Tabel 4.12 Distribusi Pedagang Pecel Berdasarkan Sarana Penjaja Pecel Yang Dijual di Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, diketahui bahwa dalam prinsip sarana penjaja pecel yang dilakukan pedagang pecel pada lokasi tempat berjualan
seluruh pedagang tidak memiliki tutup untuk tempat air bersih, tidak tersedia tempat cuci tangan dan tidak memiliki tempat sampah tertutup.
Sebagian besar pedagang pada lokasinya tersedia tempat pencucian peralatan sebanyak 26 orang 74. Pada umumnya lokasi penjualannya
jauh dari sumber pencemar seperti pembuangan sampah terbuka dan jalan yang ramai dengan arus kecepatan tinggi sebanyak 28 orang 80 dan
seluruh pedagang memiliki tempat sampah.
4.2.3. Hasil Pemeriksaan Bakteri Salmonella
Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan sampel pecel di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan
BARISTAN Medan selama 10 hari. Waktu pengambilan sampel pecel adalah pukul 09.00-13.00 WIB.Adapun sampel yang diperiksa yaitu 5
sampel yang hamper memenuhi syarat kesehatan dan 5 sampel tidak memenuhi syarat kesehatan.
Hasil pemeriksaan yang diperoleh dari Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan BARISTAN Medan dapat dilihat dalam tabel 4.13 berikut
:
Tabel 4.13 Hasil Pemeriksaan Bakteri Salmonella Pada Pecel Yang Dijual Di
Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015 No.
Kode Sampel
MPN Salmonella per
400 gr sampel pecel
Keterangan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
SI S2
S3 S4
S5 S6
S7 S8
S9
S10 Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif MS
MS MS
MS MS
MS MS
MS MS
MS
Berdasarkan tabel 4.13, diketahui bahwa 10 sampel yang dipilih dari
populasi yang dijual di Kecamatan Medan Helvetia yang telah diperiksa memenuhi syarat kesehatan 0 dalam 400 gr sampel.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Pedagang Pecel 5.1.1 Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya jenis kelamin pedagang pecel adalah wanita sebesar 89 dikarenakan pada
umumnya berjualan pecel dilakukan oleh wanita.
5.1.2 Umur
Berdasarkan hasil penelitian, lebih banyak pedagangdengan golongan umur 30-49 tahun sebesar 46. Kelompok umur tersebut
termasuk dalam kategori usia produktif. Menurut penelitian Marsaulina 2004, di DKI Jakarta yang menyimpulkan bahwa semakin tinggi umur
penjamah makanan maka semakin baik kebersihan penjamah makanan.
5.1.3 Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pedagang dengan pendidikan akhir SMP tertinggi sebesar 54 dan terendah dengan
pendidikan akhir SD sebesar 6. Dalam berjualan pecel tidak diperlukan keterampilanpendidikan khusus sehingga bisa berasal dari tingkat latar
belakang pendidikan akhir yang rendah. Latar belakang pendidikan akhir
Universitas Sumatera Utara