Konsep Pembelajaran Kajian Teori

commit to user 17 d. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan; dan e. Pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan. Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan proses manajemen. Dengan demikian, proses manajemen sebenarnya merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen. Seringkali terlihat bahwa manajemen pendidikan masih cenderung menggunakan kurikulum nasional yang kaku baik pada tingkat nasional, regional atau lokal. Kondisi ini membawa isi pendidikan itu, terutama pendidikan dasar, menjadi sangat akademik sifatnya dan oleh karena itu cenderung lebih bersifat memorisasi. Proses pembelajaran menjadi sangat rutin dan mekanistik karena bertujuan menguasai standar nasional. Kondisi ini lebih menjadi parah lagi dengan adanya sistem evaluasi nasional yang cenderung menyamaratakan Tilaar, 2008 : 42.

2. Konsep Pembelajaran

Fontana seperti yang dikutip oleh Udin S. Winataputra 1995:2 dikemukakan bahwa lea rning belajar mengandung pengertian proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Pengertian belajar juga dikemukakan oleh Slameto 2003:2 yakni belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. commit to user 18 Proses belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang mengandung dua makna yaitu agar siswa menguasai substansi yang dipelajari dan agar siswa memiliki nilai kemampuan sikap dan watak yang dibentuk dari proses belajar mengajar. Di dalam dunia pendidikan siswa harus mampu untuk learn to know, learn to do, learn to live together, learn to be. Makna pembelajaran yang seperti ini akan mampu membentuk karakter atau watak siswa yang diwujudkan dalam bentuk menyatunya antara pikiran, perasaan dan tindakan atau perbuatan. Menurut Mulyadi 2002:17 Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi berdasarkan adanya rangsangan dan respon, rangsangan tersebut berasal dari luar kemudian direspon. Tidak hanya perubahan pada tingkah laku saja tetapi juga dapat berupa keterampilan, dan pengetahuan pada individu. Dari definisi di atas diartikan bahwa belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Belajar adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan diri individu yang belajar, baik aktual maupun potensial. b. Perubahan tersebut pokoknya berupa perubahan kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif sama. c. Perubahan tersebut terjadi karena adanya usaha Dalam proses pendidikan, di sekolah kegiatan belajar merupakan hal yang pokok di mana guru sebagai pengajar dan siswa sebagai pembelajar. Belajar merupakan suatu proses yang membawa perubahan individu. Menurut Taba pembelajaran dipengaruhi oleh karakteristik guru dan peserta didik, bahan ajar commit to user 19 untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, seseorang mengalami proses belajar kalau ada perubahan pada diri individu. Belajar pada hakekatnya adalah usaha yang direncanakan melalui pengaturan dan penyediaan kondisi yang memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar seoptimal mungkin sehingga dapat dilihat bahwa pengajaran adalah peristiwa yang komplek dan dapat dipandang sebagai suatu sistem. Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan dalam rangka menciptakan suatu perubahan pada diri individu yang melakukannya. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga dapat terbentuk perubahan keterampilan dan sikap, sesuai dengan pendapat Arikunto 1992:19: Secara sederhana belajar diartikan sebagai suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukannya dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya baik berupa pengetahuan, keterampilan atau sikap. Hal serupa juga disampaikan oleh Hamalik 2001: 4 sebagai berikut: Belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antar individu dan lingkungan. Proses dalam hal ini merupakan kegiatan yang berlangsung terarah melalui tahapan-tahapan tertentu, commit to user 20 berkesinambungan serta merupakan kegiatan yang terpadu secara keseluruhan mewarnai dan memberikan karakteristik terhadap belajar mengajar itu. Dari keterangan di atas tergambar bahwa belajar merupakan suatu proses dalam memperoleh pengalaman atau pengetahuan yang baru yang menghasilkan perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik, sehingga seseorang yang akan belajar mengalami perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik dibandingkan sebelum mengalami proses belajar. Hal ini tidak terlepas dari usaha individu itu dalam berinteraksi dengan individu lainnya dan lingkungannya. Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran baik secara fisik maupun mental mampu memberikan kontribusi terhadap hasil belajar secara optimal. Menurut Dimyati 2006: 297 pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Maka pembelajaran fisik hendaknya selalu melibatkan siswa secara aktif guna mengembangkan kemampuan siswa antara lain kemampuan mengamati, mengaplikasikan konsep dan melaksanakan penelitian serta mengkomunikasikan hasil penemuan. Pembelajaran dengan menggunakan model STAD mengharapkan siswa mampu belajar aktif sehingga dapat menggali lebih banyak konsep-konsep yang sedang dipelajari. Semua pembelajaran pada akhirnya terjebak pada asosiasi dan diferensiasi. Keduanya merupakan mekanisme dasar pembelajaran dan memori yang telah commit to user 21 diajukan selama berabad-abad. Asosiasi