Pembagian Wilayah Hutan Keadaan Umum KPH Cepu 1. Letak Geografi dan Luas Kawasan

Tabel 2. Pembagian wilayah hutan KPH Cepu No. Bagian Hutan Luas areal ha 1. BH Payaman 3.376,3 2. BH Cabak 4.506,8 3. BH Nanas 4.979,7 4. BH Ledok 4.453,3 5. BH Kedewan 5.949,1 6. BH Kedinding 5.007,2 7. BH Blungun 4.792,9 JUMLAH 33.047,3 Sumber : Sekilas Mengenal KPH Cepu, Perum Perhutani KPH Cepu 2005

4.1.3. Keadaan lapangan

Keadaan lapangan wilayah KPH Cepu sebagian besar berkonfigurasi datar sampai bergelombang, dan sebagian kecil berbukit yang disela-selanya terdapat mata air yang menjadi sumber air bagi masyarakat sekitar lokasi tersebut, seperti sumber air Banyu Urip yang terdapat di petak 42 RPH Pasarsore. Adapun ketinggian lokasi dari permukaan laut berkisar 30 – 250 m. Kondisi lapangan kawasan hutan khususnya bagian hutan KPH Cepu dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Keadaan lapangan bagian hutan di KPH Cepu No Bagian Hutan Konfigurasi Lapangan 1. Payaman Miring, bergelombang, sedikit berbukit 2. Cabak lereng, bergelombang 3. Nanas lerengmiring, berbukit, sangat bergelombang 4. Kedewan Miring, landai, datar sangat bergelombang 5. Ledok lereng, miring, bergelombang sedikit curam di tepi sungai 6. Kedinding Miring, landai, sangat bergelombang 7. Blungun datar, sangat berbukit, bergelombang Sumber : RPKH KPH Cepu Jangka 2003-2012 diacu dalam Aprilia 2006

4.1.4. Jenis Tanah

Jenis tanah di wilayah hutan KPH Cepu pada umumnya terdiri dari 4 jenis tanah yaitu Litosol, Grumusol, Mediteran dan Aluvial. Sebagian besar berupa tanah Grumusol kelabu tua dan asosiasi Grumusol coklat keabuan serta kelabu kekuningan. Kawasan hutan KPH Cepu sebagian besar berbatu kapur.

4.1.5. Iklim

Wilayah hutan KPH Cepu dan sekitarnya beriklim tropis, yang ditandai dengan kehadiran musim hujan dan musim kemarau yang bergantian sepanjang tahun. Menurut Schmidt dan Ferguson, tipe iklim di wilayah KPH Cepu yaitu bertipe iklim C dan D. Adapun kondisi iklim ini sangat sesuai untuk ditanami jati. Temperatur rata-rata yaitu 26° C, sedangkan curah hujan rata-rata di wilayah Cepu ini yaitu 1.636 mmtahun.

4.2. Keorganisasian dan Pembagian Wilayah Kerja

KPH Cepu dipimpin oleh seorang Administratur ADM, dengan dibantu oleh 5 Ajun Administratur. Tiap-tiap Ajun Administratur membawahi bagian- bagian yang dikepalai oleh Kepala Sub Seksi dan Kepala Urusan. Untuk struktur pelaksanaan pengelolaan di lapangan, Perum Perhutani KPH Cepu dibagi menjadi 12 BKPH Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan yang dikepalai oleh seorang Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan hutan KBKPHAsper dan 34 orang Kepala setingkat KBKPHAsper, yaitu 3 orang Kepala TPK dan Kepala Bangun-bangunan bangunan asset Perhutani. Adapun satuan terkecil unit kerja KPH adalah Resort Pemangkuan Hutan RPH yang dipimpin oleh seorang Kepala RPH KRPH Mantri. Sedangkan terkait kegiatan pengelolaan hutan, KPH Cepu menerapkan pembagian wilayah-wilayah kerja. KPH Cepu terbagi ke dalam 2 Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan SKPH, yaitu SKPH Cepu Utara dan SKPH Cepu Selatan. Masing-masing SKPH terbagi kedalam Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH, dengan keseluruhan jumlahnya yaitu 12 BKPH. Jumlah BKPH di KPH Cepu dan luas masing-masing tersaji dalam Tabel 4.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERUM PERHUTANI DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT SEKITAR HUTAN (Studi Di Wilayah Perum Perhutani KPH Malang)

1 8 17

Implementasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Perum Perhutani Unit II Di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

0 5 7

Pemberdayaan masyarakat sekitar hutan melalui pendekatan kelompok kasus pengelolaan hutan bersama masyarakat pada areal hutan produksi Perum Perhutani Unit I Provinsi Jawa Tengah

3 81 325

Tinjauan Penyelenggaran Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) : Studi Kasus di RPH Leuwiliang, BKPH Leuwiliang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit 111 Jawa Barat

0 2 113

Efektivitas kolaborasi antara perum perhutani dengan masyarakat dalam pengelolaan hutan kasus PHBM di KPH Madiun dan KPH Nganjuk, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 32 102

Peningkatan Peran Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan di KPH Malang Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 14 132

Partisipasi Masyarakat Desa Hutan dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di KPH Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 9 114

Evaluasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) LMDH Wana Bumi Tirta Makmur, Desa Banjaranyar, BKPH Margasari, KPH Balapulang, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 11 68

Model Simulasi Pengelolaan Hutan di KPH Banyumas Barat Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 6 40

PEMBERIAN HAK KELOLA LAHAN OLEH PERHUTANI KEPADA MASYARAKAT DESA HUTAN MELALUI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI PERUM PERHUTANI KPH BLORA.

0 0 1