Strategi Pembelajaran Konvensional Strategi Pemecahan Masalah Make An Organized List

dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan yang berfokus pada pengambilan keputusan yang diyakini. Kemampuan yang diukur dalam berpikir kritis adalah Elementary clarification memberikan panjelasan sederhana yaitu memfokuskan pertanyaan, Basic support membangun keterampilan dasar yaitu memberikan alasan, Inference menyimpulkan membuat kesimpulan dan membuat alternatif atau cara lain dalam menyelesaikan masalah, dan Strategies and tactics startegi dan taktik yaitu membuat langkah-langkah penyelesaian masalah. Untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan tersebut dibutuhkan sebuah strategi pembelajaran yang dapat memberikan akses kepada siswa untuk memecahkan permasalahan-permasalahan matematika, sehingga siswa dituntut untuk mengembangkan pemikirannya dalam memecahkan permasalahan- permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan strategi pemecahan masalah make an organized list. Strategi pemecahan masalah make an organized list merupakan strategi pemecahan masalah dengan menggunakan daftar terorganisir, yaitu daftar yang dibuat untuk membantu memastikan semua kemungkinan dalam langkah-langkah penyelesaian dan menghindari data yang dimasukkan secara berulang. Daftar digunakan untuk perbandingan atau pola penemuan untuk menentukan satu atau lebih jawaban. Strategi ini lebih menekankan pada peran guru sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung kearah pemahaman yang lebih tinggi. Guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga membangun pengetahuan dalam pikirannya dengan memecahkan permasalahan-permasalahan, sehingga strategi ini berpotensi melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Langkah-langkah strategi make an organized list meliputi membaca masalah, menulis ulang pertanyaan, menentukan informasi penting, membuat daftar terorganisir, dan mengimplementasikan solusi. Dengan demikian, diduga strategi pemecahan masalah make an organized list dapat berpengaruh dalam kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir ini disajikan dalam bagan berikut. Strategi Pemecahan Masalah Make An Organized list 63 Gambar 2.1 Kerangka Berpikir dalam Penelitian

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka teoritik yang telah diuraikan maka peneliti mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pemecahan masalah make an organized list lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan strategi pembelajaran ekspositori. 63 Bureau, op. cit., h. 34. Pembelajaran Matematika Membaca Masalah Menulis Ulang Pertanyaan Menentukan Informasi Penting Membuat Daftar Terorganisir Mengimple mentasikan Solusi Kemampuan Berpikir Kritis Meningkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Daarul Hikmah yang beralamat di Jalan Surya Kencana No.24 Pamulang Barat, sedangkan waktu penelitian ini pada semester ganjil tahun ajaran 20142015 yaitu pada bulan September sampai dengan Oktober 2014. B. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuasi eksperimen. Metode ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Desain penelitian yang digunakan adalah Two Group Post Test Only Design. 2 Desain penelitian ini terdiri atas dua kelompok yang keduanya ditentukan secara acak. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen dan kelompok kedua adalah kelompok kontrol. Siswa pada kelompok eksperimen diajarkan dengan menggunakan strategi pemecahan masalah make an organized list sedangkan siswa pada kelompok kontrol diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional yaitu strategi pembelajaran ekspositori. Desain penelitian tersebut dinyatakan pada tabel di bawah ini: 3 Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian Kelompok Pengambilan Perlakuan Postes Eksperimen A X O Kontrol A O 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R D, Bandung: Alfabeta, 2010, Cet. XI, h. 114. 2 Bambang Prasetyo dan Lina, Metode Penelitian Kuantitatif, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2011, Cet.VI, h.162. 3 Ibid. 36