commit to user
68
untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25 peserta didik sebagai
sampelnya. c.
Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian
remidipengayaan Anonim, 2009:9.
d. Evaluasi Pembelajaran Matematika
Ada empat langkah pokok yang dilakukan dalam evaluasi keseluruhan program pengajaran, yaitu sebagai berikut :
1. Evaluasi awal Evaluasi awal atau
pre tes
t dilakukan sebelum pelajaran diberikan. Tujuan dan fungsinya adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa
mengenai pembelajaran yang bersangkutan. Dengan mengetahui kegiatan awal siswa, guru akan dapat menentukan cara-cara penyampaian yang
akan ditempuh nanti. Untuk bahan-bahan yang telah dikuasai siswa, misalnya guru tidak akan memberikan penjelasan yang banyak lagi, di
samping itu dengan adanya evaluasi awal guru akan dapat melihat hasil yang betul-betul dicapai melalui program yang dilaksanakannya, setelah
membandingkannya dengan hasil evaluasi akhir. 2 Pelaksanaan Pengajaran
Langkah berikutnya adalah melakukan pengajaran sesuai dengan langkah-langkah kegiatan belajar mengajar yang sudah direncanakan.
Selama langkah ini berlangsung, kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh
commit to user
69
guru antara lain dalam bentuk kuis, tugas-tugas, observasi dan bertanya langsung kepada siswa tentang pelajaran yang disajika, apakah cukup
jelas, dsb. Dari kegiatan evaluasi ini, guru dapat mengetahui bagian- bagian manadari materi yang belum begitu dipahami oleh sisw, dan
bagian mana dari kegiatan belajar mengajar yang tampaknya kurang efektif atau sulit dilaksanakan dengan baik.
3 Evaluasi akhir Evaluasi akhir atau
post test
berfungsi untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai siswa pada akhir pengajaran. Jika hasil
evaluasi akhir kita bandingkan dengan evaluasi awal, maka dapat diketahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah
kita berikan, disamping sekaligus dapat pula diketahui bagian-bagian mana dari bahan pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian
besar siswa. Menurut Setiawan 2008: 30-32 menyatakan bahwa berkaitan dengan
evaluasi pembelajaran matematika ada beberapa pertimbangan mengapa perlu diadakan suatu pengujian, di antaranya:
1 Untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang diprogramkan di sekolah diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan pembelajaran ini dimaksudkan untuk
tercapainya suatu kompetensi dasar, yang dirumuskan guru di dalam skenariorancangan pembelajarannya. Apabila materi pokok yang telah
dijabarkan dalam suatu uraian materi telah selesai dibelajarkan, sebelum guru
commit to user
70
melanjutkan ke rancangan pembelajaran selanjutnya, ia perlu mengadakan ujian. Ujian ini dikenal dengan nama, ujian formatif atau ulangan harian.
2 Untuk menentukan ketuntasan belajar siswa.
Sebelum guru menyusun rancangan pembelajaran, setiap guru harus menyusun program semester dan program tahunan, yaitu menyusun
pengalaman belajar apa yang harus dia berikan kepada siswa dalam satu semester serta satu tahun agar dicapainya standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang sudah ditentukan. Kecuali itu sebelum memulai suatu kegiatan pembelajaran disusun program penilaian berkelanjutan.
Dalam satu semester disusun dalam berapa blok ujian, di mana satu blok pengujian dilaksanakan setelah dilangsungnya pembelajaran untuk satu
atau beberapa KD Kompetensi Dasar, dari hasil ujian ini siswa yang sudah dinyatakan tuntas mengikuti program pengayaan sedang yang belum
tuntas mengikuti program remidiasi. Ujian ini dikenal sebagai tes sumatif, ujian tengah semester, akhir semester maupun ujian kenaikan kelas.
Dalam proses pembelajaran guru tentu melakukan penilaian dan akan lebih baik bila sekaligus menganalisis hasil tes. Apabila tingkat ketuntasan
kelas masih di bawah 75 jumlah siswa yang telah kompeten meskipun dalam KTSP tidak dikenal istilah ketuntasan kelas, namun ini hanya
sekedar wacana, yang ini berarti pelajaran yang telah diberikan guru belum diserap dengan baik oleh siswa. Untuk itu perlu dikaji kembali apakah
soalnya yang terlalu sulit, atau soalnya telah benar-benar sesuai dengan indikator, namun cara pembelajarannya kurang baik sehingga siswa
commit to user
71
kurang memahami materi pembelajarannya. Dari beberapa pertimbangan di atas, tampak bahwa ujian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kegiatan belajar mengajar matematika di sekolah
e. Upaya Peningkatan Prestasi Anak Dalam Pembelajaran Matematika