97
F. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data kuantitatif. Data-data kuantitatif diperoleh berkaitan dengan kelayakan
produk animals puppet show yang sedang dikembangkan. Untuk memperoleh hal tersebut diambil melalui angket dengan instrumen
pedoman angket. Data kuantitatif tersebut diperoleh dari hasil penilaian ahli materi, ahli media, uji coba lapangan awal, dan uji coba lapangan
uatama. Data
tersebut digunakan
untuk memperbaiki
dan menyempurnakan produk yang dikembangkan menghasilkan animals
puppet show yang layak sehingga mampu meningkatkan kepedulian siswa terhadap makhluk hidup.
G. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian pengembangan ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, kuesioner
angket dan tes. 1.
Metode Observasi Pengamatan
Peneliti melakukan metode observasi dengan mengamati langsung proses pembelajaran di kelas maupun saat istirahat, saat siswa
berinteraksi langsung dengan lingkungan alam di sekolah. Metode ini juga dilakukan untuk memperoleh informasi awal mengenai
permasalahan-permasalahan yang dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam khususnya terkait pembelajaran kepedulian
terhadap makhluk hidup dan lingkungannya.
98
2. Metode Wawancara
Metode wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi awal mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam proses
pembelajaran. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru, dan siswa kelas 3 SD Negeri Monggang, Bantul.
3. Kuesioner Angket
Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono 2014: 199. Instrumen kuesioner pada penelitian pengembangan ini
digunakan untuk memperoleh data dari ahli media, ahli materi dan siswa sebagai bahan mengevaluasi progam media pembelajaran yang
dikembangkan.
4. Tes
Menurut Sugiyono 2014 tes merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai
aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran measurement yang menghasilkan suatu
deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti. Pada penelitian ini akan menggunakan pre test dan post test.
Pre test sebagai kegiatan menguji tingkatan pemahaman siswa terhadap materi yang akan disampaikan, kegiatan pre test dilakukan
sebelum kegiatan pengajaran diberikan. Adapun manfaat dari
99 diadakannya pre test adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa
mengenai pelajaran yang disampaikan. Sedangkan post tes merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan setelah pelajaran atau materi telah
disampaikan. Singkatnya, post test adalah evalausi akhir saat materi yang di ajarkan pada hari itu telah diberikan yang mana seorang guru
memberikan post test dengan maksud apakah murid sudah mengerti dan memahami mengenai materi yang baru saja diberikan pada hari
itu. Manfaat dari diadakannya post test ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya
penyampaian pelajaran. Hasil post test ini dibandingkan dengan hasil pre test yang telah dilakukan sehingga akan diketahui seberapa jauh
efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah dilakukan, disamping sekaligus dapat diketahui bagian bagian mana dari bahan pengajaran
yang masih belum dipahami oleh sebagian besar siswa.
H. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 160 instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih hemat, lebih lengkap, dan sistematis, sehiongga mudah diolah. Instrumen dari
penelitian ini terdiri dari pedoman observasi, pedoman wawancara, angket dan soal tes.
100 Instrumen angket dikembangkan dengan menggunakan skala likert
dengan 5 skala. Skor terendah diberi angka 1 dan skor tertinggi diberi angka 5 Sugiyono, 2014: 312. Sedangkan instrumen angket siswa
menggunakan skala Guttman. Dengan skala ini, akan diperoleh jawaban yang tegas yaitu Ya
– Tidak. Untuk jawaban positif seperti setuju, benar, pernah dan semacamnya diberi skor 1; sedangkan untuk jawaban negatif
seperti tidak setuju, salah, tidak, tidak pernah, dan semacamnya diberi skor 0. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang
diberikan kepada ahli media, ahli materi, dan siswa kelas 3 SD N Monggang sebagai respondennya.
1. Penyusunan Instrumen
a. Pedoman Observasi
Observasi yang dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan, yang mencakup hal-hal berikut:
1 Bahan ajar yang digunakan
2 Proses pembelajaran di kelas
3 Kegiatan siswa pada saat di luar kelas atau waktu istirahat
4 Sikap siswa terhadap lingkungan sekitar atau lingkungan
sekolah.
