Norma Akses Sosial atau Budaya a. Budaya

Menurut Fukuyama, 1995 bahwa Kepercayaan merupakan produk dari komunitas-komunitas yang telah ada sebelumnya yang memiliki norma-norma atau nilai-nilai moral bersama. Ada beberapa elemen-elemen utama yang terkait dengan isu Trust, yakni kebijakan sosial dan modal social. Sebagaimana dijelaskan Fukuyama, kepercayaan adalah harapan yang tumbuh didalam sebuah masyarakat yang ditunjukkan oleh adanya perilaku jujur, teratur, dan kerjasama berdasarkan norma-norma yang dianut bersama. Kepercayaan sosial merupakan penerapan terhadap pemahaman ini, bahwa dalam masyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi, aturan-aturan sosial cenderung bersifat positif; hubungan- hubungan juga bersifat kerjasama. Aspek kepercayaan tersebut merupakan acuan bagi seseorang untuk menentukan persepsi terhadap suatu obyek.

c. Norma

Norma yang berkembang dimasyarakat mempunyai beberapa hal yang terkait dengan kehamilan maupun dengan pemilihan tenaga persalinan Adanya aspek norma dengan tindakan dalam memilih petugas kesehatan sebagai penolong persalinan. Narasi yang dapat menggambarkan keadaan ini adalah: “Buk N dekat rumah kami, selain melahirkan anakku, mertuapun berobat sama buk N karena sudah serasi. Kbpun buk N bisa. Melahirkan sama buk N memuaskan. Karena sudah percaya jadi melahirkan ditolong buk N. KBpun buk N bisa”, kata I.N. Kondisi yang tidak jauh berbeda terjadi pada keluarga Ma Narasi yang menggambarkannya adalah : Universitas Sumatera Utara “Melahirkan dengan buk Nu enak, kakak saya juga sama buk Nu. Kami sudah percaya dengan buk Nu. Buk Nu bisa mengobati penyakit anak-anak dan semua umur. Nyaman kita kalo melahirkan dengan buk Nu”, kata Ma. Hal yang hampir sama terjadi pada keluarga S. Hal ini tergambar pada narasi berikut ini : “Buk A selalu sopan dan ramah sama kami. Banyak keluarga kami yang bersalin sama buk A. Kalo bersalin dengan buk A kita nyaman dan suka dikasih makanan. Mau melahirkan dengan buk A kalo ngak ada uang bisa utang dulu”, kata S. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat dibawah wilayah kerja Puskesmas Samudera sudah dapat menerima keberadaan bidan desa ditengah masyarakat sebagai penolong persalinan. Kondisi ini merupakan faktor yang cukup mendukung dalam meningkatkan persentase persalinan yang ditolong oleh bidan desa, kembali pada kesiapan dan kemampuan bidan dalam beradaptasi dengan norma maupun keadaan masyarakat. Kondisi daerah sangat berpengaruh terhadap keteguhan untuk memelihara norma dan nilai, suatu daerah yang tidak banyak mendapat sentuhan pola hidup modern yang dapat merubah pola dan pandangan hidup masyarakat menyebabkan norma yang selama ini berkembang dimasyarakat senantiasa terpelihara dengan baik Sebaliknya daerah yang banyak menerima perubahan yang dibawa oleh pendatang dapat menyebabkan perubahan norma dalam masyarakat. Perubahan pandangan tentang norma dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk perubahan pandangan tentang tenaga penolong persalinan, yang selama ini ditolong oleh bidan swasta dan sebagian kecil oleh dukun kampung, Universitas Sumatera Utara mengalami perubahan dengan ditempatkannya bidan desa sebagai tenaga kesehatan didaerah pedesaan. Budaya erat hubungan dengan norma. Menurut kamus Bahasa Indonesia norma adalah: ukuran untuk menentukan sesuatu Menurut pendapat Yosefina, dkk 2003, norma yang mengacu pada kepercayaan simbolis penting untuk masyarakat terutama yang tinggal didaerah pedesaan atau daerah terpencil karena, a simbol dasar dari kehamilan bersumber dari adat dan norma asli, b konsep norma dan nilai mempengaruhi perlakuan, c masyarakat dapat mengetahui sistem kedokteran modern dalam konteks kepercayaan simbolis, d mungkin masyarakat tidak memakai sistem pengobatan modern karena tidak cocok dengan norma dalam masyarakat asli.

d. Pengetahuan Keluarga