Hipotesis Statistik METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 4.1 Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Eksperimen 2. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Kontrol Data hasil tes akhir kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas kontrol dengan jumlah siswa 23 orang yang pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran konvensional yaitu strategi ekspositori diperoleh nilai terendah 41 dan nilai tertinggi 75 dengan nilai rata-rata 56,43. Untuk lebih jelasnya, data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas kontrol akan disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Kontrol No Nilai Frekuensi Absolut Relatif f Kumulatif 1 41 1 4,35 1 2 44 2 8,70 3 3 47 2 8,70 5 4 50 4 17,39 9 5 53 2 8,70 11 6 56 3 13,04 14 7 59 2 8,70 16 8 63 3 13,04 19 9 69 1 4,35 20 10 75 3 13,04 23 Jumlah 23 100 1 2 3 4 5 56 63 66 69 72 75 81 84 88 91 94 Frekuensi Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 56,43. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebanyak 9 orang atau sebesar 39,13 siswa kelas kontrol memperoleh nilai di atas rata-rata kelas sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 14 orang atau sebesar 60,87. Berdasarkan data di atas terlihat juga bahwa siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis matematisnya rendah yaitu sebanyak 1 orang atau sebesar 4,35, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi sebanyak 3 orang atau sebesar 13,04. Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas kontrol pada pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional dapat dilihat pada histogram berikut: Gambar 4.2 Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Kontrol Perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel berikut ini: 1 2 3 4 5 41 44 47 50 53 56 59 63 69 75 Frekuensi