101
b. Pedoman Wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas 3 SD Negeri Monggang, Bantul. Berikut pedoman
wawancara untuk kepala sekolah dan guru kelas 3:
1 Pedoman untuk Kepala Sekolah
Kisi-kisi Instrumen :
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Kepala Sekolah
Bagi Kepala Sekolah Sarana dan prasarana sekolah
Daftar Pertanyaan Wawancara : 1
Apa saja sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah? 2
Apa saja sarana dan prasarana yang belum ada dan dibutuhkan di sekolah?
102
2 Pedoman Wawancara untuk Guru
Kisi-kisi Instrumen :
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Guru
Bagi Guru Proses pembelajaran
Kesulitan dalam proses pembelajaran Sikap siswa terhadap lingkungan sekitar
Media yang digunakan untuk pembelajaran Media yang dibutuhkan untuk pembelajaran
Karakteristik siswa
Daftar Pertanyaan Wawancara : a
Bagaimana proses pembelajaran IPA terkait kepedulian terhadap makhluk hidup dan lingkungannya?
b Apa saja kesulitan yang dialami baik kesulitan guru maupun
siswa dalam proses pembelajaran? c
Bagaimana sikap siswa terhadap lingkungan sekitar sekolah? d
Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran? e
Media apa yang dibutuhkan untuk pembelajaran agar siswa tertarik dan atusias dalam belajar?
f Bagaimana karakteristik siswa kelas 3?
103
3 Pedoman Wawancara untuk Siswa
Kisi-kisi Instrumen :
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Siswa
D
Daftar Pertanyaan Wawancara : a
Apakah pembelajaran selama ini sudah menyenangkan? b
Apa yang biasanya membuat kalian tidak paham terhadap materi yang disampaikan guru?
c Apa kalian peduli dan menyayangi terhadap hewan dan
tumbuhan di sekitar sekolah? d
Apa kalian membuang sampah pada tempatnya? e
Apa kalian suka menonton topeng monyet dan sirkus lumba- lumba?
f Apa kalian tahu perbedaan binatang peliharaan, binatang yang
dilindungi dan binatang yang tidak dilindungi? g
Media apa yang biasanya guru gunakan saat di kelas? Bagi Siswa
Proses pembelajaran Kesulitan dalam proses pembelajaran
Sikap siswa terhadap lingkungan sekitar Pengetahuan mengenai makhluk hidup dan
lingkungannya Media yang digunakan untuk pembelajaran
Media yang diinginkan untuk pembelajaran
104 h
Apakah kalian menyukai media tersebut? i
Media seperti apa yang kalian inginkan agar pembelajaran tidak membosankan dan lebih menarik?
c. Angket
1 Angket untuk ahli materi
Digunakan untuk memperoleh data berupa kualitas produk ditinjau dari kebenaran konsep dan isi pembelajaran
yang bertujuan meningkatkan pemahaman kepada siswa untuk peduli terhadap makhluk hidup.
Kisi-kisi instrumen untuk ahli materi berdasarkan kriteria alat permainan puppet show yang baik menurut Sri
Agustin Mulyani 2013 : 23 dan Tadkiroatun Musfiroh 2005.
105 Berikut kisi-kisi instrumen untuk ahli materi :
Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Materi Aspek
Indikator Jumlah Butir
Aspek Materi Kesesuaian isi materi yang disajikan pada alat
permainan edukatif dengan tujuan pembelajaran. 1
Kesesuaian tema dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
1 Kebenaran konsep materi ditinjau dari aspek keilmuan.
1 Kejelasan topik pembelajaran pada alat permainan
edukatif Animals Puppet Show 1
Ketuntasan materi. 1
Kesesuaian materi dan bahasa yang disajikan dengan perkembangan kognitif siswa
1 Ketepatan materi untuk meningkatkan rasa peduli siswa
terhadap makhluk hidup. 1
Relevansi gambar, cerita, dan karakter tokoh boneka dengan materi.
