62
Dalam penyajian data perlu dibuat suatu klasifikasi atau pengelompokan data untuk memudahkan penelitian. Data yang telah dikelompokkan sesuai
dengan klasifikasinya masing-masing kemudian dianalisis secara mendalam. Analisis tersebut dimaksudkan untuk menemukan hubungan atau korelasi
antar data yang ada. Berdasarkan data yang telah terkumpul dan telah dianalisis selanjutnya dapat dikaterorikan kembali. Dari analisis dan
pengkategorian tersebut akan ditemukan fakta-fakta mengenai kebenaran atau kevalidan data tersebut.
3. Kesimpulan data Setelah
data dikumpulkan,
langkah selanjutnya
adalah menarik
kesimpulan dari data yang telah diperoleh. Kesimpulan dalam penelitian yang diharapkan adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan
dapat berupa diskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang
atau gelap
sehingga setelah
diteliti menjadi
jelas Sugiyono,2010: 345.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara kualitatif yang bertujuan untuk menemukan data
mendalam tentang pemberdayaan lansia melalui kegiatan keagamaan di Dusun Gatak, Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang objektif. Karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting. Keabsahan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Triangulasi dapat
63
diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
triangulasi sumber, dan triangulasi metode. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sedangkan
triangulasi metode dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan metode yang berbeda Sugiyono, 2014: 127.
Dalam penelitian ini terdapat tiga sumber yaitu ustadzustadzah, pengurus Masjid, dan lansia. Triangulasi dilakukan dengan cara mengecek data yang
diperoleh dari ustadzustadzah, pengurus Masjid, dan lansia yang kemudian akan diterik sebuah kesimpulan. Sedangkan triangulasi metode dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Triangulasi dilakukan dengan cara mengecek hasil yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian ditarik sebuah kesimpulan.
Informasi yang diperoleh diusahakan dari narasumber yang benar-benar mengetahui permasalahan dalam penelitian ini.
64
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Desa Wukirsari
merupakan bagian
dari wilayah
Kecamatan Cangkringan. Secara geografis Desa Wukirsari berada di 7
38’01” Lintang Selatan – 07
40’20” Lintang Selatan dan 110 25’58” Bujur Timur –
110 27’540” Bujur Timur dengan luas wilayah 1.456 Ha. Desa Wukirsari
terdiri dari empat Kelurahan yaitu Sintoksari, Tanggalsari, Dawungsari dan Tanjungsari. Kelurahan Tanjungsari terdiri dari lima Dusun yaitu
Dusun Tanjung, Brayut, Gatak, Cancangan, Bedoyo. Desa Wukirsari memiliki struktur tanah yang subur dan mempunyai
sumber air yang sangat melimpah. Penduduk sekitar memanfaatkan alam sebagai lahan untuk mencari penghidupan dan menjadikannya sebagai
mata pencaharian utama. Letak wilayah yang jauh dari kota tidak menyebabkan kesulitan dalam mencukupi kebutuhan ekonomi. Menjadi
petani merupakan hal yang telah dipilih oleh masyarakat sekitar sebagai pekerjaan. Desa Wukirsari berada di kaki Gunung Merapi sehingga
menjadi jalan utama bagi wisatawan. Hal tersebut juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari nafkah yaitu dengan membuka warung makan
kecil atau toko kelontong.