BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Agusafitri 2006 dengan judul “Peranan Sistim Penilaian Kinerja Dalam Memotivasi Karyawan Pada PT. PLN Persero
Kitlur Sumbagut”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan sistim penilaian kinerja yang dilakukan meningkatkan motivasi Karyawan Pada PT. PLN Persero
Kitlur Sumbagut. Penelitian yang dilakukan oleh LumbanGaol 2005 dengan judul
“Peranan Motivasi Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai pada Pemerintah Kota PemkoMedan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan motivasi
yang dilakukan meningkatkan prestasi kerja pada pegawai Pemerintah Kota Pemko Medan.
Margaretha 2005 “Peranan Motivasi Dalam Meningkatkan Semangat Kerja Karyawan pada PT Trakindo Utama Medan”. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui peranan motivasi dalam meningkatkan semangat kerja
karyawan pada PT Trakindo Utama, Medan.B. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata latin yaitu “Movere” yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi terbentuk dari sikap attitude karyawan dalam
menghadapi situasi kerja di perusahaan situation. Motivasi adalah sesuatu yang pokok, yang menjadi dorongan seseorang untuk
berkerja Arep dan Tanjung, 2003:12.
Universitas Sumatera Utara
2. Jenis–Jenis Motivasi
Menurut Hasibuan 2005:149 ada dua jenis motivasi, yaitu: a. Motivasi Positif
Pimpinan memotivasi merangsang karyawan dengan memberikan hadiah kepada para karyawan yang berprestasi di atas prestasi standar. Dengan
motivasi positif, semangat kerja karyawan akan meningkat karena umumnya manusia senang menerima hal yang baik-baik saja.
b. Motivasi Negatif Pimpinan memotivasi para karyawan dengan memberikan suatu hukuman bagi
karyawan yang prestasi kerjanya di bawah standar. Dengan motivasi negatif ini, semangat karyawan dalam jangka waktu pendek akan meningkat
dikarenakan karyawan takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.
Dalam prakteknya, kedua jenis motivasi di atas sering digunakan oleh suatu perusahaan. Penggunaannya harus tepat dan seimbang supaya dapat meningkatkan
semangat kerja karyawan. Yang menjadi masalah adalah kapan motivasi positif atau motivasi negatif dilaksanakan agar dapat merangsang kegairahan kerja
sehingga prestasi kerja karyawan dapat meningkat. Motivasi positif efektif untuk jangka waktu panjang sedangkan motivasi negatif efektif untuk jangka waktu
pendek. Akan tetapi, pihak pimpinanmanajer harus konsisten dan adil dalam menerapkan kedua motivasi tersebut di atas.
3. Metode Motivasi
Ada dua metode motivasi Hasibuan, 2005:48 yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Motivasi Langsung Motivasi langsung adalah motivasi yang diberikan secara langsung kepada
setisap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Misalnya pemberian pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus, dan
tanda jasa. b. Motivasi Tidak Langsung
Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya berupa fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang kelancaran tugas sehingga
para karyawan betah dan bersemangat dalam melaksanakan tugaspekerjaannya. Misalnya, kursi yang empuk, mesin-mesin yang baik,
ruangan kerja yang terang dan nyaman, penempatan kerja yang tepat. Motivasi langsung besar pengaruhnya untuk merangsang semangat kerja karyawan
sehingga akhirnya prestasi kerja karyawanpun meningkat.
4. Alat-Alat Motivasi