Akses Geografis Pengambilan Keputusan Keluarga terhadap Pemilihan Bidan Desa sebagai Penolong Persalinan di Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara

Wijono 1999 akses berarti bahwa pelayanan kesehatan tidak terhalang oleh keadaan geografis, sosial, ekonomi, organisasi dan hambatan bahasa.

1. Akses Geografis

Akses geografis dapat diukur dengan jenis transportasi, jarak dan waktu perjalanan dapat dengan mudah dijangkau oleh keluarga dan masyarakat desa. Jarak tempat tinggal ke pelayanan kesehatan yang jauh merupakan salah satu penyebab ibu hamil dan keluarga memilih bidan desa sebagai penolong persalinan. Dari hasil penelitian dijumpai bahwa tidak ada hambatan geografis untuk mendapat pelayanan bidan desa. Kondisi ini dapat digambarkan dengan narasi sebagai berikut : ”Buk N kan bidan desa kami, dia tinggal ditempat. Kalo aku bersalin sama buk N bisa dipanggil kerumah jadi keluargaku tidak berapa repot. Kalo melahirkan dirumah sakit jadi jauh dari rumah kasian mertuaku, tambah repot menjaga anak-anak karena anak-anak ngak nampak aku” tutur I.N. Kondisi yang sama juga terjadi keluarga S.M., keluarganya dengan mudah mengakses pelayanan bidan N. Hal ini dapat digambarkan dengan narasi berikut ini: ” Buk N bidan desa saya, dia tinggal didesa. Enak melahirkan dengan buk N. Kalo melahirkan di rumoh sakit, sayang mamak saya jadi payah ngurus anak- anak. Dengan buk N melahirkan bisa dirumah” tutur S.M. Hal yang sama juga terjadi pada keluarga M, akses geografis yang terjangkau jadi bahan pertimbangan dalam memiilih bidan desa. Narasi ini dapat menggambarkannya: ”Buk A dekat rumah, enak melahirkan dirumah ngak payah kalo sakit tinggal panggil buk A. Kalo melahirkan dirumoh sakit payah naek motor lagi” tutur M . Universitas Sumatera Utara Jarak yang terlampau jauh dan tidak tersedianya sarana transportasi menyebabkan ibu hamil memilih persalinan di rumah dengan bantuan dukun, sehingga apabila mengalami komplikasi saat persalinan tidak segera mendapatkan pertolongan yang memadai. Hal ini sering menyebabkan kematian ibu dan bayi. Keluarga dan ibu sudah mengetahui dan memprediksi jarak yang akan ditempuh jika ibu hamil ini akan melahirkan, dengan demikian resiko Angka Kematian Ibu AKI akibat jauhnya jarak dari tempat tinggal ke pelayanan kesehatan dapat berkurang dengan adanya tenaga kesehatan atau bidan desa sebagai penolong persalinan ibu hamil di Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara. Hal ini dapat terlihat dari narasi-narasi yang menggambarkan bahwa keluarga dan ibu mempertimbangkan akses geografi yang terjangkau sebagai pertimbangan dalam memilih bidan desa. Menurut Nasrin 2001 salah satu penyebab keterlambatan ibu bersalin untuk mendapatkan pelayanan yang tepat adalah akibat jarak yang tidak terjangkau. Di Nigeria, ibu hamil yang mengalami perdarahan pada saat persalinan, sering mengalami kematian di perjalanan menuju pusat layanan kesehatan modern. Hal ini sering disebabkan oleh jarak yang terlampau jauh dan tidak tersedianya sarana transportasi Essien,1997.

2. Akses Ekonomi