90
b. Aspek Media
1 Perbaikan narasi Ahli media memberikan saran agar narasi pada video tutorial sesuai dengan
aktivitas video. Perbaikan dilakukan dengan mengedit ulang video agar dapat menyelaraskan narasi, subtitle dan aktivitas video tutorial. Selain itu juga dilakukan
perbaikan pada narasi penjelas materi agar tidak saling bertumpukkan yaitu dengan memasukkan action script minimum volume narasi tersebut kepada
navigasi lain. 2 Perbaikan zoom in
Ahli media memberikan saran agar animasi zoom in pada setiap gambar dapat menutupi layar utama agar pengguna dapat fokus pada gambar. Perbaikan
dilakukan dengan mengatur perbesaran gambar sehingga memenuhi halaman utama. Namun hanya dipilih beberapa gambar yang tidak terlihat jelas.
3 Perbaikan layer yang bertumpukkan Ahli media memberikan saran adanya perbaikan pada layer yang
bertumpukkan ketika akan mengoperasikan navigasi yang bersebrangan layer. Perbaikan dilakukan khususnya pada tombol home karena pada tombol ini semua
aktivitas harus dihentikan sehingga tidak terjadi layer yang bertumpukkan. 4 Penyesuaian progress bar
Ahli media menghendaki adanya perbaikan pada progress bar berupa loading yang berjalan dengan adanya persentase. Perbaikan dilakukan dengan
menyesuaikan narasi pengantar di awal tampilan agar progress bar memiliki maksud yaitu untuk menunggu narasi pengantar selesai memberikan penjelasan.
91
2. Produk Akhir
Produk akhir hasil pengembangan adalah multimedia pembelajaran interaktif instalasi motor listrik. produk ini selanjutnya dapat dimanfaatkan pada proses
pembelajaran instalasi motor listrik kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Gambaran produk
multimedia pembelajaran interaktif instalasi motor listrik pada halaman pembuka, halaman menu utama, halaman materi, dan halaman penutup dapat dilihat pada
gambar 18 dan 19.
Gambar 18. Tampilan Halama Pembuka dan Halaman Menu Utama pada Multimedia Pembelajaran Interaktif
Gambar 19. Tampilan Halaman Materi dan Halaman Penutup pada Multimedia Pembelajaran Interaktif
92
D. Pembahasan Penelitian 1. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Instalasi Motor Listrik
Penelitian pengembangan multimedia pembelajaran interaktif dilatarbelakangi oleh permasalahan pembelajaran yang masih menggunakan metode
konvensional yaitu, papan tulis dan penyampaian materi dengan metode ceramah. Selain itu dalam menghubungkan materi teori dengan praktik hanya dengan
metode ceramah yang disertai sedikit demonstrasi. Tentu hal tersebut akan mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.
Selain itu, penggunaan media berbasis komputer juga belum begitu optimal sehingga terkadang siswa kurang tertarik mengikuti jalannya proses
pembelajaran. Untuk meningkatkan minat dan ketertarikan siswa dalam mempelajari materi sekaligus mempermudah guru dalam menyampaikan materi,
maka dibuatlah multimedia pembelajaran interaktif instalasi motor listrik untuk program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Negeri 3
Yogyakarta. Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini menggunakan model
pengembangan ADDIE yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation. Tahap pertama yaitu tahap analisis kebutuhan yang terdiri dari analisis
kurikulum, analisis materi, dan analisis karakteristik siswa. Pada tahapan ini dilakukan proses pengumpulan masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran
seperti kesesuaian materi dengan kurikulum, metode mengajar dengan karakteristik siswa, dan lain sebagainya. Tahap kedua yaitu tahap perancangan
Design yang meliputi perancangan data, tombol navigasi, dan manajemen halaman. Pada tahapan ini kita membuat kerangka multimedia pembelajaran
interaktif dalam bentuk story board sesuai dengan kebutuhan. Tahap berikutnya