menjadi 90 ; dan SLTA dari 57,9 menjadi 60 ; 2. Peningkatan Angka Partisipasi M APM murid dengan tingkat pencapaian masing-masing : SD dari
89,84 menjadi 95 SLTP dari 64,96 menjadi 70 dan SLTA dari 38,96 menjadi 45 .
Derajat kesehatan masyarakat yang tinggi merupakan salah satu tujuan yang ingin diwujudkan. Untuk itu pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah menyediakan
berbagai prasarana dan sarana kesehatan. Prasarana kesehatan yang tersedia saat ini adalah 1 unit Rumah Sakit Umum Cut Meutia, 25 unit puskesmas, 900 unit posyandu,
431 polindes, 87 unit puskesmas pembantu, dan 23 unit puskesmas keliling. Untuk menghindari terjadinya jangkitan penyakit pada masa mendatang, Pemerintah
Kabupaten Aceh Utara telah mengambil langkah dan kebijakan seperti mempersiapkan sarana kesehatan dan tenaga medis yang memadai.
Pencapaian hingga semester pertama dengan rumusan hingga akhir tahun 2008 sedang dilaksanakan peningkatan bertahap sebagai berikut : 1. Pelayanan
kesehatan ibu dan bayi 83,3 ; 2. Pelayanan kesehatan anak pra sekolah dan usia sekolah 43,3 ; 3. DesaKelurahan Universal Child Immunization UCI 83,1 ;
4. Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum 49 ; 5. Pelayanan kesehatan lingkungan 90 .
4.1.4. Kondisi Ekonomi Kabupaten Aceh Utara
Perekonomian Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2007 mengalami pertumbuhan sebesar 2,79 , relatif lebih baik kecil jika dibandingkan dengan tahun
2006 sebesar 3,16 . Pertumbuhan produk domestik regional bruto yang dicapai
Universitas Sumatera Utara
sekarang ini menunjukkan bahwa perekonomian dari tahun ke tahun relatif stabil sehingga kemampuan daya beli masyarakat juga stabil walaupun barang dan jasa
mudah didapat di pasaran serta lapangan kerja tetap terbuka. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi regional Kabupaten Aceh
Utara dapat diketahui pada nilai yang tercermin dari besaran PDRB Produk Domestik Regional Bruto dari tahun ke tahun baik menurut harga berlaku maupun
harga konstan. Pada tahun 2007 besaran PDRB dengan minyak dan gas atas dasar harga konstan tahun 2000 di Kabupaten Aceh Utara secara agregat adalah sebesar Rp.
6.033.733.820.000,- yang menunjukkan adanya penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2006 yang mencapai Rp. 7.445.313.400.000,- sehingga terjadi pertumbuhan
negatif sebesar 18,96 . Adapun untuk tahun 2007 besaran PDRB tanpa minyak dan gas atas dasar harga konstan tahun 2000 di Kabupaten Aceh Utara adalah sebesar Rp.
2.281.837.800.000,- yang relatif menurun jika dibandingkan dengan tahun 2006 yang mencapai Rp. 2.219.976.070.000,- sehingga pertumbuhannya sebesar 2,79 .
Karakterisktik Kabupaten Aceh Utara sebagai daerah agraris membawa konsekuensi terhadap perkembangan struktur perekonomian yang mengarah kepada
semakin siginifikannya peranan sektor primer sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2007 memberikan konstribusi sebesar 47,75 ,
diikuti oleh sektor jasa 13,75 , sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 13,29 , sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 8,61 , sektor industri
pengolahan sebesar sebesar 8,43 , dan sektor bangunankonstruksi sebesar 5,86
Universitas Sumatera Utara
serta sektor lainnya yaitu sektor pertambangan dan penggalian, sektor listrik dan air minum, dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan di bawah 5 .
Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Aceh Utara secara menyeluruh tidak terlepas dari dukungan pertumbuhan sektoral. Pada tahun 2007 seluruh sektor
mengalami pertumbuhan yang bervariasi, yaitu sektor pertanian tumbuh sebesar 2,47, sektor pertambangan dan penggalian 4,12, sektor industri pengolahan
3,11, sektor listrik dan air minum 2,48, sektor bangunan konstruksi 7,32, sektor perdagangan, hotel dan restoran 6,73, sektor pengangkutan dan komunikasi -
3,02, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan -55,06, dan sektor jasa- jasa tumbuh sebesar 2,97.
Jumlah kecamatan yang terdapat di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 27 kecamatan dengan jumlah desa 852. Jumlah penduduk berdasarkan data terakhir
sebanyak 447.694 jiwa terdiri dari 219.034 laki-laki dan 228.666 perempuan. Sarana pelayanan kesehatan yang tersedia di wilayah Kabupaten Aceh Utara
terdiri dari sarana pelayanan kesehatan dasar yang ditujukan sebagai tempat pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan. Jumlah sarana pelayanan kesehatan dasar di Kabupateten Aceh Utara terdiri dari 25 unit puskesmas, 900 unit posyandu, 431 polindes, 87 unit puskesmas
pembantu, dan 23 unit puskesmas keliling. Komposisi tenaga kesehatan berdasarkan tingkat pendidikan di puskesmas dalam Kabupaten Aceh Utara yang paling banyak
adalah tenaga bidan yaitu sebanyak 785 orang, dari jumlah tersebut sebanyak 542 orang adalah bidan desa, secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Sarana Kesehatan di Kabupaten Aceh Utara Jenis Tenaga
Jumlah Persen
Dokter Umum 30
2,5 Dokter Gigi
8 0,7
Apoteker 1
0,08 Perawat D3
245 20,6
Bidan 785
66,1 SPRG
19 1,6
SPPH 35
2,9 SPAG
19 1,6
SAA 46
3,9
Jumlah 1.188
100.0
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, 2006
4.2. Kecamatan Samudera 4.2.1. Kondisi Geografis Kecamatan Samudera