Kemampuan Representasi Matematik Pembelajaran Menggunakan Strategi Heuristik Vee Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematik Siswa

Lima Tipe Representasi menurut Lesh, PostBehr Mudzakkir dalam penelitiannya mengelompokan representasi matematik kedalam tiga bentuk utama, yaitu : 1. Representasi berupa diagram, grafik atau tabel, dan gambar. 2. Persamaan atau ekspresi matematika. 3. Kata-kata atau teks tertulis. Tabel 2.1 16 Bentuk-bentuk Operasional Representasi Matematik No. Representasi Bentuk-bentuk Operasional 1. Representasi Visual : a Diagram, grafik, atau tabel.  Menyajikan kembali data atau informasi dari suatu representasi ke representasi diagram, grafik atau tabel.  Menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan masalah b Gambar  Membuat gambar pola-pola geometri.  Membuat gambar bangun geometri untuk memperjelas masalah dan memfasilitasi penyelesaiannya. 2. Persamaan atau ekspresi matematik  Membuat persamaan atau model matematika dari representasi lain yang diberikan  Penyelesaian masalah yang melibatkan ekspresi matematik 3. Kata-kata atau teks tertulis  Membuat situasi masalah berdasarkan data-data atau representasi yang diberikan.  Menuliskan interpretasi dari suatu representasi  Menuliskan langkah-langkah penyelesaian masalah matematis dengan kata-kata.  Menyusun cerita yang sesuai dengan suatu representasi yang disajikan.  Menjawab soal dengan menggunakan kata-kata atau teks tertulis. 16 Jaenudin, op.cit., h. 10.

3. Strategi Heuristik vee

a. Pengertian Strategi

Strategi dibutuhkan setiap manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan akan cepat tercapai dengan adanya strategi yang disusun dan dilakukan selama proses mencapai tujuan itu berlangsung. Strategi bisa diartikan sebagai cara, taktik, siasat, jalan, langkah-langkah yang dilaksanakan oleh pembuat tujuan untuk mencapai tujuan. Di dalam strategi yang baik, terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan yang efektif. 17 Sama halnya dengan proses pembelajaran, pembelajaran akan mencapai tujuan yang diinginkan apabila terdapat strategi untuk mencapainya. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal dalam Wina Sanjaya. 18 Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat agar suasana kelas menjadi kondusif dan membuat siswa dapat menerima informasi berupa materi pelajaran dengan baik. Strategi pengajaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang dilakukan dalam proses pengajaran yang menjamin siswa mencapai tujuan. Strategi pengajaran digunakan oleh pengajar atau pendidik dalam menentukan kegiatan belajar yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran serta memungkinkan pendidik berinovasi dalam membentuk pengetahuan peserta didik. Berbagai pendapat dikemukakan oleh para ahli pembelajaran mengenai strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, diantaranya dijelaskan sebagai berikut: 19 17 “Strategi”, http:id.wikipedia.orgwikiStrategi di akses pada pukul 22.00 hari Minggu, 14 Agustus 2011 18 Wina Sanjaya, op. cit., h.126 19 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2009, cet ke-1, h.137 1. Kozna secara umum menjelaskan strategi pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik agar tercapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. 2. Gerlach dan Ely mengartikan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. 3. Dick dan Carey mendefinisikan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. 4. Gropper mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah seperangkat kegiatan berupa tahapan, prosedur, materi maupun paket program pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar dalam membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.

