Risiko kredit lanjutan Risiko likuiditas

p r o f Il K a M I p E S an K aM I B IS nI S K a MI t IM K a M I Ko M u nI ta S K a MI tat a K E l o l a K a M I In v E S to r K a M I K E u an g an K aM I laporan tahunan adaro EnErgy 2013 241 PT ADARO ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 581 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

b. Risiko kredit lanjutan

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang mengikat secara hukum untuk penjualan batubara, jasa penambangan, dan jasa lainnya yang telah dilakukan, dan secara historis mempunyai tingkat yang rendah untuk piutang usaha yang bermasalah. Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara dan pemberian jasa untuk pelanggan yang sudah ada dan pelanggan baru adalah sebagai berikut: - memilih pelanggan pada umumnya adalah perusahaan pembangkit listrik unggulan dengan kondisi keuangan yang kuat dan reputasi yang baik. - menerima pelanggan baru dan penjualan batubara serta pemberian jasa disetujui oleh pihak yang berwenang sesuai dengan kebijakan delegasi kekuasaan Grup. - meminta pembayaran dengan menggunakan letter of credit untuk pelanggan baru. Pada tanggal 31 Desember 2013, Manajemen berpendapat bahwa tidak terjadi konsentrasi risiko kredit karena hanya terdapat satu pihak yang memiliki nilai saldo sebesar 10,9 dari seluruh nilai piutang dan pinjaman.

c. Risiko likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dalam situasi dimana posisi arus kas Grup mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Untuk mengatur risiko likuiditas, Grup melakukan monitor dan menjaga level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional Grup dan mengurangi pengaruh fluktuasi dalam arus kas. Manajemen Grup juga secara rutin melakukan monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas aktual, termasuk profil jatuh tempo pinjaman, dan secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana. Sebagai tambahan, Grup juga mengatur untuk memiliki fasilitas stand-by loan yang dapat ditarik sesuai dengan permintaan untuk mendanai kegiatan operasi pada saat diperlukan. Tabel dibawah ini menggambarkan liabilitas keuangan Grup pada tanggal pelaporan berdasarkan jatuh temponya yang relevan berdasarkan periode sisa hingga tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel ini adalah nilai arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto termasuk estimasi pembayaran bunga: 31 Desember 2013 Lebih dari tiga Lebih dari satu bulan dan tahun dan Kurang dari tiga kurang dari kurang dari Lebih dari bulan satu tahun lima tahun lima tahun Jumlah Liabilitas keuangan Utang usaha 326.987 - - - 326.987 Utang dividen 39.983 - - - 39.983 Akrual 44.836 - - - 44.836 Utang lain-lain 19.517 - - - 19.517 Utang sewa pembiayaan 11.100 23.263 49.794 - 84.157 Utang bank 38.103 154.516 812.477 537.254 1.542.350 Senior Notes - 61.000 244.000 861.000 1.166.000 Jumlah liabilitias keuangan 480.526 238.779 1.106.271 1.398.254 3.223.830 242 andal, KoKoh, EfISIEn PT ADARO ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 582 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan