Dari gambar 4.4 Stadia pertumbuhan Kota Medan di bawah ini dapat dilihat pertumbuhan Kota Medan sejak tahun 1962 sampai dengan tahun 1990.
STADIA PERTUMBUHAN KOTA MEDAN
Gambar 4.4 Stadia pertumbuhan Kota Medan Sumber: Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan RUTRK
4.3 Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2005
Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2005 terbagi menjadi 8 zona yaitu: 1. Central Bussiness District CBD
2. Pusat Kota
Universitas Sumatera Utara
3. Kawasan Pelabuhan 4. Ruang Terbuka Hijau Green Open Space
5. Kawasan Hijau Konservasi 6. Perumahan dan Permukiman
7. Terminal Barang dan Pergudangan 8. Kawasan Industri
Sesuai dengan fungsi yang diemban Kota Medan sebagai pusat administrasi pemerintahan, pusat industry, pusat distribusi, pusat jasa pelayanan keuangan, pusat
komunikasi, pusat akomodasi jasa, kepariwisataan, dan pusat perdagangan Regional dan Internasional, maka untuk memantapkan pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut,
studi Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kota Medan menetapkan adanya satuan-satuan wilayah pengembangan pembangunan.
Pembentukan satuan-satuan wilayah pembangunan tersebut didasarkan pada hasil analisis terhadap kondisi pembangunan yang dicapai, baik kondisi fisik,
ekonomi maupun sosial budaya. Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa laju pertumbuhan disetiap sektor atau wilayah ternyata belum merata, sehingga perlu
upaya untuk meratakan laju pertumbuhan di setiap wilayah pengembangan pembangunan WPP. Pembangunan di setiap sektor atau wilayah akan dapat di
optimalkan apabila perwilayahan Kota Medan disesuaikan menjadi lima wilayah. Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP yaitu:
a. WPP A, meliputi tiga kecamatan yaitu: Kecamatan Medan Belawan. Kecamtatan Medan Marelan, dan Kecamatan Medan Labuhan, dengan
Universitas Sumatera Utara
pusat pengembangan di Kota Belawan Medan. Peruntukkannya adalah pelabuhan, industri, permukiman, rekreasi maritime, dan usaha kegiatan
pembangunan jalan baru, jaringan air minum, septiktank, sarana pendidikan.
b. WPPB, meliputi suatu kecamatan yaitu: Kecamatan Medan Deli, dengan pusat pengembangan di Tanjung Mulia Medan.Peruntukkannya sebagai
kawasan perkantoran, perdagangan, rekreasi indoor, dan permukiman, dengan program kegiatan pembangunan jalan baru, jaringan air minum,
pembuangan sampah dan sarana pendidikan. c. WPP C, meliputi enam kecamatan yaitu: Kecamatan Medan Timur,
Kecamatan Medan Perjuangan, Kecamatan Medan Tembung, Kecamatan Medan area, Kecamatan Medan Denai, dan Kecamatan Medan Amplas,
dengan pusat pengembangan di Aksara Medan. Peruntukkan Wilayah adalah permukiman, perdagangan dan rekreasi, dengan program kegiatan
pembangunan sambungan air minum, septiktank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan.
d. WPP D, meliputi lima kecamatan yaitu: Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Baru, Kecamatan Medan Kota, Kecematan Medan
Maimoon, dan Kecamatan Medan Polonia, dengan pusat pengembangan di inti Kota Medan. Peruntukkan kawasan adalah perdagangan,
perkantoran, rekreasi indoor, dan permukiman, dengan program kegiatan pembangunan perumahan permanen, penanganan sampah dan sarana
Universitas Sumatera Utara
pendidikan. e. WPPE, meliputi enam kecamatan yaitu: Kecamatan Medan Barat,
Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Petisah, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Selayang, dan Kecamatan Medan
Tuntungan, dengan pusat pengembangan di sei sikambing Medan. Peruntukkan Wilayahnya adalah permukiman, perdagangan dan rekreasi,
dengan program kegiatan sambungan air minum, septictank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. Berdasarkan Rencana Tata Ruang
Wilayah RTRW Kota Medan, perkembangan Kota Medan akan diarahkan ke bagian Utara, Timur, Barat, dengan pertimbangan bahwa: 1 daerah bagian Utara masih
cukup luas wilayahnya yang belum termamfaatkan, 2 bagian utara bukan lagi daerah yang rawan banjir dengan adanya pengendalian banjir, 3 bagian selatan
merupakan daerah konservasi sehingga perkembangan pembangunannya akan dibatasi, dengan menerapkan Koefisien Dasar Bangunan KDB seminimal mungkin.
Peta Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2005 dan Peta Wilayah Mebidang dapat dilihat pada Gambar 4.5 dan 4.6.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 RUTRK Kota Medan Tahun 2005 Sumber: RUTRK Thn 2005
Universitas Sumatera Utara
Gambar : 3.7 STRUKTUR KOTA MEDAN
M E B I D A N G
Sungai Jalan Lingkar
SKALA : 1 : 130.000
2
Industri
M Cm
KETERANGAN Batas Kecamatan
Jalan Aspal Batas Kota
Jalan Kereta Api
SUMBER : BPN. KOTA MEDAN
KOTA MEDAN
TAHUN 2005
MEDAN KOTA BELAWAN
MEDAN LABUHAN MEDAN MARELAN
MEDAN DELI
MEDAN PERJUANGAN MEDAN TIMUR
MEDAN BARAT MEDAN HELVETIA
MEDAN SUNGGAL
MEDAN SELAYANG MEDAN BARU
MEDAN PETISAH MEDAN DENAI
MEDAN AREA MEDAN
MEDAN POLONIA MEDAN AMPLAS
MEDAN JOHOR MEDAN TUNTUNGAN
MEDAN TEMBUNG MEDAN MAIMUN
MEDAN TEMBUNG 1
2600 1300
Ke Tembung
Ke Lubuk Pakam
Ke K aba
n J ahe
Ke B injai
Water Front Industri 33 Ha Sub Pusat A 100 Ha
Kawasan Industri Baru Medan 175 Ha Perumahan Nelayan 170 Ha
Lamhotma 650 Ha TPA Kampung Terjun 100 Ha
Kawasan Industri Medan 167-370 Ha Pergudangan Pemda 15 - 200 Ha
Tower TVRI Tower TVRI
TPA Namo Bintang
Sub Pusat Kota Water Front
Pasar Pergudangan
Perumahan Nelayan Terminal
Tempat Pembuangan Akhir Sampah TPA
Terminal Tuntungan
Taman Makam
Gambar 4.6 Mebidang Propinsi Sumatera Utara Sumber: BPN Kota Medan
4.4 Perubahan Penggunaan Lahan Kota Medan