Masalah Matematika Deskripsi Teoretik

dihadapinya. Menurut Dick dan Darey, “Strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa”. 33 Hamzah mendefinisikan strategi pembelajaran secara terpirinci. Menurutnya, strategi pembelajaran merupakan suatu siasat dengan pola perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan dan tindakan pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara kontekstual sesuai dengan karakteristik siswa, sekolah, lingkungan, termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai atau kekuatan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. 34 Suherman mendefinisikan strategi dalam kaitan dengan pembelajaran matematika. Menurutnya , “strategi dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika adalah siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh guru, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar dan tujuannya yang berupa hasil belajar bisa tercapai secara optimal.” 35 Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu siasat dengan pola perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan pembelajaran atau prosedur pembelajaran yang dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Menurut Aisyah, “pemecahan masalah pada dasarnya adalah proses yang ditempuh oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menj adi masalah baginya”, sedangkan “strategi pemecahan masalah dapat diartikan sebagai suatu teknik penyelesaian soal-soal pemecahan masalah matematika yang bersifat praktis.” 36 Strategi ini memuat beberapa komponen yang merupakan prasyarat dalam menggunakannya. Dari beberapa komponen tersebut yang paling 33 Ibid., h. 141. 34 Ibid. 35 Suherman, op. cit., h. 6. 36 Nyimas Aisyah,dkk, Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar, 2011, h.10-11, http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilesPengembanganPembelajaranMatematika_UNIT_5_0.pdf. esensial adalah komponen materi matematika itu sendiri. Oleh karena itu, untuk dapat memilih strategi yang paling tepat dalam penyelesaian soal-soal pemecahan masalah matematika, seseorang harus memiliki banyak pengalaman dalam memecahkan berbagai masalah. Pada umumnya, semakin banyak pengalaman seseorang maka akan ada kecendrungan lebih kreatif dalam menyelesaiakan masalah. Selain dibutuhkan pengalaman, pemahaman yang baik tentang materi yang dipelajari juga sangat diperlukan. Seseorang yang memilki pemahaman materi yang kurang memadai, akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah matematika. Sehubungan dengan pemecahan masalah matematika, George Polya menguraikan empat langkah tentang proses yang harus dilakukan dalam pemecahan masalah yaitu: 37 1 Memahami masalah, 2 Merencanakan penyelesaian, 3 Melaksanakan rencana pemecahan masalah, 4 Memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Yang dijelaskan sebagai berikut: 1 Memahami masalah yakni meliputi pendalaman situasi masalah, melakukan pemilahan fakta-fakta dan membuat formulasi pertanyaan masalah. 2 Merencanakan penyelesaian dibangun dengan mempertimbangkan struktur masalah dan pertanyaan yang harus di jawab. 3 Melaksanakan rencana pemecahan masalah yaitu untuk mencari solusi yang tepat rencana yang sudah dibuat dalam langkah 2 harus dilaksanakan dengan hati-hati. Untuk memulai estimasi solusi sangat perlu untuk dibuat. Jika muncul ketidakkonsistenan ketika malaksanakan rencana, proses harus ditelaah ulang untuk mencari sumber kesulitan masalah. 4 Memeriksa kembali proses dan hasil. Langkah ini menekankan pada bagaimana cara memeriksa kebenaran jawaban yang diperoleh. Selama langkah ini berlangsung solusi pemecahan masalah harus dipertimbangkan. Solusi harus cocok dengan masalah. Bagian penting dari langkah ini adalah melibatkan pencarian alternatif pemecahan masalah. 37 Sri Wardani, dkk, Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah di SMP, Yogyakarta: Kemendiknas, 2010, h. 33-34. Empat langkah pemecahan masalah menurut Polya tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Pada pelaksanaan keempat langkah tersebut tugas guru adalah membantu dan memfasilitasi siswa untuk dapat mengoptimalkan kemampuannya mencapai penyelesaian masalah secara logis, terstruktur, cermat dan tepat. Berikut ini macam-macam strategi pemecahan masalah yang dipetik dan dimodifikasi dari Solving Mathematical Problems in The Elementary School dalam Holmes: Ada dua masalah pertama masalah rutin, strategi yang sering dipakai adalah menulis kalimat matematika terbuka. Beberapa pemecah masalah menggunakan masalah yang lebih sederhana atau memanggil kembali masalah yang hampir sama sebelum menulis kalimat matematika terbuka untuk masalah rutin. Kedua masalah non rutin terdapat beberapa strategi, yaitu 1 Act It Out, 2 Menggambar diagram, 3 Menebak dan Mengecek, 4 Bekerja mundur atau kearah kebelakang, 5 Membuat daftar yang terorganisir, 6 Membuat tabel, 7 Menemukan Pola, 8 Menggunakan masalah yang lebih sederhana, 9 Memanggil kembali masalah yang hampir sama, 10 Menggunakan logika. 38 Berikut penjelasan dari macam-macam strategi pemecahan masalah non rutin yang dikutip di atas: 1 Strategi Bermain Peran Act It Out Strategi bermain peran atau act it out dapat melibatkan situasi masalah sebagai dasar permainan. Strategi ini berguna untuk siswa di kelas awal karena permainan mencerminkan kehidupan nyata dan membuat masalah lebih bermakna. 39 Strategi ini dapat membantu siswa dalam proses visualisasi masalah yang tercakup dalam soal yang dihadapi. 40 2 Strategi Menggambar Diagram Strategi menggambar diagram melibatkan situasi masalah dengan membuat sketsa atau diagram. Ini adalah salah satu strategi yang penting dalam pemecahan masalah karena penggunaannya yang luas dalam masalah 38 Sri Wardani, dkk, Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah di SD, Yogyakarta: Kemendiknas, 2010, h. 54-55. 39 Ibid., h.57. 40 Suherman, op. cit., h. 92.