Sistem Perwilayahan Daerahg SSWP I SSWP II SSWP III

54 Penduduk Kabupaten Bondowoso tersebar di 23 kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Bondowoso yaitu sebesar 71.844 jiwa. Angka kepadatan penduduk di Kabupaten Bondowoso tahun 2007 mencapai 464 jiwakm² dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Bondowoso sebesar 3.354 jiwakm². Hasil pendataan Jaminan Kesehatan Masyarakat yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso menunjukkan, bahwa jumlah penduduk miskin pada tahun 2012 mencapai 426.247 jiwa atau 58,00 dari jumlah penduduk 723.157 jiwa, sedangkan jumlah rumah tangga miskin mencapai 159.798 rumah tangga atau 63,00 dari jumlah rumah tangga 251.639 rumah tangga.

4.4. Sistem Perwilayahan Daerahg

Pola pengembangan wilayah Kabupaten Bondowoso dibentuk oleh struktur ruang yang telah ada eksisting dengan mengakomodasi fasilitas pelayanan yang ada, potensi dan kecenderungan yang dimiliki oleh tiap wilayah yang diharapkan menjadi kerangka pengembangan keseluruhan wilayah secara seimbang sesuai dengan potensi dan keterkaitan antar wilayah dengan cara membagi wilayah kabupaten menjadi sebuah sistem wilayah yang disebut Sub Satuan Wilayah Pengembangan SSWP yang memiliki kekhasan fungsi sesuai dengan potensi dengan tujuan untuk menciptakan regional cluster yang khas antar beberapa SSWP yang ada. Adapun pembagian Sub Satuan Wilayah Pengembangan SSWP di Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut

a. SSWP I

Sub Satuan Wilayah Pengembangan I Bondowoso dan sekitarnya meliputi Kecamatan Bondowoso, Tegalampel, Curahdami, dan Kecamatan Tenggarang dengan pusat pertumbuhan di Kawasan Perkotaan Bondowoso. SSWP I Bondowoso mempunyai fungsi wilayah sebagai kawasan pengembangan permukiman, pelayanan sosial dan pemerintahan hingga skala 55 regional, perdagangan dan jasa regional, pertanian lahan kering dan basah, pariwisata rekreasi dan lindung budaya.

b. SSWP II

Sub Satuan Wilayah Pengembangan II Wonosari dan sekitarnya meliputi Kecamatan Wonosari, Kecamatan Tapen, dan Kecamatan Taman Krocok, dengan pusat pertumbuhan di Ibukota Kecamatan Wonosari. SSWP II Wonosari mempunyai fungsi wilayah sebagai kawasan pengembangan permukiman, pelayanan sosial dan pemerintahan, perdagangan dan jasa lokal, pertanian lahan kering dan basah, perkebunan dan kehutanan.

c. SSWP III

Sub Satuan Wilayah Pengembangan III Tamanan dan sekitarnya meliputi Kecamatan Tamanan, Kecamatan Jambesari, dan Kecamatan Pujer, dengan pusat di Ibukota Kecamatan Tamanan. SSWP III Tamanan mempunyai fungsi wilayah sebagai kawasan pengembangan permukiman, pelayanan sosial dan pemerintahan, perdagangan dan jasa lokal hingga regional, pertanian lahan kering dan basah, perkebunan, peternakan dan perikanan. Kawasan perkotaan ibukota kecamatan Tamanan dikembangkan sebagai Kota Pendukung Kota Kedua sebagai pendukung pelayanan wilayah setelah kawasan perkotaan Bondowoso.

d. SSWP IV