1 Aspek Bahasa
Kejelasan petunjuk penggunaan alat permainan edukatif 1
Kemenarikan cerita 1
Kesesuaian dialogcerita dengan karakteristik siswa SD 1
Keruntutan cerita memiliki permulaan, pertengahan, dan akhir cerita yang jelas
1 Kemudahan memahami alur cerita melalui penggunaan
bahasa dalam rekaman. 1
Kesantunan penggunaan bahasa. 1
Ketepatan dialogteks cerita dengan materi. 1
Kejelasan alur cerita yang mendukung pemahaman materi
1 Aspek Penyajian
Kemampuan cerita pada alat permainan edukatif dalam meningkatkan keterlibatan siswa untuk berperan aktif
pada proses pembelajaran. 1
Kemampuan alat permainan edukatif untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap makhluk
hidup 1
Kemampuan alat permainan edukatif untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan siswa.
1 Kemapuan alat permainan edukatif untuk memacu
kemampuan verbal siswa. 1
Total Butir Instrumen 20
106
2 Angket untuk ahli media
Berdasarkan kriteria APE yang baik menurut Andang Ismail, dan karakteristik cerita yang baik menurut Tadkiroatun
Musfiroh, maka diperoleh beberapa kisi-kisi instrumen untuk ahli media. Instrumen untuk ahli media digunakan untuk
memperoleh data
berupa kualitas
tampilan media
pembelajaran, keterbacaan menyampaikan konten tertentu. Berikut kisi-kisi instrumen untuk ahli media
Tabel 7. Kisi- Kisi Instrumen Kelayakan Aspek Media Secara Menyeluruh No.
Indikator Deskripsi
Jumlah Butir
1. Petunjuk penggunaan alat
permainan edukatif Animals Puppet Show
BUKU PANDUAN MERANGKAI BACKGROUND DAN BONEKA
Kejelasan petunjuk penggunaan alat permainan edukatif Animals Puppet Show
1 Keruntutan penulisan petunjuk
penggunaan alat permainan edukatif Animals Puppet Show
1 Kemenarikan desain grafis
1 Kesesuaian tata letak desain buku
panduan 1
Kesesuaian jenis font 1
Kesesuaian ukuran font 1
2. Tampilan Alat Permainan
Edukatif Secara Menyeluruh
ELEKTRIC ROLL BACKGROUND
Kualitas mesin elektrik yang digunakan 1
Keterpaduan gambar pada background dengan tema alat permainan edukatif
1 Keawetanketahanan media yang
digunakan 1
Bahan aman digunakan anak SD 1
Kesuaian ukuran background 1
Keterpaduan gambar background dengan karakter tokoh boneka yang dimainkan
1 Keterpaduan warna pada background dan
1
107 karakter tokoh ceritaboneka
Kesesuaian proporsi gambar pada background dengan karakter tokoh
ceritaboneka 1
TOKOH CERITA BONEKA
Kemenarikan bentuk boneka 1
Kesesuaian ukuran boneka dengan background
1 Kejelasan bentuk boneka
1 Keterpaduan warna boneka dengan
background 1
Keawetanketahanan media yang digunakan
1 Kemenarikan warna pada kemasan
karung boneka 1
Kesesuaian penggunaan tongkat pada boneka
1
BACKSOUND DAN REKAMAN CERITA
Kejelasan alur cerita 1
Kejelasan suara rekaman 1
Keterpaduan suara rekaman dengan karakter tokoh yang diperankan
1 Kesesuaian tempo dan jeda pada
percakapan di rekaman 1
Kemudahan memahami alur cerita melalui penggunaan bahasa dalam
rekaman 1
Kesesuaian isi cerita dengan karakteristik siswa SD kelas 3
1 Kemenarikan cover CD
1 Kesesuaian cover CD dengan alat
permainan edukatif Kesesuaian warna dan gambar cover CD
1 Total Butir Instrumen
30
108
3 Angket untuk siswa
Digunakan untuk memperoleh data yang digunakan untuk menganalisis daya tarik dan ketepatan materi yang
diberikan kepada siswa.
