72
4.1.2 Profil Yayasan Setara
4.1.2.1 Sejarah Berdirinya Yayasan Setara
Yayasan Setara merupakan salah satu organisasi non pemerintah yang berkompeten tentang anak di Kota Semarang. Sebelum terbentuk yayasan yang
berbadan hukum ini, beberapa kalangan peduli anak telah melakukan proses pendampingan anak jalanan di Kota Semarang sejak tahun 1993 hingga muncul
Paguyuban Anak Jalanan Semarang PAJS. Setelah cukup memiliki pengalaman dalam mendampingi anak-anak, maka pada tanggal 11 Maret 1999 didirikan
Yayasan Setara yang disahkan dengan akta notaris nomor 14 pada tanggal 21 April 1999 di kantor advokat J. Kartini Soejendro. Saat ini Yayasan Setara
berlokasi di Jalan Menoreh Raya 51 B Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur.
Selama berkegiatan dengan anak-anak jalanan, beberapa kalangan ini melakukan lobbying di tingkatan organisasi lain yang mempunyai program
pendampingan anak jalanan dan akhirnya pada tahun 2000 memperoleh donator dari Jerman Terre des Hommes Germany. Yayasan Setara memiliki visi dalam
penegakan hak-hak anak berdasarkan pada Konvensi Hak Anak tahun 1989 yang telah diratifikasi pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 39
tahun 1990. Misi dari Yayasan Setara adalah sebagai berikut: 1.
Memberikan pelayanan-pelayanan dalam bentuk pencegahan, perlindungan, penyembuhan dan reintegrasi sosial kepada anak, terutama anak yang
membutuhkan perlindungan khusus.
73
2. Pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam hal ini adalah kebutuhan hak-hak
anak. KepengurusanYayasan Setara terdiri dari dua bagian yaitu badan pengurus
dan pengurus harian. Yayasan Setara dalam operasionalnya memiliki dua bagian staf antara lain staf kantor dan staf lapangan. Adapun formasi
kepengurusan Yayasan Setara adalah sebagai berikut: 4.1.2.1.1
Badan Pengurus Formasi badan pengurus Yayasan Setara antara lain:
Ketua : Prof. Dr. PH Dewanto, M.Ed
Sekretaris : Dr. Esmi Warasih, S. H, M.Hum
Bendahara : Dra. Frieda NRH, M.Si
Anggota : Darmanto Jatman
Mohammad Farid Andriani Sumantri Sumampau
Odi Shalahudin 4.1.2.1.2
Pengurus Harian Yayasan Setara memiliki tiga staf lapangan, dua staf kantor dan satu
pimpinan yayasan. Tugas staf kantor Yayasan Setara antara lain: 1 mengoperasionalkan fungsi perpustakaan dalam peminjaman buku, penyimpanan
kliping, data dan penjualan buku; 2 mengatur keuangan yaitu biaya masuk dan keluar proses pendampingan dan operasional kantor, 3 pengolahan data
lapangan data base; dan 4 mengatur manajemen operasioanal institusi seperti pemenuhan alat tulis kantor dan hal-hal teknis kebutuhan institusi. Staf lapangan
74
bertugas melakukan pendampingan secara rutin ke lapangan baik di basis kampung maupun basis jalanan. Formasi pengurus harian Yayasan Setara sebagai
berikut: Pimpinan
: Hening Budiyawati Staf keuangan
: Tsaniatus Solikhah Staf perpustakaan dan dokumentasi : Hana Maria Ulfa
Staf lapangan : 1. Yuli Sulistiyanto
2. Tri Putranti Novitasari
3. Iranita Wijayanti
Pada mulanya Yayasan Setara hanya menangani pendampingan anak-anak jalanan. Tetapi pada prakteknya, berkembang menjadi penanganan anak yang
dijual untuk tujuan eksploitasi seksual atau anak dilacurkan karena anak-anak jalanan khususnya rentan terhadap bahaya tersebut. Wilayah binaan yang
dimiliki Yayasan Setara ada 11 wilayah antara lain Tugu Muda, Gunung Brintik, Demak, Tandang, Delikrejo, Johar, Metro, Poncol, Eka Karya, Siranda dan
Simpanglima yang berbasis jalanan dan kampung. Namun, pada kenyataannya Yayasan Setara melakukan ekspansi dibeberapa wilayah seperti Gayamsari,
Kalibanteng, dan Krapyak. Hal ini dilakukan karena mobilitas anak-anak jalanan yang sangat tinggi.
4.1.3 Gambaran Umum Lokasi Penelitian