commit to user
37
kontekstual. Dalam pembelajaran kontekstual sumber belajar tidak hanya berasal dari guru tetapi dari berbagai sumber, seperti buku
paket, media masa, lingkungan dan lain-lain. 3
Evaluasi Pembelajaran Kegiatan evaluasi dalam pembelajaran kontekstual mengacu pada prinsip penilaian yang sebenarnya
a uthentic a ssesment.
Kegiatan evaluasi dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran, dengan menggunakan berbagai cara dan berbagai
sumber yang mengukur semua aspek pembelajaran, yaitu: proses, kinerja dan produk.
d. Prinsip Penerapan Pembelajaran Kontekstual.
Penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual guru harus memegang beberapa prinsip pembelajaran berikut ini
1 Merencanakan pembelajaran sesuai dengan perkembangan mental.
2 Membentuk kelompok belajar yang sating bergantung
3 Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri.
4 Mempertimbangkan keragaman siswa
diver sity ofstudent.
5 Memperhatihan multi-intelegensi
multiple inteligences
siswa. 6
Melakukan teknik-teknik bertanya
questioning.
7 Menerapkan penilaian authentic
a uthentic a ssessment.
e. Strategi Pembelajaran Pembelajarau Kontekstual
1 Pengajaran Berbasis Masalah.
P engaj aran be rbasis m asalah
P roblem-ba sed lea rning
adalah suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai
commit to user
38
suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan ketrampilan
memecahkan masalah,
serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.
Pembelajaran ini memacu siswa untuk berpikir tingkat tinggi, di dalam pembelajaran ini adalah bagaimana siswa belajar bagaimana
belajar. Pernah guru sebagai penyaji masalah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi terjadinya dialog antar siswa. Tahapan Pengajaran
Berbasis Masalah a
Guru menjelaskan rajuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa agar terlibat dalam akt ivitas
pemecahan masalah b
Guru membantu siswa mendefinisikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
c Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan ipformasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan atau pemecahan masalah
d Guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang
sesuai seperti laporan, video, dan model yang membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
e Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. 2
Pengajaran Kooperatif. Di samping sebagai m ahluk individual, yang segala sesuatu kebutuhan dapat dicukupi sendiri, manusia juga sebagai
commit to user
39
mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa berdiri sendiri, mahluk yang harus berinteraksi dengan sesamanya. Sebagai
pribadi manusia mempunyai perbedaan latar belakang, harapan serta potensi yang berbeda-beda. Perbedaan yang tidak dikelola dengan
baik dapat menimbulkan ketersinggungan dengan sesamanya. Agar tidak terjadi ketersinggungan dan kesalahpahaman antar sesamanya
perlu ada interaksi yang saling memberi. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan
interaksi yang saling mengasihi antar sesama siswa. Menurut Nurhadi, Burhanuddin, dan Agus Gerrad Senduk 2003:60
unsure - unsur dasar pembelajaran kooperatif adalah : a
Saling ketergantungan positif Guru harus menciptakan suasana agar siswa membutuhkan. Tidak ada siswa yang paling penting semua
penting, hubungan ini disebut ketergantungan positif. S aling ketergantungan yang dilakukan siswa adalah ketergantungan
mencapai tujuan, ketergantungan dalam menyelesaikan pekerjaan, ketergantungan sumber atau bahan, dan ketergantungan peran.
b Interaksi tatap muka
Dalam kegiatan pembelajaran terjadi tatap muka antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa. Interksi semacam ini
memungkinkan siswa belajar saling memberikan informasi, yang pandai membantu yang lemah.
commit to user
40
c Akuntabilitas individu
Pembelajaran secara berkelompok ini tujuannya agar individu menguasai materi pembelajaran secara maksimal. Hasil penilaian
secara individu agar disampaikan guru pada kelompok agar mereka tahu siapa anggota kelompok yang perlu mendapat
bantuan. Nilai kelompok berdasarkan komulatif nilai yang diperoleh individu. Penilaian kelompok bersadarkan komulatif nilai
individu ini yang disebut dengan akuntabilitas individual. d
Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi Keterampilan sosial akan muncul dengan sendirinya ketika
pembelajaran koopratif dilaksanakan. Siswa akan memiliki rasa tenggang rasa, menghargai orang lain, berani mengkritik, tidak
memaksakan kehendak, mandiri dan sebagainya. Siswa yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan menjalin antar teman akan
mendapat teguran baik dari guru maupun teman. Peran Guru dalam Pembelajaran Kooperatif
1 Merumuskan tujuan pembelajaran
2 Menentukan jumlah anggota dalam kelompok belajar
3 Menentukan tempat duduk siswa
4 Merancang bahan untuk meningkatkan saling ketergantungan
positif 5
Menentukan peran siswa untuk menunjang saling ketergantungan positif
commit to user
41
6 Menjelaskan tugas akademik
7 Menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan dan keharusan
bekerja sama 8
Menyusun akuntabilitas individual 9
Menyusun kerja sama antar kelompok 10
Menjelaskan kriteria keberhasilan 11
Menjelaskan perilaku siswa yang diharapkan mem antau perilaku siswa
12 Membantu siswa yang kesulitan menyelasaikan tugas
13 Melakukan intervensi untuk mengajarkan keterampilan
bekerja sama 14
Menutup pelajaran 15
Menilai kualitas atau hasil belajar siswa 16
Menilai kualitas kerja lama antar anggota kelompok 3
Pengajaran berbasis inkuiri. Merupakan pembelajaran yang mendorong siswa untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan
konsep-konsep atau prinsip-prinsip dan guru mendorong siswa untuk melakukan percobaan yang memungkinkan siswa untuk menemukan
sendiri prinsip-psinsip atau konsep-konsep. Pembelajaran berbasis inkuiri mempunyai banyak keuntungan,
pembelajaran ini memacu siswa untuk mengetahui materi yang diajarkan,
memotivasi melanjutkan
pekerjaan hingga
mereka menemukan jawabannya. Siswa terdorong untuk memecahkan masalah
commit to user
42
yang dihadapi secara mandiri dan berpikir kritis karena mereka selalu menganalisis dan menangani informasi. Langkah-langkah pembelajaran
berbasis inkuiri adalah a observasi, b bertanya, c mengajukan dugaan, d pengumpulan data, e penyimpulan
4 Pengajaran
Berbasis Proyek
atau tugas.