adalah pembelajaran bahwa dua hal itu harus dijalankan bersama, sedangkan diferensiasi adalah pembelajaran untuk membedakan salah satu hal dengan hal yang lain Boeree, 2008: 39. Proses pembelajaran meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan langkah yang paling penting dalam mencapai suatu keberhasilan pembelajaran Suwardi, 2007: 31 Perencanaan pembelajaran dilakukan untuk: 1 perencanaan pembelajaran dapat dijadikan alat untuk menemukan dan memecahkan masalah, 2 perencanaan pembelajaran dapat mengarahkan proses pembelajaran 3 perencanaan pembelajaran dapat dijadikan dasar dalam memanfaatkan sumber daya secara efektif, dan perencanaan pembelajaran dapat dijadikan alat untuk meramalkan hasil yang akan dicapai. Salah satu aspek dalam pembelajaran adalah interaksi belajar mengajar di dalam kelas, sehingga diperlukan usaha dalam mengelola kelas. Menurut Suharsimi dalam Suwardi 2007: 107 pengelolaan kelas berarti suatu usaha yang dilaksanakan penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantunya dengan maksud agar tercapai suatu kondisi optimal sehingga terlaksana kegiatan belajar mengajar sehingga dapat dicapai seperti tujuan yang diharapkan. Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, maka guru perlu menghindari timbulnya gangguan atau masalah di dalam kelas. Pembelajaran, khususnya dalam pendidikan dasar, bukan sekedar transmisi ilmu pengetahuan sebagai fakta, tetapi lebih dari itu ialah mengolah daya penalaran peserta didik sebagai bekal dasar setiap warga negara yang bertanggung commit to user 22 jawab. Teori belajar mengatakan bahwa proses belajar tidak berjalan di ruang kosong. Data, ilmu pengetahuan hanya bisa diserap dengan dalam kaitannya dengan dunia nyata, terutama bagi peserta didik muda dibangku pendidikan dasar Tilaar, 2008 : 42. Proses belajar dan mengajar merupakan dua hal yang berbeda tetapi membentuk satu kesatuan, ibarat sebuah mata uang yang bersisi dua. Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa, sedang mengajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru. Pembelajaran menurut Hamalik 2008: 57 adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Lebih lanjut Hamalik 2008: 65-66 menyebutkan bahwa terdapat tiga ciri khas dalam sistem pembelajaran, yaitu rencana, saling ketergantungan dan tujuan. Menurut Suharsimi dalam Suwardi 2007: 107 pengelolaan kelas berarti suatu usaha yang dilaksanakan penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantunya dengan maksud agar tercapai suatu kondisi optimal sehingga terlaksana kegiatan belajar mengajar sehingga dapat dicapai tujuan seperti yang diharapkan. Agar proses pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik, maka guru perlu menghindari timbulnya gangguan atau masalah di dalam kelas. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: a. Guru menerapkan suatu sistem, misalnya membuat keputusan secara terencana dan dilaksanakan dengan konsisten, adil dan tepat; b. Memberi ganjaran yang berarti memahami kebutuhan yang diperlukan siswa; commit to user 23 c. Menjelaskan peraturan artinya menunjukkan kepada siswa tentang perilaku yang baik dan tidak serta batas-batas perilaku yang boleh dilakukan dan tidak; d. Menghindari terjadinya penilaian watak kepada siswa jangan mengumpat jangan meragukan nilai pribadi siswanya; e. Masalah insiden artinya bila terjadi permasalahan secara individu maupun kelompok, satu dan yang lain tidak berkaitan; f. Mendekati siswa yang bertingkah artinya jika ada gejala siswa akan berperilaku negatif, sesegera mungkin menghentikan perbuatan siswa dengan cara tanpa menegur tetapi cukup memberi isyarat; g. Melakukan humor artinya persoalan dianggap ringan dan sambil membuat suasana baik, kegaduhan dapat terhindari, terjadinya pelanggaran; h. Tidak mengacuhkan artinya memperhatikan gejala dan pelanggaran yang terjadi, terutama terhadap teman yang mengerjakan pelajaran; i. Menggunakan teknik yang keras artinya; apabila guru dihadapkan pada perilaku distruktif yang jelas tidak terkendalikan; j. Mengadakan diskusi secara terbuka artinya siswa dapat menyampaikan keluhan-keluhannya secara terbuka baik guru maupun siswa sehingga persoalan atau kesulitan di dalam kelas; k. Mengadakan Analisis; artinya guru mencari penyebab terjadinya gangguan kelas yang terus menerus serta berusaha menguranginya; commit to user 24 l. Mengadakan perubahan kegiatan artinya guru segera merespon terhadap kegiatan yang kurang tepat dan merevisinya untuk mencapai pembelajaran yang efektif dan kognitif. Proses pembelajaran yang bermutu pada hakekatnya terkait erat dengan kemampuan guru itu sendiri. Beberapa keterampilan yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran menurut Djamarah dan Zain dalam Suwardi 2007: 111 adalah: a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal. Hal ini mencakup sikap tanggap, memberi perhatian dalam kelas, memusatkan perhatian kelompok kegiatan, memberi petunjuk yang jelas, menegur perilaku siswa yang mengganggu, dan memberi penguatan, b. Keterampilan yang berkaitan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal. Keterampilan ini mencakup modifikasi tingkah laku, artinya guru hendaklah menganalisis tingkah laku siswa yang mengalami masalah dan kesulitan, dengan cara memberi penguatan secara sistematis dan pemecahan masalah dengan cara memperlancar tugas-tugas dan memelihara kegiatan kelompok.

