c. Sore: 15.30 - 18.30 Wib
dan dilakukan pada hari-hari yang mewakili keadaan satu minggu, yaitu pada awal, tengah dan akhir minggu.
4. Pencacahan volume kendaraan dilakukan bersamaan dengan pencacahan data hambatan samping.
5. Membuat suatu kompilasi data dan analisis data untuk wilayah studi tentang kecepatan, derajat kejenuhan, hambatan samping, kecepatan
waktu dan waktu tempuh. Proses ini dilakukan untuk memprediksi pengaruh pertumbuhan permukiman terhadap kinerja ruas jalan
Ngumban Surbakti.
3.3 Data yang dibutuhkan
Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer, berupa:
a. Data fisik geometric jalan Ngumban Surbakti Medan yang dilakukan dengan melakukan pengukuran langsung menggunakan
pita ukur. b. Data volume lalulintas jalan Ngumban Surbakti Medan, yang
didapatkan melalui pencacahan volume lalulintas traffic cound di jalan tersebut. Pelaksanaan pencacahan volume lalulintas traffic
cound dilakukan secara manual dengan menghitung setiap kendaraan yang melewati pos-pos survey yang ditentukan dan dicatat pada
Universitas Sumatera Utara
formulir yang telah disediakan. Pencatatan volume kendaraan dilakukan berdasarkan komposisi kendaraan dan waktu per 30 menit.
2. Data sekunder, berupa: a. Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK tahun 2005, yang
didapat dari instansi yang terkait. b. Data-data peta kawasan daerah studi.
3.4 Penentuan Variabel
Variabel yang digunakan dalam analisis kinerja ruas jalan Ngumban Surbakti disebabkan akibat pertumbuhan lalu lintas adalah sebagai berikut:
3.4.1 Variabel yang berkaitan dengan Kapasitas
Variabel atau faktor yang berkaitan dengan kapasitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut ini;
1. Tipe jalan, berkaitan dengan jumlah lajur jalan, jumlah arah maupun pembagian lajur.
2. Hambatan samping, berkaitan dengan penggunaan lahan disekitar ruas jalan, berupa permukiman , daerah industri, niaga atau pasar.
3. Penggunaan kereb sebagai batas jalur lalu lintas dengan trotoar. 4. Pemisahan arah dan komposisi lalu lintas, berkaitan dengan pengaruh
terhadap besar kapasitas ruas jalan. 3.4.2 Variabel yang Berkaitan dengan Tingkat Pelayanan
Tingkat pelayanan dipengaruhi oleh nilai kapasitas jalan, volumearus lalu
Universitas Sumatera Utara
lintas yang tertampung pada ruas jalan tersebut, waktu tempuh, serta kecepatan yang dapat digunakan. Variabel atau faktor yang mempengaruhi tingkat pelayanan jalan
adalah sebagai berikut ini: 1. Kondisi geometric jalan, meliputi lebar jalur, lebar bahu efektif,
penampang jalan dan tipe alinyemen. 2. Fasilitas jalan, meliputi marka jalan, rambu lalu lintas dan hambatan
samping berupa kerb, dan median. 3. Klasifikasi jalan, yaitu kelas jalan, fungsi jalan serta jumlah dan arah
lajur jalan. 4. Klasifikasi kendaraan, yaitu kendaraan diklasifikasikan menurut jenisnya,
kemudian diekivalensikan dengan satuan mobil penumpang smp. 5. Kondisi pengaturan lalu lintas, meliputi batas kecepatan, pembatasan
parkir, pembatasan berhenti, pejalan kaki, dan kendaraan keluar masuk.
3.4.3 Variabel yang Berkaitan dengan Pertumbuhan Lalu Lintas Beberapa variabel atau faktor yang berkaitan dengan pengaruh terhadap
pertumbuhan lalu lintas suatu daerah adalah sebagai berikut ini: 1. Faktor pendukung, yang berkaitan dengan penelitian ini adalah
bertambahnya jumlah penduduk beserta angka pertumbuhannya. Pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap perkembangan social
ekonomi daerah tersebut, perkembangan penggunaan lahan serta besar arus lalu lintas yang mungkin terjadi.
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor sosial ekonomi, yang diasumsikan terhadap jumlah kepemilikan kendaraan beserta angka pertumbuhannya. Pertumbuhan kepemilikan
kendaraan akan berkaitan besar terhadap lalu lintas pada ruas jalan yang diteliti.
3.5 Teknik Pengumpulan Data