b. Pengertian Strategi Heuristik Vee

Heuristik vee awalnya dikenal sebagai Gowin‟s Vee atau diagram Vee yang ditemukan oleh D.B Gowin seorang profesor biologi di Cornell University pada tahun 1977, setelah sepuluh tahun meneliti dalam bidang sains, pendidikan sains, filsafat sains, dan filsafat pendidikan. 20 Vee pertama kali dikembangkan untuk membantu siswa dan guru dalam menjelaskan tujuan dari hasil penelitian di laboratorium sains. 21 Hasil penelitian pada praktikum biologi diuraikan dalam bentuk V yang menghubungkan teori yang terkait dengan hasil dan kesimpulan yang didapat dari penelitian. Pada tahun 1978 vee mulai diperkenalkan di tingkatan sekolah menengah pertama SMP, untuk membantu siswa belajar bagaimana belajar learn how to learn dalam bidang studi ilmu pengetahuan 20 D. Bob Gowin dan Marino C. Alvares, The Art of Education with V Diagram, New York: Cambridge University Press, 2005, h. xxi 21 D.B Gowin dan Novak, Learning How to Learn, New York: Cambridge University Press, 1984, h. 55 alam, sejak saat itu heuristik vee digunakan dalam banyak bidang pembelajaran baik di sekolah maupun di perguruan tinggi. 22 Penamaan vee diambil dari nama bentuknya, tidak ada hal yang pasti dalam bentuknya. Bentuk vee memiliki beberapa alasan yang bernilai, yang pertama adalah titik pada bentuk vee ditempati oleh kejadian atau objek, bagian ini merupakan sumber pengetahuan yang membuat siswa peka terhadap masalah yang dialami, sehingga pengetahuan dapat terbentuk. Alasan yang kedua adalah telah ditemukan bahwa bentuk vee membantu siswa menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki yang nantinya akan dibentuk menjadi pengetahuan baru. Perumusan diagram vee dimulai saat Gowin berpikir tentang bagaimana membantu siswa lebih reflektif dalam kegiatan membuat berbagai macam bentuk representasi dan bagaimana seorang guru dapat memfasilitasi pemikiran siswa saat menghadapi situasi merepresentasikan suatu bentuk yang berbeda-beda. Vee dapat diterapkan sebagai jalan untuk menyusun dan membimbing pemikiran siswa dalam berbagai situasi pembelajaran matematika. 23 Vee digunakan sebagai heuristik untuk membantu siswa melihat hubungan antara pengetahuan yang telah diketahui dengan pengetahuan baru. Heuristik vee memiliki nilai psikologis karena tidak hanya mendorong pembelajaran bermakna tetapi membantu siswa memahami proses berpikir dengan menghasilkan pengetahuan baru. Strategi Heuristik vee merupakan strategi yang digunakan sebagai suatu metode untuk membantu peserta didik memahami struktur pengetahuan dan proses bagaimana pengetahuan dibangun, karena terdiri dari aspek konseptual dan aspek metodologi yang saling mempengaruhi dalam mengonstruksi pengetahuan siswa.

c. Bentuk dan Komponen Heuristik Vee

Heuristik vee terdiri dari dua sisi, di sebelah kiri merupakan aspek konseptual dan di sebelah kanan aspek metodologi, kedua aspek ini secara langsung dihubungkan oleh kejadian atau objek yang diletakkan di titik bagian bawah bentuk vee, kejadian atau objek merupakan bagian terpenting untuk merumuskan penemuan. Bagian atas heuristik vee adalah pertanyaan fokus, 22 Ibid 23 Richard Thiessen, The Vee Diagram: A Guide for Problem Solving, http:www.aimsedu.orgpuzzlearrrecvee.pdf diakses hari sabtu, 2 Juli 2011, h. 3 bagian ini merupakan bagian tertinggi karena saling berhubungan dengan kejadian atau objek dan juga merupakan suatu pertanyaan yang dirumuskan dari masalah kemudian harus dicari penyelesaiannya. 24 Sudut pandang dunia, filosofi, teori, prinsip, konstruksi dan konsep terletak disebelah kiri diagram yang merupakan bagian dari aspek konseptual. Aspek ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan fokus dengan menyatakan pengetahuan sebelumnya yang dimiliki siswa. Sudut pandang dunia berisi kepercayaan terhadap proses pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dalam proses penemuan. Filosofi berisi hal yang dipercaya tentang hakikat dan pengetahuan yang memandu proses inkuiri. Prinsip merupakan hubungan antara dua atau lebih konsep yang membimbing dalam menjawab pertanyaan fokus. Teori adalah prinsip-prinsip umum yang membimbing penemuan. Konstruksi merupakan ide yang berhubungan dengan teori tetapi tidak berhubungan langsung dengan kejadian atau objek. Konsep adalah aturan pasti dari objek atau kejadian. Pada bentuk heuristik vee yang lebih sederhana, sudut pandang dunia, filosofi, prinsip, dan konstruksi tidak digunakan karena teori dan konsep sudah cukup untuk membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan fokus. Aspek metodologi terletak disebelah kanan, merupakan proses representasi matematik dengan tujuan menghubungkan data dengan kejadian atau objek. Catatan, fakta, transformasi, hasil, interpretasi, klaim pengetahuan dan klaim nilai adalah bagian dari aspek metodologi. Aspek ini membantu siswa melakukan proses menemukan pengetahuan baru dengan terlebih dahulu menghubungkannya dengan aspek konseptual. 24 Gerald J. Calais, The Vee Diagram as a Problem Solving Strategy: Content Area ReadingWriting Implication, National Forum Teacher Education Journal, Volume 19, Number 3, 2009. h. 3.