Berikut kisi-kisi instrumen untuk siswa :
Tabel 8. Kisi-Kisi Instrumen untuk Siswa Aspek
Indikator Jumlah Butir
Aspek Tampilan
Kemenarikan tampilan alat permainan edukatif secara menyeluruh
1 Kemenarikan tokoh boneka
1 Kemudahan memainkan tokoh boneka
1 Kemenarikan dan kesesuaian warna pada
tokoh boneka 1
Kemenarikan gambar pada background 1
Kemenarikan warna
pada gambar
background 1
Aspek Materi
Kemenarikan cerita 1
Kemudahan memahami cerita pada alat permainan edukatif
1 Tingkat kejelasan pada rekaman suara
1 Keterkaitan gambar pada background
dengan alur cerita pada rekaman 1
Total Butir Instrumen 10
d. Soal Tes
Setelah mengetahui pendapat siswa terkait penyajian dan kelayakan alat permainan edukatif Animals Puppet Show melalui
angket, maka untuk mengetahui peningkatan pemahaman kepedulian siswa terhadap makhluk hidup menggunakan pre test
dan pos test.
Adapun dasar-dasar dalam pembuatan pre test dan post test berdasarkan indikator yang harus dicapai oleh siswa adalah sebagai
109 berikut:
1 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian makhluk hidup dan
lingkungannya untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan masyarakat.
2 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati
kepunahan. 3
Membedakan dan mengelompokkan yang termasuk hewan peliharaan, hewan liar yang tidak dilindungi dan hewan liar
yang dilindungi. 4
Menjelaskan dan memberikan contoh penyebab kerusakan lingkungan.
5 Menjelaskan berbagai cara penanggulangan kerusakan alam
dan memberikan contoh cara merawat dan menyayangi makhluk hidup dan lingkungan.
6 Menerjemahkan dan menyeleksi sebuah sikap peduli terhadap
makhluk hidup dan lingkungannya. 7
Menjelaskan dan memberikan contoh perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan dan menyebabkan kepunahan
makhluk hidup.
110 Berikut kisi-kisi soal pre test dan post test :
Tabel 9. Kisi-Kisi Soal Pre Test Dan Post Test
No. Pre Test
Post Test
1. Memberikan contoh cara merawat
dan menyayangi tanaman. Memberikan contoh cara merawat dan
menyayangi tanaman. 2.
Memberikan contoh apa saja penyebab banjir.
Memberikan contoh apa saja penyebab banjir.
3. Mengelompokkan gambar-gambar
yang termasuk binatang peliharaan dan binatang dilindungi.
Mengelompokkan gambar-gambar yang termasuk binatang peliharaan dan
binatang dilindungi.
4. Mengelompokkan gambar- gambar
binatang yang liar yang tidak dilindungi dan binatang liar yang
dilindungi. Mengelompokkan gambar- gambar
binatang yang liar yang tidak dilindungi dan binatang liar yang dilindungi.
5. Mengelompokkan gambar- gambar
yang mencerminkan peduli lingkungan dan merusak lingkungan.
Mengelompokkan gambar- gambar yang mencerminkan peduli lingkungan
dan merusak lingkungan.
6. Mengintepretasikan sebuah sikap
peduli lingkungan. Mengintepretasikan sebuah sikap peduli
lingkungan. 7.
Mengintepretasikan sebuah sikap peduli terhadap hewan.
Mengintepretasikan sebuah sikap peduli terhadap hewan.
8. Menerjemahkan soal cerita, siswa
memahami maksud soal dan memilih jawaban yang mencerminkan peduli
terhadap makhluk hidup dan lingkungannya.
Menerjemahkan soal cerita, siswa memahami maksud soal dan memilih
jawaban yang mencerminkan peduli terhadap makhluk hidup dan
lingkungannya.
9. Menerjemahkan soal cerita, siswa
memahami maksud soal dan memilih jawaban yang mencerminkan peduli
terhadap makhluk hidup dan lingkungannya.
Menerjemahkan soal cerita, siswa memahami maksud soal dan memilih
jawaban yang mencerminkan peduli terhadap makhluk hidup dan
lingkungannya.