3. Pendekatan dan Strategi Kontekstual

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI GEBANG Pengelolaan Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar Negeri Gebang Surakarta.

0 3 19

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI GEBANG Pengelolaan Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar Negeri Gebang Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar Negeri Gebang Surakarta.

0 3 7

PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Pengelolaan Media Pembelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Banyuanyar I Surakarta.

1 9 19

PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BOYOLALI Pengelolaan Media Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri 3 Boyolali.

0 7 17

PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BOYOLALI Pengelolaan Media Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri 3 Boyolali.

0 6 15

MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 6 DENGAN MACROMEDIA Media Pembelajaran Matematika Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 6 Dengan Macromedia Flash 8.

0 3 14

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH RSBI DI SMP NEGERI 1 PURWODADI BERBASIS MBS (MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH) Pengelolaan Pembelajaran Sekolah Rsbi Di SMP Negeri 1 Purwodadi Berbasis MBS (Manajemen Berbasis Sekolah).

0 0 11

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH RSBI DI SMP NEGERI 1 PURWODADI BERBASIS MBS (MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH) Pengelolaan Pembelajaran Sekolah Rsbi Di SMP Negeri 1 Purwodadi Berbasis MBS (Manajemen Berbasis Sekolah).

0 4 22

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD NEGERI 4 PURWODADI GROBOGAN

1 0 11