Motor kontrol non programmable logic control Pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic control.

25

B. Penelitian yang Relevan

1. Hasil penelitian dari Apriyani Puji Lestari 2015 dalam “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Gambar Teknik Berbasis Software Bantu di SMK Binawiyata Sragen Kelas X Paket Keahlian Teknik Otomasi Industri” menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif layak digunakan. yaitu berdasarkan penilaian ahli media dengan skor 75,00 yang masuk dalam kategori “layak” dan ahli materi dengan skor 91,11 yang masuk dalam kategori “sangat layak” digunakan sebagai media pembelajaran. Sedangkan dari hasil uji coba kelompok kecil dan kelompok besar siswa masuk dalam kategori “baiklayak”. 2. Hasil penelitian dari Hirlan Tusep Partana 2014 dalam “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran Sistem Kontrol Elektropneumatik untuk Siswa Program Keahlian Teknik Otomasi Industri SMKN 2 Depok” menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif layak digunakan. kelayakan multimedia pembelajaran interaktif berdasarkan beberapa aspek, yaitu 1 penilaian ahli media ditinjau dari aspek komunikasi visual, software, dan manfaat diperoleh skor 69,17 atau termasuk dalam kategori “layak” digunakan sebagai media pembelajaran. 2 penilaian ahli materi ditinjau dari aspek substansi materi, desain pembelajaran, dan manfaat dip eroleh skor 78,13 atau termasuk dalam kategori “sangat layak” digunakan sebagai media pembelajaran. 3 hasil uji coba kelompok kecil, yaitu 67 siswa menyatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif dalam kategori “sangat baik” sebagai media pembelajaran. 4 hasil uji coba lapangan, yaitu 52 siswa menyatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif dalam kategori “baik” sebagai media pembelajaran. 26 3. Hasil penelitian dari Tiri Prabowo 2011 dalam “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C untuk SMK” menunjukkan hasil validasi oleh ahli media diperoleh nilai 82 atau termasuk kategori “baik”. Hasil validasi oleh ahli materi diperoleh nilai 81 atau termasuk kategori “baik”. Pengujian program kepada siswa memper oleh nilai 75 atau termasuk kategori “cukup”.

C. Kerangka Pemikiran

Multimedia pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peran sebagai penghubung antara pemberi dan penerima materi. Pemanfaatan multimedia seharusnya mendapat perhatian penting dari setiap tenaga pendidik. Karena dewasa ini kemajuan teknologi sudah sangat pesat. Kebutuhan siswa dalam menerima materi juga sudah bermacam-macam. Maka dari itu perlu pemilihan multimedia yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini. Multimedia pembelajaran interaktif merupakan gabungan dari beberapa media yang terpadu. Materi yang disajikan di dalamnya juga berdasarkan kompetensi yang diangkat dan lebih apikatif dan menarik. Dengan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran instalasi motor listrik diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa kelas XI paket keahlian tenik ketenagalistrikan dalam proses pembelajaran teori dan praktik. Pemilihan multimedia pembelajaran interaktif sangat tepat bila digunakan pada materi instalasi motor listrik karena dapat menampilkan materi secara visual, terutama rangkaian kendali motor listrik dan cara kerja rangkaian tersebut. Simulasi tersebut dikemas secara menarik dan mudah untuk dioperasikan sehingga menarik