10. Menerjemahkan soal cerita, siswa
memahami maksud soal dan memilih jawaban yang mencerminkan peduli
terhadap makhluk hidup dan lingkungannya.
Menerjemahkan soal cerita, siswa memahami maksud soal dan memilih
jawaban yang mencerminkan peduli terhadap makhluk hidup dan
lingkungannya.
111
I. Petunjuk Penilaian Soal Pre test dan Post test
Standar Kompetensi :
Memahami Kepedulian Terhadap Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Kompetensi Dasar :
1. Memahami pentingnya pelestarian makhluk hidup dan lingkungannya
untuk mencegah kepunahan. 2.
Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam ekosistem
Indikator Ketercapaian Kompetensi
Siswa dapat : 1.
Mendeskripsikan pentingnya pelestarian makhluk hidup dan lingkungannya untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan
kehidupan masyarakat. 2.
Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan
3. Membedakan dan mengelompokkan yang termasuk hewan peliharaan,
hewan liar yang tidak dilindungi dan hewan liar yang dilindungi. 4.
Menjelaskan dan memberikan contoh penyebab kerusakan lingkungan.
112 5.
Menjelaskan berbagai cara penanggulangan kerusakan alam dan memberikan contoh cara merawat dan menyayangi makhluk hidup
dan lingkungan 6.
Menerjemahkan dan menyeleksi sebuah sikap peduli terhadap makhluk hidup dan lingkungannya.
7. Menjelaskan dan memberikan contoh perilaku manusia yang dapat
merusak lingkungan dan menyebabkan kepunahan makhluk hidup
Tabel 10. Tabel Ranah Penilaian Soal Pre test dan Post test
Indikator LP dan Butir Soal
Kunci LP dan Butir Soal
5 butir soal essay 5 butir soal pilihan
ganda Soal essay
1 C3
2 C2
3 C2
4 C2
5 C2
Soal pilihan ganda 6
C2 7
C2 8
C4 9
C4 10
C4 Terlampir
Terlampir
113
Pedoman Penskoran Tabel 11. Tabel Petunjuk Penilaian Soal Essay
Pre test dan Post test No.
Butir Pertanyaan Bobot soal
Nilai Akhir
1. Memberikan contoh cara merawat dan
menyayangi tanaman. 4,5
2. Memberikan contoh apa saja penyebab banjir.
4,5 3.
Mengelompokkan gambar-gambar yang termasuk binatang peliharaan dan binatang
dilindungi. 5
5 4.
Mengelompokkan gambar- gambar binatang yang liar yang tidak dilindungi dan binatang
liar yang dilindungi. 5
5 5.
Mengelompokkan gambar- gambar yang mencerminkan peduli lingkungan dan merusak
lingkungan. 3
3 Jumlah skor maksimal = 35
Rubrik Penilaian PemahamanPengetahuan Tabel 12. Tabel Penilaian Soal no 1 dan no 2
Skor 4,5 Jika siswa mampu menjawab dengan jelastepat sesuai
Skor 3 jika siswa mampu menjawab benar 2 jawaban
Skor 1,5 jika siswa menjawab benar 1 jawaban
Skor 0
jika siswa tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan
114
Tabel 13. Tabel Penilaian Soal no.3 dan no.4 Skor 10
Jika siswa mampu menjawab semua dengan benar semua
Skor 8 jika siswa mampu menjawab benar 8 jawaban
Skor 6 jika siswa menjawab benar 6 jawaban
Skor 4 jika siswa menjawab benar 4 jawaban
Skor 2 jika siswa menjawab benar 2 jawaban
Skor 0 jika siswa tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan
Tabel 14. Tabel Penilaian Soal no 5 Skor 6
jika siswa mampu menjawab benar semua
Skor 4 jika siswa menjawab benar 4 jawaban
Skor 2 jika siswa menjawab benar 2 jawaban
Skor 0 jika siswa tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan
Tabel 15. Tabel Petunjuk Penilaian Soal Pilihan Ganda Nomor Soal
Bobot Soal
6-10 3
Jumlah skor maksimal
15
