81
diatasi dengan keyakinan peneliti untuk tetap menjadi diri sendiri, berbaur dengan apa adanya, dan berusaha menyatu dengan anak-anak jalanan. Akhirnya,
merekapun terbiasa dengan kehadiran peneliti dan menaruh kepercayaan pada peneliti selayaknya teman mereka sendiri.
4.3 Temuan Penelitian
4.3.1 Identitas Subjek dan Informan
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek dan informan, dalam penelitian ini peneliti menggunakan kode-kode tertentu. Pengkodean ini juga
digunakan untuk memilah, memadukan, dan mengorganisir data yang banyak jumlahnya. Berikut ini merupakan identitas subjek dan informan:
1 Subjek
Nama : PT
Kode :
S Usia
: 17
tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pengamen dan Pelacur Jalanan
PT adalah anak berusia 17 tahun yang menjadi subjek tunggal dalam penelitian ini. PT merupakan anak kedua dari dua bersaudara, adiknya bernama
RK. PT memiliki tinggi kira-kira 150 cm. Ia tergolong tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan teman-temannya, tetapi ia memiliki tubuh proporsional.
Kulitnya berwarna coklat, rambutnya pendek gaya laki-laki. PT juga memiliki tato di bagian leher belakang, dada, pinggang bawah, dan mata kaki sebelah kiri.
82
2 Informan pertama
Nama : SM dan NR
Kode : IF 1
Usia : 35 dan 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki SM dan Perempuan NR Pekerjaan
: Penjual Mie Kopyok dan Penjual Jamu
SM dan NR merupakan orangtua dari PT. SM berasal dari Semarang sedangkan NR berasal dari Klaten. Pekerjaan mereka adalah pedagang mi kopyok.
Mereka tinggal di sebuah rumah yang disewa secara harian bersama pedagang- pedagang lainnya yang berasal dari Klaten. SM berperawakan tinggi dan kurus. Ia
memiliki kulit coklat dengan tato di punggung tangan bagian kanan. NR merupakan ibu dari PT, ia memiliki perawakan tinggi sedang dan gemuk.
3 Informan kedua
Nama : ICH
Kode : IF 2
Usia :
37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan
: Pedagang Kaki Lima
Ibu ICH merupakan seorang perempuan yang telah bekerja sebagai pedagang kaki lima di Krapyak selama 10 tahun. Selama dia bekerja, gerobaknya
sering kali menjadi tempat transit anak-anak jalanan untuk makan, minum, dan membeli rokok. Pada saat itulah ia berinteraksi dengan anak jalanan dan
mengetahui informasi tentang mereka, termasuk PT. Bu ICH dan suaminya, pak ICH. Bergantian untuk berjualan, ibu ICH
berjualan dari pagi hingga sore kemudian pak ICH berjualan dari sore hingga larut malam. Pada hari minggu, mereka sengaja tidak berjualan demi berkumpul
83
bersama keluarga. Bu ICH berperawakan sedang dan memiliki rambut sebahu yang selalu diikat dengan karet. Sedangkan Pak ICH berperawakan gemuk,
pendek, dengan kopiah yang selalu bertengger di kepalanya. 4
Informan ketiga Nama
: AG
Kode :
IF 3
Usia :
27 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Calo Angkutan Lintas Malam
AG bekerja sebagai calo angkutan lintas malam. Ia seringkali ada di bawah jembatan penyebrangan Krapyak untuk menunggu angkutan-angkutan lintas
malam. Sebagai orang jalanan, ia cukup mengenal PT. AG adalah seorang transeksual. Ia selalu memakai celana, pakaian laki-
laki, topi, dan rambutnya pun dipotong pendek. Ia selalu bercerita mengenai perempuan-perempuan yang dekat dengannya.
AG mengetahui informasi mengenai anak-anak jalanan yang bekerja sebagai pengamen maupun pelacur karena ia banyak berinteraksi dengan mereka.
AG lah orang pertama yang merekomendasikan PT untuk dijadikan subjek peneliti.
5 Informan keempat
Nama :
MD Kode
: IF
4 Usia
: 25
tahun Jenis Kelamin
: Laki-laki Pekerjaan
: Kernet
Truk
84
MD merupakan teman dekat PT, ia pernah berpacaran dengan PT. MD memiliki kulit coklat dengan perawakan tinggi dan kurus. Ia memiliki tato di
punggung telapak tangan kirinya dan kedua mata kaki hingga pahanya. MD banyak membantu peneliti, karena ia menginginkan PT kembali menjadi
perempuan baik-baik. Saat PT menghilang untuk kedua kalinya, ia rupanya diopeni MD, tetapi PT kembali menghilang untuk ketiga kalinya karena MD tidak
bersedia menemaninya setiap saat. Pada saat itulah, MD sering menjadi informan yang dapat mengarahkan mengenai perkiraan keberadaan PT.
6 Informan Kelima
Nama :
Adi Nurcahyo
Kode :
IF 5
Usia :
24 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pengamen dan Relawan Yayasan Setara
Adi Nurcahyo atau biasa disebut Bolot adalah seorang pengamen bus di kawasan Kalibanteng. Selain menjadi pengamen ia juga aktif dalam kegiatan
yayasan Setara. Ia tidak meninggalkan kebiasaannya mengamen pada saat-saat waktu luangnya bersama pengamen jalanan binaan Yayasan Setara yang bernama
Trotoari. Adi pernah menjabat ketua Kelompok Penyanyi Jalanan KPJ wilayah Semarang. Ia berperawakan sedang dengan tinggi sekitar 160 cm. Ia memiliki
jenggot yang sengaja dipanjangkan, dan menggunakan gelang rantai perak di tangan sebelah kirinya.
Adi adalah pembimbing lapangan yang sangat membantu dalam mengekspedisi subjek dan para informan. Ia memiliki kemampuan berkomunikasi
85
baik ala anak jalanan sehingga memudahkan cukup membantu peneliti untuk masuk dalam komunitas mereka.
4.3.2 Keterangan Koding