Merupakan strategi
pembelajaran komperhensif dimna lingkungan belajar siswa didesain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah - masalah
authentik. Menurut Nurhadi, Burhanuddi, dan A gus G. Senduk 2003:35
perbedaan antara Pendekatan Konstekstual dengan pendekatan Tradisional adalah sebagai berikut :
No Pembelajaran Konstektual
Pembelajaran Tradisional
1 Siswa secara aktif terlibat
dalam proses pemebelajaran Siswa adalah penerima
informasi secara pasif 2
Siswa belajar dari teman melalui kerja
kelompok,diskusi, saling mengoreksi
Siswa belajar seacra individual
3 Pemeblajaran dikaitkan
dengan dunia nyata dan atau masalah yang disimulasikan
Pembelajaran sangan abstrak dan teoritis
4 Perilaku dibangun atas adsar
Perilaku dibangun atas dasar
commit to user
43
kesadaran diri kebiasaan
5 Ketrampilan dikembangkan
atas dasar pemahaman Ketrampilan dikembangkan
atas dasar latihan 6
Hadiah untuk perilaku baik adalah kepuasan diri
Hadiah untuk perilaku baik adalah pujian atau nilai
angka rapor 7
Seseorang tidak melakukan yang jelak karena dia sadar
hal itu keliru dan merugikan Seseorang tidak melakukan
yang jelek karena dia takut hukum
8 Bahasa diajarkan dengan
pendekatan komunikatif, yakni siswa diajak
menggunakan bahasa dalam konteks nyata
Bahasa diajarkan dengan pendeketan structural : rumus
diterangkan sampai paham, kemudian dilatihkan drill
9 Pemahaman rumus
dikembnagkan atas dasar schemata yang sudah ada
dalam diri siswa Rumus itu ada di luar diri
siswa yang harus diterangkan, diterima,
dihafalkan, dan dilatihkan 10 Pemahaman rumus
dikembangkan atas dasar skemata yang sudah ada
dalam diri siswa yang satu dengan yang lainnya, sesuai
Rumus adalah kebanaran absulut sama untuk semua
orang. Hanya ada dua kemungkinan yaitu
pemahaman rumus yang salah
commit to user
44
dengan skemata siswa
Ongoing pr ocess of development
atau pemahaman rumus yang benar
11 Siswa menggunakan kemampuan berpikir kritis,
terlibat penuh dalam proses mengupayakan terjadinya
proses pembelajaran yang efektif , ikut bertanggung
jawab atas terjadinya proses pemeblajaran yang efektif,
dan membawa skemata masing amsing ke dalam
proses pembelajaran manusia sendiri. Manusia menciptakan
atau membangun pengetahuan dengan cara member arti dan
memahami pengalamannya Siswa secara pasif menerima
rumus atau kaidah membaca , mendengarkan, mencatat,
menghafal tanpa memberikan kontribusi ide dalam proses
pembelajaran atau hukum yang berada di luar diri
manusia
13 Karena ilmnu pengetahuan itu dikembangkan oleh manusia
sendiri, sementara manusia selalu mengalami peristiwa
baru, maka pengetahuan itu Kebenaran bersifat absulut
dan pengetahuan bersifat final
commit to user
45
tidak pernah stabil, selalu berkembang
14 Siswa diminta betanggung jawab memonitor dan
mengembangkan pembelajaran mereka m asing
masing Guru adalah penentu jalannya
proses pembelajaran
15 Penghargaan terhadap pengalaman siswa sangat
diutamakan Pembelajaran tidak
memperhatikan pengalaman siswa
16 Hasil belajar diukur dengan berbagai cara : proses,
bekerja, hasil karya, penampilan, rekaman, tes dan
lain lain Hasil belajar hanya diukur
dengan tes
17 Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks, dan
setting Pembelajaran terjadi di dalam
kelas
18 Penyesuaian adalah hukuman dari perilaku jelek
Sanksi adalah hukuman dari perilaku jelek
19 Perilaku baik berdasarkan motivasi intrinsik
Perilaku baik berdasarkan motivasi ektrinsik
20 Seseorang berperialaku baik Seseorang berperilaku baik
commit to user
46
karena di ayakin itulah yang terbaik dan bermanfaat
karena dia terbiasa melakukan begitu. Kebiasaan ini
dibangun dengan hadiah yang menyenangkan
Menurut Depdiknas
2003:520 karakteristik
pembelajaran kontekstual adalah :
1 Kerja sama
2 Saling menunjang
3 Meneyenangkan, tidak membosankan
4 Belajar dengan bergairah
5 Pembelajaran terintegrasi
6 Menggunakan berbagai sumber
7 Siswa aktif
8 Sharing dengan teman
9 Siswa kritis guru kreatif
10 Dinding kelas dan lorong-lorong penuh dengan hasil karya
siswa, peta - peta, gambar, artikel, humor dan lain-lain 11
Laporan kepada orang tua bukan hanya rap or tetapi hasil karya siswa, laporan hasil karya siswa, laporan hash praktikum,
karangan siswa, dan sebagainya
commit to user
47
4. Penilaian Pembelajaran Kontekstual a.