Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

55 Penentuan Ustadzustadzah sebagai informan secara rinci dapat dilihat dalam tabel 3: Tabel 3. Penentuan Ustadzustadzah Sebagai Informan No. Nama L P Umur Status Mengikuti perencanaan Pendidikan terakhir Menenuhi Kriteria 1. BI L 37 Aktif Mengikuti S1 Menenuhi 2. LI P 35 Aktif Mengikuti D3 Menenuhi 3. WN L 40 Aktif Tidak Mengikuti S1 Tidak menenuhi 4. YL P 36 Aktif Tidak Mengikuti S1 Tidak menenuhi 5. RN L 45 Aktif Mengikuti SMA Tidak menenuhi 6. SR P 38 Tidak aktif Tidak Mengikuti SMA Tidak menenuhi Dari tabel 3 menunjukkan adanya dua Ustadzustadzah yang aktif, ikut berpartisipasi dalam perencanaan pemberdayaa lansia, serta mempunyai latar belakang tinggi. Oleh karena itu peneliti memilih BS dan LI sebagai informan penelitian. Selain Ustadzustadzah, penentuan pengurus Masjid sebagai informan juga menggunakan teknik purposive sampling yaitu memilih informan dengan mempertimbangkan kriteria tertentu. Beberapa kriteria pengurus yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut: a Merupakan pengurus yang aktif b Mengikuti proses perencanaan pemberdayaan lansia c Mempunyai waktu luang 56 Tabel 4. Penentuan Pengurus Masjid Sebagai Informan N o. Nama L P Jabatan Status Mengikuti perencanaan Pekerjaan Mempunyai Waktu Luang 1. HJ L Ketua Aktif Mengikuti PNS Tidak mempunyai 2. TH L Sekretaris Tidak Aktif Mengikuti Pegawai Tidak mempunyai 3. MD L Bendahara Tidak aktif Mengikuti Petani Mempunyai 4. RW L Takmir Aktif Mengikuti Petani Mempunyai 5. AN L Humas Aktif Mengikuti Pegawai Mempunyai Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa pengurus yang memenuhi kriteria menjadi informan adalah RW dan AN. Pengurus yang aktif, mengikuti proses perencanaan serta mempunyai waktu luang dapat memberikan informasi tentang pemberdayaan lansia di Dusun Gatak lebih detail. RW dan AN dipilih untuk memperoleh informasi tentang proses pembentukan atau perencanaan, dan latar belakang dibentuknya pemberdayaan lansia di Dusun Gatak. RW dan AN selaku pengurus yang ikut dalam pembertukan serta membantu jalannya pemberdayaan. RW merupakan takmir Majid Al-Iman Dusun Gatak, dan AN adalah pengurus Masjid di Dusun Gatak. Selain itu informan dalam penelitian ini adalah lansia sebagai sasaran program. Pemilihan lansia sebagai informan menggunakan teknik purposive sampling. Lansia yang mengikuti pemberdayaan lansia ini berjumlah 37 orang. Dari 37 orang lansia tersebut akan dipilih lansia yang memenuhi kriteria untuk menjadi informan penelitian.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM PENERAPAN PERTANIAN SAYURAN ORGANIK DI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN

14 65 146

HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI SHELTER DONGKELSARI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

0 4 93

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK TERNAK SAPI “LEMBU AJI” DI DUSUN PONDOK KULON KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

2 5 161

PENYELENGGARAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KORBAN ERUPSI MERAPI DI HUNIAN TETAP (HUNTAP) DONGKELSARI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

1 5 177

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY DI SMK N 1 CANGKRINGAN Sintokan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

0 2 125

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY LOKASI SMK N 1 CANGKRINGAN Sintokan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman.

4 29 103

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY SMK NEGERI 1 CANGKRINGAN Sintokan Wukirsari Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 4 34

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Lokasi: SMP NEGERI 1 CANGKRINGAN Watuadeg, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta 10 Agustus-12 September 2015.

0 0 113

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Lokasi: SMP NEGERI 1 CANGKRINGAN Watuadeg, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta 10 Agustus-12 September 2015.

0 1 118

PELAKSANAAN NILAI DEMOKRASI DI SD NEGERI KIYARAN 2 DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 76