Asetliabilitas pajak tangguhan lanjutan Administrasi Surat Ketetapan Pajak

222 andal, KoKoh, EfISIEn PT ADARO ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 562 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain

34. PERPAJAKAN lanjutan

e. Asetliabilitas pajak tangguhan lanjutan

Karena beberapa entitas anak dalam posisi rugi dan hanya berfungsi sebagai kantor pusat saja, terdapat pembatasan pemakaian rugi fiskal yang dibawa ke masa depan dan ketidakpastian apakah aset pajak tangguhan ini dapat terealisasi. Karena itu, terdapat aset pajak tangguhan yang berkaitan dengan rugi fiskal yang dibawa ke masa depan tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Seluruh aset pajak tangguhan diperkirakan dapat dipulihkan setelah 12 bulan. Analisis liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2013 2012 Liabilitas pajak tangguhan yang akan dipulihkan dalam 12 bulan 22.628 25.036 Liabilitas pajak tangguhan yang akan dipulihkan setelah 12 bulan 626.132 576.053 648.760 601.089

f. Administrasi

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang berdomisili di Indonesia menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak “DJP” dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

g. Surat Ketetapan Pajak

Manajemen SIS tidak setuju dengan Surat Ketetapan Pajak yang diterima pada tahun 2008, atas Pajak Penghasilan Badan dan Pajak Penghasilan pasal 23, dan mengajukan keberatan kepada DJP atas Surat Ketetapan Pajak tersebut senilai Rp 3.421 juta. Pada tanggal 21 April 2009, DJP menerima keberatan atas Pajak Penghasilan pasal 23 sebesar Rp 142 juta dan menolak keberatan atas Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 3.279 juta. Pada tanggal 3 Juni 2009, SIS mengajukan banding atas penolakan keberatan sebesar Rp 3.279 juta. Pada tanggal 27 Juni 2011, pengadilan pajak memutuskan untuk menerima sebagian banding yang diajukan oleh SIS, sebesar Rp 2.397 juta. Pada tanggal 8 Desember 2011, DJP mengajukan permohonan peninjauan kembali atas putusan pengadilan pajak tersebut. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, belum terdapat hasil dari peninjauan kembali tersebut. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, Perusahaan sedang diaudit oleh DJP berkaitan dengan semua pajak untuk tahun pajak 2012, Adaro berkaitan dengan semua pajak untuk tahun pajak 2011 dan 2012, SIS berkaitan dengan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2009, 2010 dan 2012, Viscaya berkaitan dengan semua pajak untuk tahun pajak 2009, AEI berkaitan dengan semua pajak untuk tahun 2012, ATA berkaitan dengan semua pajak untuk tahun pajak 2012, DSM berkaitan dengan semua pajak untuk tahun pajak 2012, JPI berkaitan dengan PPN untuk tahun pajak 2010, 2011 dan 2012 dan IBT berkaitan dengan pajak penghasilan badan tahun pajak 2012. Perusahaan, Adaro, SIS, Viscaya, AEI, ATA, DSM, JPI dan IBT belum menerima hasil audit pajak tersebut. Manajemen berpendapat bahwa hasil audit pajak tersebut tidak memiliki dampak yang akan merugikan posisi keuangan dan arus kas konsolidasian Grup secara material. p r o f Il K a M I p E S an K aM I B IS nI S K a MI t IM K a M I Ko M u nI ta S K a MI tat a K E l o l a K a M I In v E S to r K a M I K E u an g an K aM I laporan tahunan adaro EnErgy 2013 223 PT ADARO ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 563 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain

35. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI