230
andal, KoKoh, EfISIEn
PT ADARO ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 570
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain
40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN, DAN KONTINJENSI lanjutan
a. Perjanjian penambangan, pengangkutan, pemindahan batubara, dan lainnya lanjutan
Berdasarkan perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh SIS dan produsen batubara, SIS menyediakan peralatan dengan mekanisme sewa dan menyediakan jasa pertambangan untuk pembuangan dan pengangkutan
overburden, serta pengangkutan batubara. SIS diharuskan untuk memenuhi tingkat produksi minimum untuk aktivitas-aktivitas
tertentu. SIS akan menerima imbalan jasa yang dihitung secara bulanan, berdasarkan suatu rumusan yang meliputi beberapa klausa penyesuaian.
Produsen batubara Tanggal perjanjian
Periode kontrak atau tingkat produksi metrik tonMT
PT Berau Coal Binungan H4 27 Desember 2004 –
21 September 2012 31 Desember 2013
PT Berau Coal Binungan Blok 1-4 1 Maret 2007 –
21 September 2012 31 Desember 2015
PT Berau Coal Sambarata Blok B-1 21 September 2012
30 September 2012 – 31 Desember 2015 PT Borneo Indobara
17 Oktober 2006 – 31 Juli 2012 1 Juli 2012 – 31 Agustus 2014
atau tingkat produksi tertentu PT Borneo Indobara Kusan
23 Februari 2012 1 Januari 2012
–
31 Desember 2016 atau tingkat produksi tertentu
SIS sedang dalam proses perpanjangan perjanjian tersebut
b. Perjanjian Kerjasama Penggunaan Tanah
Pada tanggal 4 November 2009, MSW dan Pemerintah Kabupaten Tabalong mengadakan perjanjian kerjasama penggunaan tanah milik Pemerintah Kabupaten Tabalong, seluas 100,2 hektar yang terletak di desa Mabu’un,
Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, yang terkait dengan pembangunan dan pengoperasian PLTU. Pemerintah Kabupaten Tabalong akan memberikan hak untuk menggunakan lahan, yang selanjutnya Grup dapat
mengajukan permohonan untuk memperoleh HGB dengan jangka waktu 30 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebagai kompensasi pemberian hak atas lahan, MSW akan menyediakan listrik sebesar 1,5 Mega Watt “MW” untuk penerangan jalan umum.
c. Klaim atas royalti
Pada bulan Mei 2006, KESDM menyatakan Adaro kurang membayar royalti sejak tahun 2001 dan meminta Adaro untuk melunasinya. Adaro menolak melaksanakan permintaan tersebut karena Adaro berpendapat bahwa Adaro
telah melunasi kewajibannya untuk membayar kekurangan pembayaran royalti kepada Pemerintah dengan mengkompensasi
offset pembayaran royalti dengan pembayaran PPN sebagaimana diatur dalam PKP2B. Pada bulan Mei 2006, Adaro menggugat KESDM di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Atas permohonan gugatan ini,
pada bulan Mei 2006, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta memutuskan untuk melarang KESDM mengambil langkah-langkah administratif lebih lanjut terhadap permasalahan ini sampai adanya putusan final yang
berkekuatan hukum tetap.
Pada bulan September 2006, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mengabulkan gugatan Adaro. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta di bulan Februari
2007. Pada tanggal 26 September 2008, Mahkamah Agung Indonesia memutuskan untuk menguatkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dan putusan Mahkamah Agung tersebut sudah mempunyai kekuatan
hukum tetap.
p r
o f
Il K a
M I
p E
S an
K aM
I
B IS
nI S
K a
MI
t IM
K a
M I
Ko M
u nI
ta S
K a
MI tat
a K
E l
o l
a K
a M
I In
v E
S to
r K
a M
I K
E u
an g
an K
aM I
laporan tahunan adaro EnErgy 2013
231
PT ADARO ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 571
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain
40. PERJANJIAN PENTING, IKATAN, DAN KONTINJENSI lanjutan