C. Pengujian Hipotesis
Kriteria ketepatan dalam analisis regresi linier berganda terdiri dari 3 jenis yaitu :
1. Uji Secara Serentak Uji – F
Uji – F dilakukan untuk menguji apakah variabel X
1
,X
2
,X
3
mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau serentak terhadap variabel prestasi kerja
caroline officer 116 Telkomsel pada PT. Infomedia Nusantara Medan. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut: Ho : b
1
= b
2
= b
3
= 0 Artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel-variabel independen yaitu X
1
, X
2
, X
3
terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja pegawai Y.
Ha : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0 Artinya, secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel- variabel independen yaitu X
1
, X
2
, X
3
terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja pegawai Y.
b F tabel dapat dilihat pada α = 5
Dengan derajat pembilang = k – 1 = 4 – 1 = 3 Dengan derajat penyebut = n – k = 83 – 4 = 79 maka F
tabel
95α 5 2.60 Ho diterima, apabila F-hitung F-tabel pada
α = 5 Ha diterima, apabila F-hitung F-tabel pada
α = 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Hasil Uji F hitung
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 354.642
3 118.214
32.855 .000a
Residual 284.250
79 3.598
Total 638.892
82 a Predictors: Constant, penghargaankompensasi, kebijakanperusahaan, kebutuhanberprestasi
b Dependent Variable: prestasikerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,0 for windows April 2010
Tabel 4.19 di atas maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima karena Fhitung Ftabel pada α = 5 artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu variabel kebutuhan berprestasi, kebijakan perusahaan dan penghargaan kompensasi
adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu prestasi kerja caroline officer 116 Telkomsel pada PT. Infomedia Nusantara Medan.
3. Uji Parsial Uji – t
Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Untuk melakukan uji- t menggunakan tabel
coefficients. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:
a. Menentukan model hipotesis untuk H dan H
1
b. Mencari nilai t
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan
menentukan derajat kebebasan c. Menentukan kriteria pengambilan keputusan
d. Mencari nilai t
hitung
dengan menggunakan bantuan aplikasi program SPSS versi 15.0 for Windows.
Universitas Sumatera Utara
e. Kesimpulan Hasil pengujian:
a Model hipotesis yang digunakan dalam uji- t adalah: H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu X
1
,X
2
,X
3
berupa variabel kebutuhan berprestasi, kebijakan perusahaan dan penghargaan kompensasi terhadap
prestasi kerja caroline officer 116 Telkomsel pada PT. Infomedia Nusantara Medan.
H : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu X
1
,X
2
,X
3
berupa variabel kebutuhan berprestasi, kebijakan perusahaan dan penghargaan kompensasi terhadap prestasi kerja
caroline officer 116 Telkomsel pada PT. Infomedia Nusantara Medan. b. t
tabel
diperoleh dengan derajat bebas = n – k n = Jumlah sampel yaitu 83 orang caroline officer 116 PT. Infomedia Nusantara
Medan.. k = Jumlah variabel yang digunakan, k = 4 variabel
derajat bebas = n – k = 83 – 4 = 79 Uji-t yang digunakan adalah uji dua arah maka nilai t
tabel
pada α 5 dengan derajat
kebebasan df 79 adalah 1,96 b Kriteria Pengambilan Keputusan:
H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Uji Signifikan Parsial Uji t
M od
el Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.685 1.919
.878 .045
kebutuhanberprestasi .393
.235 .220
1.674 .003
kebijakanperusahaan 1.074
.247 .550
4.356 .000
penghargaankompensasi .495
.163 .011
1.714 .014
a Dependent Variable: prestasikerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,0 for windows April 2010
Tabel 4.20 dapat dilihat: a. Variabel kebutuhan berprestasi X
1
t
hitung
=1,674 dengan tingkat signifikan 0.003, maka H
a
diterima karena t
hitung
t
tabel
1,96 pada α 5 artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel kebutuhan berprestasi terhadap prestasi kerja caroline officer 116 Telkomsel pada PT.
Infomedia Nusantara Medan. Hal ini disebabkan karena pegawai sangat membutuhkan motivasi dari pimpinan untuk meningkatkan prestasi kerja
pegawai menjadi lebih baik lagi. b. Variabel kebijakan perusahaan X
2
t
hitung
= 4.356 dengan tingkat signifikan 0.000, maka H
a
diterima karena t
hitung
t
table
1,96 pada α 5 artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kebijakan perusahaan terhadap prestasi kerja caroline officer 116 Telkomsel pada PT. Infomedia
Nusantara Medan. Hal ini disebabkan karena caroline officer bersedia diarahkan mengikuti kebijakan perusahaan dan berusaha melakukan pekerjaan
dengan lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
c. Variabel kebijakan X
3
t
hitung
= 1,714 dengan tingkat signifikan 0.43 maka H
a
diterima karena t
hitung
t
tabel
1,96 pada α 5 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dan positip dari variable penghargaan kompensasi
terhadap prestasi kerja caroline officer 116 telkomsel pada PT. Infomedia Nusantara Medan. Hal ini disebabkan karena gaji dan tunjangan prestasi
sebagai penghargaan atas kinerja sangat diharapkan oleh karyawan. Sehingga caroline officer berusaha maksimal untuk mendapatkan prestasi dan berkinerja
dengan baik. Hasil penelitian Uji – t pada Tabel 4.20 menunjukkan bahwa motivasi
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pada caroline officer 116 Telkomsel pada PT. Infomedia Nusantara Medan. Variabel yang
paling dominan mempengaruhi prestasi kerja caroline officer 116 adalah variabel penghargaan kompensasi X
3
.
4. Koefisien Determinan R² Identifikasi Determinan R²