101
d. Aspek Kemanfaatan
Pada aspek Navigasi terdapat 6 butir pernyataan, dengan 27 siswa sebagai responden. Dari data tersebut diperoleh skor maksimal adalah 24, skor minimal
adalah 6, rerata skor ideal adalah 15, dan simpangan baku ideal adalah 3. Tabel 50 menggambarkan hasil perhitungan penilaian siswa terhadap aspek
kemanfaatan.
Tabel 50. Hasil Penilaian Siswa pada Aspek Kemanfaatan Interval Skor
Rerata Frekuensi
Persentase
Sangat Baik 19,5 X
≤ 24 13
48,15 Baik
15 X ≤ 19,5
14 51,85
Kurang Baik 10,5 X
≤ 15 -
- Tidak Baik
6 X ≤ 10,5
- -
Berdasarkan Tabel 50, diperoleh data dalam kategori sangat baik sebesar 48,15 dan data dalam kategori baik sebesar 51,85 serta skor rata-rata
penilaian siswa pada aspek keefektifan desain layar adalah 19,37 dengan kategori “baik”. Hasil Penilaian siswa pada navigasi program dapat dilihat pada diagram
batang pada Gambar 23.
Gambar 23. Diagram Batang Hasil Penilaian Siswa pada Aspek Kemanfaatan
48.15 51.85
20 40
60 80
100
Sangat Baik Baik
Kurang Baik Tidak Baik
Siswa
Siswa
102
E. Analisis SWOT 1. Strength Kekuatan
Aplikasi multimedia pembelajaran interaktif Instalasi Motor Listrik dapat dioperasikan pada semua jenis windows dengan spesifikasi RAM terendah
sekalipun. Pada segi kebermanfaatan dalam proses pembelajaran, multimedia ini juga menyediakan pembelajaran yang interaktif dengan adanya simulasi dan
tutorial rangkaian kendali motor listrik.
2. Weakness Kelemahan
Untuk saat ini memang pembelajaran dengan menggunakan komputer Computer Based Learning sudah kalah keefektifannya jika dibandingkan dengan
menggunakan handphone Android. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena tidak seluruh siswa memiliki handphone Android.
3. Opportunity Kesempatan
Dengan adanya fasilitas ruangan belajar yang dilengkapi perangkat komputer dengan jumlah yang cukup maka multimedia ini dapat digunakan oleh guru dan
siswa dalam proses pembelajaran untuk mempermudah penyampaian dan penerimaan materi.
4. Threat Ancaman
Adanya handphone Android yang memiliki fitur hampir menyerupai komputer dan mudah untuk dibawa membuat komputer semakin jarang digunakan. Hal
tersebut meluas hingga aplikasi pembelajaran saat ini sudah banyak yang disinkronkan dengan handphone Android karena lebih praktis dan fleksibel untuk
digunakan.