Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data
kesimpulan yang dibuat kurang tepat Dapat menemukan hal-hal yang penting
untuk membuat kesimpulan dan kesimpulan yang dibuat benar namun kurang lengkap.
3
Dapat menemukan hal-hal yang penting untuk membuat kesimpulan dan kesimpulan
tersebut benar dan lengkap. 4
4 Inference
Membuat Alternatif Cara
Lain
dalam Menyelesaikan
Masalah Dapat menemukan hal-hal penting untuk
membuat alternatif cara lain 1
Dapat menemukan hal-hal penting untuk membuat alternatif cara lain dan membuat
alternatif cara lain dalam menyelesaikan masalah namun alternatif tersebut kurang
tepat 2
Dapat menemukan hal-hal penting untuk membuat alternatif cara lain dan membuat
alternatif cara lain dalam menyelesaikan masalah namun alternatif tersebut kurang
lengkap 3
Dapat menemukan hal-hal penting untuk membuat alternatif cara lain dan membuat
alternatif cara lain dalam menyelesaikan masalah secara tepat
4
5 Strategies and
Tactics Membuat
Langkah- langkah
Penyelesaian Masalah
Dapat menemukan informasi dalam soal tetapi
kurang tepat
dalam mengkomunikasikannya
1
Dapat menentukan masalah, menyeleksi informasi yang digunakan serta membuat
langkah-langkah penyelesaian
masalah tetapi langkah-langkah tersebut kurang tepat
2
Dapat menentukan masalah, menyeleksi informasi yang digunakan serta membuat
langkah-langkah penyelesaian
masalah tetapi langkah-langkah tersebut kurang
lengkap 3
Dapat menentukan masalah, menyeleksi informasi
yang digunakan serta bisa membuat
langkah-langkah penyelesaian
masalah dengan benar dan melakukan perhitungan
dengan tepat
hingga menemukan solusi dari masalah tersebut
4
Sebelum instrumen tes digunakan terlebih dahulu dilakukan uji content validity ratio oleh pakar, kemudian instrumen tersebut diujicobakan terlebih
dahulu kepada siswa untuk mengetahui apakah instrumen tersebut memenuhi
uji persyaratan instrumen yaitu, uji validitas dan uji reliabilitas. Selain itu juga, untuk mengetahui tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Uji persyaratan
tersebut meliputi : 1.
Uji Validitas Validitas yang digunakan adalah validitas item, yaitu ketepatan
mengukur yang dimiliki oleh sebutir item dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Sebelum dilakukan uji coba
instrumen tes kemampuan berpikir kritis ke siswa, terlebih dahulu peneliti melakukan penilaian instrumen tersebut kepada para ahli yaitu dengan
memberikan form penilaian instrumen. Penilaian instrumen tes oleh para ahli ini dimaksudkan untuk
memperoleh uji validitas isi instrumen tes kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan metode Content Vailidity Ratio CVR.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
4
⁄ ⁄
Keterangan: CVR = Konten validitas rasio Content Validity Ratio
= Jumlah penilai yang menyatakan item soal esensial N = Jumlah penilai
Validitas isi dengan metode CVR dilakukan pada tiap item soal. Jika nilai CVR tidak memenuhi signifikansi statistik yang ditentukan dari tabel nilai
minimum CVR yang disajikan Lawshe maka soal tersebut tidak valid dan akan dihilangkan.
Penilaian para ahli ini melibatkan 12 orang ahli dalam bidang matematika diantaranya 2 orang dosen dan 10 orang guru. Dari 10 soal yang
diuji dengan CVR, didapat 7 soal valid dengan minimum skor 0,56. Setelah dilakukan uji validitas isi dengan CVR, selanjutnya peneliti
melakukan uji coba instrumen tes kepada 24 orang siswa. Pengukuran validitas
4
C. H Lawshe. 1975. A Quantitative Approach to Content Validity. By Personnel Psychology, INC. h. 567-568.