Jika benar mendapatkan skor 1 Jika salah mendapatkan skor 0
Penentuan Nilai : Nilai Essay + Nilai Pilihan Ganda x 2
115
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Data mengenai hasil pre test dan post test yang terkumpul akan
dianalisis menggunakan statistik deskriptif, sedangkan hasil angket untuk ahli materi dan ahli media dianalisis dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 16. Kriteria Hasil Angket untuk Ahli Materi dan Ahli Media Skala Likert
Skor Nilai Interpretasi
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
116 Kemudian data yang berupa skor kuantitatif, diubah menjadi data
kualitatif data interval. Adapun acuan pengubah skor tersebut menurut Eko P. Widoyoko 2009 : 238 adalah sebagai berikut :
Tabel 17. Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skor
Rumus Nilai
5 X Xi + 1,8 x sbi
Sangat Baik
4 Xi + 0,6 x sbi X ≤ Xi + 1,8 x sbi
Baik
3 Xi
– 0,6 x sbi X ≤ Xi + 0,6 x sbi
Cukup
2 Xi
– 1,8 x sbi X ≤ Xi - 0,6 x sbi
Kurang
1 X ≤ Xi – 1,8 x sbi
Sangat Kurang
Keterangan: Xi Rerata ideal = ½ skor maksimum ideal + skor minimum
ideal Sbi Simpangan baku ideal =16 skor maksimum ideal
– skor minimum
ideal X = Skor empiris
117 Berdasarkan rumus konversi data di atas, maka setelah didapatkan
data-data kuantitatif, untuk mengubahnya ke dalam data kualitatif pada penelitian ini diterapkan konversi sebagai berikut:
Skor Mak = 5 Skor Min = 1
Xi = ½ 5+1 = 3
Sbi = 16 5-1 = 0,6
Skala 5 = X 3 + 1,8 x 0,6 = X 3 + 1,08
= X 4,08 Skala 4 = 3 + 0,6 x 0,6 X ≤ 4,08
= 3 + 0,36 X ≤ 4,08 = 3,36 X ≤ 4,08
Skala 3 = 3 – 0,36 X ≤ 3,36
= 2,64 X ≤ 3,36
Skala 2 = 3 – 1,8 x 0,6 X ≤ 2,64
118 = 3 -
1,08 X ≤ 2,64
= 1,92 X ≤ 2,64
Skala 1 = X ≤ 1,92
Atas dasar perhitungan di atas maka konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala 5 tersebut dapat disederhanakan sebagai berikut:
Tabel 18. Pedoman Hasil Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Skor Rumus
Nilai
5 X 4,08
Sangat Baik
4 3,36 X ≤ 4,08
Baik
3 2,64 X ≥ 3,36
Cukup
2 1,92 X ≤ 2,64
Kurang
1 X ≤ 1,92
Sangat Kurang
Kemudian, data kuesioner yang akan dianalisi dengan menghitung rata-rata skor X pada tiap tiap aspek. Mencari skor X dengan menggunakan rumus rata-rata
X =
n x
119 Keterangan :
X = skor rata-rata
x = jumlah skor
n = jumlah responden Berdasarkan langkah-langkah di atas, dalam penelitian ini nilai kelayakan
ditentukan dengan nilai minimum “B” dengan kategori baik. Jadi, jika hasil
penilaian oleh ahli media dan ahli materi memberikan hasil akhir “B” maka produk pengembangan modul layak untuk digunakan.
Sedangkan angket dan tes siswa menggunakan instrument skala Guttman. Dengan skala ini, akan diperoleh jawaban yang tegas yaitu Ya
– Tidak. Untuk jawaban positif seperti setuju, benar, pernah dan semacamnya diberi skor 1;
sedangkan untuk jawaban negatif seperti tidak setuju, salah, tidak, tidak pernah, dan semacamnya diberi skor 0.
Berikut tabel skala Guttman :
Tabel 19. Tabel Skala Guttman Skor
Kriteria
1 Setuju
Tidak Setuju
120 Pada perhitungan instrument siswa menggunakan skala Guttman dan
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
χ = sempurna
penilaian siswa
seluruh penilaian
jumlah X 100
Hasil jawaban yang diperoleh dengan perhitungan diatas berguna untuk mengembangkan kesimpulan seperti yang telah dikemukakan oleh Sugiyono
2004: 90 yaitu: 1.
