Gambar 2.10 Kota-kota Benteng Dengan Pola Jalan Bersiku Empat Persegi Panjang dengan System Grid
Sumber: Struktur Tata Ruang Kota
2.6 Pengertian Jalan Lingkar Ring Road
Jalan Lingkar adalah jalan yang melingkari pusat kota, yang berfungsi untuk mengalihkan sebagai arus lalulintas terusan dari pusat kota. Biasanya merupakan
bagian jaringan jalan dengan pola radial membentuk ring radial. Semakin besar kota semakin banyak ring digunakan, seperti di Jakarta ada ring dalam ada Jakarta Outer
Ring Road JORR. Dan istilah umum pandangan terhadap jalan lingkar Ring road
Universitas Sumatera Utara
merupak istilah masyarakat pada umumnya yang melihat jaringan jalan tersebut melingkar atau mengelilingi kota.
Sesuai dengan Undang-undang nomor 13 Tahun 1980, tentang jalan yaitu pasal 1 dan penjelasan yang menyebutkan bahwa jalan adalah suatu prasarana per
hubungan darat dalam bentuk apapun dengan pengecualian jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kebel, yang diperuntukkan bagi lalu lintas kenderaan orang dan hewan.
Jalan meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 menjelaskan tentang jalan yaitu:
1. Sistem jaringan jalan primer disusun mengikuti ketentuan pengaturan tata ruang dan struktur perkembangan wilayah tingkat nasional yang
menghubungkan simpul-simpul jasa distribusi. 2. Jalan arteri primer menghubungakan kota jenjang kesatu yang terletak
berdampingan atau menghubungkan kota jenjang kedua. Jalan lingkar Kota Medan itu sendiri termasuk di dalam Undang-undang
Nomor 13 Tahun 1980 tentang jalan raya dan peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1985 tentang jalan berikut Undang-undang nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas
dan Angkutan Jalan dan serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tantang Angkutan Jalan, PP Nomor 43 Tahun 1993 tentang prasarana dan lalu lintas jalan.
Adapun jalan lingkar Ring Road merupakan istilah masyarakat pada umumnya yang melihat jaringan jalan tersebut melingkar atau mengelilingi kota.
Universitas Sumatera Utara
Adapun jaringan jalan yang baik dan lancar akan memudahkan pergerakkan, baik pergerakkan manusia maupun pergerakkan barang. Menurut Tamin 1997
bahwa pada dasarnya prasarana jaringan jalan mempunyai 2 peran utama yaitu: 1. Sebagai alat bantu untuk mengarahkan pembangunan di daerah perkotaan.
2. Sebagai prasarana bagi pergerakkan manusia maupun barang yang timbul akibat adanya kegiatan didaerah perkotaan tersebut.
2.7 Kinerja Ruas Jalan