ini menunjukkan bahwa kemampuan
guru pada aspek tersebut terglong “Baik”. Pada indikator tujuan, aspek kesesuaian tujuan dengan kognitif, afektif, dan
psikomotor, guru 1 mendapat skor 4, guru 2 mendapat skor 4, dan guru 3 mendapat skor 3 dengan skor rata-rata 3,67 ini menunjukkan bahwa kemampuan
guru pada aspek tersebut terglong “Baik”. Pada indikator bahan ajar, aspek jenis bahan ajar, mengandung fakta,
konsep, prinsip, dan produser. jenis, guru 1 mendapat skor 5, guru 2 mendapat skor 3, dan guru 3 mendapat skor 4 dengan skor rata-rata 4,00 menunjukkan
bahwa kemampuan guru pada aspek tersebut terglong “Baik”. Pada indikator bahan ajar, aspek cakupan bahan ajar sesuai indikator.
cakupan , guru 1 mendapat skor 5, guru 2 mendapat skor 5, dan guru 3 mendapat skor 4 dengan skor rata-rata 4,67 menunjukkan bahwa kemampuan guru pada
aspek tersebut terglong “Sangat Baik”.
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pada indikator bahan ajar, aspek Urutan bahan disusun secara sistematis. urutan, guru 1 mendapat skor 4, guru 2 mendapat skor 4, dan guru 3 mendapat
skor 5 dengan skor rata-rata 4,33 menunjukkan bahwa kemampuan guru pada aspek tersebut terglong “Sangat Baik”.
Pada indikator bahan ajar, aspek bahan ajar disamapaikan secara proporsional. perlakuan, guru 1 mendapat skor 4, guru 2 mendapat skor 3, dan
guru 3 mendapat skor 4 dengan skor rata-rata 3,67 menunjukkan bahwa kemampuan guru pada aspek tersebut terglong “Baik”.
Pada indikator strategi pembelajaran, aspek pemilihan metode relevan dengan tujuan dan indikator, guru 1 mendapat skor 4, guru 2 mendapat skor 5, dan
guru 3 mendapat skor 5 dengan skor rata-rata 4,67 menunjukkan bahwa kemampuan guru pada aspek tersebut terglong “Sangat Baik”.
Pada indikator strategi pembelajaran, aspek kerincian skenario pembelajaran setiap langkah tercermin strategimetodeteknik dan alokasi waktu pada setiap
tahap, guru 1 mendapat skor 5, guru 2 mendapat skor 5, dan guru 3 mendapat skor 5 dengan skor rata-rata 5,00 menunjukkan bahwa kemampuan guru pada
aspek tersebut terglong “Sangat Baik”. Pada indikator strategi pembelajaran, aspek pemilihan sumbermedia
pembelajaran sesuai dengan tujuan materi,materi,dan karakteristik siswa, guru 1 mendapat skor 3, guru 2 mendapat skor 4, dan guru 3 mendapat skor 5 dengan
skor rata-rata 4,00 menunjukkan bahwa kemampuan guru pada aspek tersebut terglong “Baik”.
Pada indikator evaluasi, aspek kelengkapan alat evaluasi tes dan nontes, guru 1 mendapat skor 5, guru 2 mendapat skor 4, dan guru 3 mendapat skor 4
dengan skor rata-rata 4,33 menunjukkan bahwa kemampuan guru pada aspek ter
sebut terglong “Baik”. Pada indikator evaluasi, aspek kriteriaaspek penilaian sesuai dengan tujuan,
guru 1 mendapat skor 5, guru 2 mendapat skor 5, dan guru 3 mendapat skor 4 dengan skor rata-rata 4,67 menunjukkan bahwa kemampuan guru pada aspek
tersebut terglong “Sangat Baik”.
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pada indikator evaluasi, aspek kejelasan pedoman peniaian, guru 1 mendapat skor 5, guru 2 mendapat skor 5, dan guru 3 mendapat skor 5 dengan
skor rata-rata 5,00 menunjukkan bahwa kemampuan guru pada aspek tersebut terglong “Sangat Baik”.
d. Analisis Hasil Observasi Kelas