0,00 – 0,25 = No association or low association weak assocation
2. 0,26 – 0,50 = Moderately low association moderately weak assocation
3. 0,51 – 0,75 = Moderately High association moderately high assocation
4. 0,76 – 1,00 = High association strong association up to perfect
assocation Berdasarkan kriteria tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. 0 - 25 = tidak ada aspek kelayakan 2. 25 - 50 = cukup rendah memenuhi aspek kelayakan
3. 50 - 75 = cukup tinggi memenuhi aspek kelayakan 4. 75 - 100 = memenuhi aspek kelayakan
121 Berdasarkan penghitungan tersebut alat permainan edukatif animals
puppet show dapat dikatakan “layak” digunakan dalam pembelajaran apabila
persentase kelayakan mencapai 75. Sebaliknya, dikatakan “Tidak layak” apabila persentase kelayakan ≤ 75.
Berikut Pedoman Kriteria Kategori Respon Siswa :
Tabel 20. Tabel Pedoman Kriteria Kategori Respon Siswa Persentase
Kriteria
x 75 Layak
x ≤ 75
Tidak Layak
Jika hasil analisis data menunjukkan kelayakan produk minimal Baik dan hasil respon siswa menunjukkan persentase 75 , maka alat permainan edukatif
sudah bisa dijadikan produk akhir dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Sedangkan, perhitungan hasil pre test dan post test menurut Sugiyono 2011 : 110 merupakan bentuk penelitian pre-experimental design dengan
rancangan one group pretest-postest design yang disajikan pada tabel berikut ini:
122
Tabel 21. Tabel One Group Pretest-Postest Design
Tes Awal Perlakuan
Tes Akhir O1
X O2
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data yaitu : Menganalisis hasil pre-test dan post test menggunakan statistik deskriptif
dengan cara menentukan rata-rata skor. Adapun prosedur pengolahan data dilakukan sebagai berikut :
a. Dilakukan pendataan terhadap hasil tes siswa. Data yang telah dikumpulkan
diberikan skor. Penskoran diberikan berdasarkan pedoman penskoran. b.
Menghitung nilai rata-rata pre tes dan post test dengan rumus :
1
X =
N x
2
X =
N x
123 Keterangan :
1
X = Nilai rata-rata pre test siswa
2
X = Nilai rata-rata post test siswa
x = Jumlah skor siswa
N = Jumlah siswa
c. Menganalisis peningkatan pemahaman kepedulian terhadap makhluk
hidup dan lingkungannya setelah menonton pertunjukan alat permainan edukatif Animals Puppet Show dengan cara membandingkan rata-rata hasil
pre test dan rata- rata hasil post test, apakah ada peningkatan atau tidak, dengan kriteria berikut ini :
Apabila
2
X
1
X maka alat permainan edukatif Animals Puppet Show mampu meningkatan pemahaman kepedulian terhadap makhluk hidup dan
lingkungannya. Apabila
2
X ≤
1
X maka alat permainan edukatif Animals Puppet Show tidak mampu meningkatan pemahaman kepedulian terhadap makhluk
hidup dan lingkungannya.
124
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Potensi dan Masalah
Dalam langkah ini, peneliti melakukan studi pendahuluan untuk mengkaji, menyelidiki, dan, menemukan apa saja yang menjadi
potensi dan masalah di lapangan. Mencari permasalahan yang selanjutnya memunculkan sebuah ide pengembangan suatu produk
sehingga dapat mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu juga, peneliti mencari informasi mengenai kebutuhan dan mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam khususnya pembelajaran kepedulian terhadap makhluk hidup di
SD Negeri Monggang. 2.
Pengumpulan data Pada tahap ini, peneliti mulai mengumpulkan data informasi
yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk sesuatu yang diharapkan dapat mengatasi masalah. Penelitian awal
pada penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi dan permasalahan dalam pembelajaran.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri
Monggang.