96
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa narasi ekspositoris atau narasi faktual hampir sama dengan narasi nonfiktif sedangkan narasi sugestif
atau narasi berplot hampir sama dengan narasi fiktif.
4. Unsur-Unsur Karangan Narasi
Unsur-unsur karangan narasi dapat dilihat dari komponen-komponen yang membentuknya, yaitu tema, penokohan, alur, latar, sudut pandang dan gaya bahasa.
1. Tema Menurut Nurgiyantoro 2007, hlm. 74 berpendapat bahwa tema adalah
makna dasar atau gagasan umum suatu cerita. Tema adalah ide yang mendasari suatu cerita Aminudin, 2002, hlm. 91 . Tarigan 1985 , hlm. 130 mengutip Laverty [ et
all ], 1971, p. 541 mengemukakan bahwa tema adalah gagasan utama atau pikiran pokok, senada dengan Laverty, Finoza, 2001, hlm. 191 mengemukakan bahwa
tema adalah pokok pikiran utama. Berdasarkan definisi tersebut, penulis menyimpulkan tema adalah gagasan pokok yang dijadikan sebuah dasar cerita.
2. Penokohan Menurut Aminudin, 2002, hlm. 79
“Penokohan adalah cara seorang penulis sebuah kisah menggambarkan tokoh-tokoh yang ada di dalamnya. Pendapat hampir
sama adalah menurut Keraf, 1991, hlm. 164 yaitu “penokohan adalah cara
pengarang menampilkan tokoh atau pelaku dalam sebuah cerita ”. Jones dalam
Nurgiyantoro, 2002, hlm. 65 berpendapat bahwa “penokohan pelukisan gambaran
yang jelas
tentang seseorang
yang ditampilkan
dalam sebuah
cerita ”.
Berdasarkan hal tersebut, penulis menyimpulkan bahwa penokohan adalah cara seorang pengarang dalam menggambarkan tokoh cerita.
3. Alur Alur atau sering disebut plot adalah rangkaian pola tindak-tanduk yang
terdapat dalam narasi itu, yang berusaha memulihkan situasi narasi kedalam situasi
97
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang seimbang dan harmonis Keraf, 1991, hlm. 47-148, Aminudin, 2002, hlm. 83 mendefinisikan alur sebagai rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan
peristiwa sehingga menjadi suatu cerita.Nurgiyantoro, 2002, hlm. 113, mengutip pendapat Stanton, 1965, hlm. 14 mengutarakan bahwa alur atau plot adalah cerita
yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang lain
Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa alur adalah jalinan cerita, rangkaian peristiwa atau kejadian yang mempunyai hubungan sebab akibat
hingga membentuk suatu cerita. 4. Latar
Latar adalah tempat atau pentas, tempat berlangsungnya tindak-tanduk dalam sebuah narasi Keraf, 1991, hlm. 148 . Nurgiyantoro 2002, hlm. 216 mengutarakan
pendapat Abrams 1981, hlm. 175 mengartikan setting atau latar sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial,
tempat terjadinya
peristiwa-peristiwa yang
diceritakan, sedangkan
Laverty mendefinisikan bahwa latar adalah lingkungan fisik tempat kegiatan berlangsung
Nurgiyantoro, 2002, hlm. 130. Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa latar adalah tempat atau
waktu tempat terjadinya peristiwa dalam sebuah narasi. 5. Sudut Pandang
Menurut Aminudin 2002, hlm. 90 mengartikan sudut pandang point of view sebagai cara pengarang menampilkan para pelaku dalam cerita yang
dipaparkannya. Nurgiyantoro, 2002, hlm. 246 berpendapat bahwa sudut pandang mempersoalkan siapa yang menceritakan atau dari posisi mana siapa peristiwa dan
tindakan itu dilihat Keraf, 1991, hlm. 191 mengutarakan sudut pandang adalah cara seorang pengarang melihat seluruh tindak-tanduk dalam suatu narasi menurut beliau
sudut pandang dapat dibagi atas dua pola utama yaitu : a.
Sudut pandang orang pertama
98
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Sudut pandang orang ketiga
Dengan demikian penulis menyimpulkan sudut pandang adalah cara seorang pengarang menempatkan dirinya atau tokoh dalam ceritanya dalam sebuah cerita.
5. Metode Penulisan Narasi