Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

78

E. Kerangka Pikir

Permasalahan utama yang menjadi dasar pada penelitian ini adalah keadaan alam yang sudah semakin parah, hutan semakin hari semakin habis, pembakaran hutan, akibatnya habitat dan kelangsungan hidup para satwa semakin terancam punah. Perbuatan manusia semakin tidak manusiawi terhadap alam, tidak mempunyai kesadaran untuk peduli terhadap makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan. Berdasarkan pengumpulan data dengan mewawancara kepala sekolah, guru dan siswa kelas 3 SD N Monggang. Kepala sekolah menjelaskan bahwa keadaan media di SD Negeri Monggang masih layak, hanya saja tidak bervariasi. Selama pembelajaran siswa diberi penjelasan oleh guru dengan siswa menyemak buku pembelajaran, kadang-kadang guru membawa alat peraga untuk mempermudah penyampaian materi ke siswa. CD Pembelajaran juga tersedia di SD Negeri Monggang, namun tidak semua materi dan mata pelajaran ada, pemutaran CD Pembelajaran jarang sekali karena kurang lengkapnya CD Pembelajaran serta keterbatasan sarana dan prasarana untuk menayangkan di kelas. Kepala sekolah juga menjelaskan bahwa belum adanya alat permainan edukatif yang menarik untuk memahami kepedulian terhadap makhluk hidup di SD Negeri Monggang. 79 Berdasarkan wawancara terhadap guru kelas, beberapa siswa siswa belum memahami makna kepedulian terhadap makhluk hidup, kesadaran mereka untuk peduli terhadap makhluk hidup dan lingkungannya masih kurang, sedangkan berdasarkan hasil pre test beberapa dari mereka juga tidak mengetahui perbedaan binatang yang dapat dipelihara, binatang dilindungi dan binatang yang tidak dilindungi dan mereka juga senang melihat topeng monyet dan sirkus lumba- lumba. Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian teori yang telah dipaparkan, maka peneliti perlu melakukan penelitian dan pengembangan Alat Permainan Edukatif Animals Puppet Show untuk Meningkatkan Pemahaman Kepedulian Terhadap Makhluk Hidup pada Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Monggang. Alat permainan edukatif Animals Puppet Show menceritakan eksploitasi hutan dan satwa yang dilakukan oleh manusia. Animals Puppet Show merupakan alat permainan edukatif “bercerita menggunakan alat peraga boneka”. Seperti halnya wayang, tokoh di dalam alat permainan edukatif ini terdiri dari beberapa hewan, dan tokoh manusia. Karakter tokoh terbuat dari boneka dengan 8 karakter. Dengan adanya alat permainan edukatif ini diharapkan seolah-olah masuk ke dalam topik atau dunia yang sedang dibicarakan. Dengan alat permainan edukatif, siswa cenderung lebih mudah menangkap apa yang dijelaskan oleh gurunya. Animals Puppet 80 Show terdiri dari elektrik roll background yang menggunakan remote control, tokoh boneka yang terdiri 14 boneka, rekaman cerita atau CD Pembelajaran yang di dalamnya terdapat buku sinopsis cerita, dan buku petunjuk penggunaan alat permainan edukatif Animals Puppet Show. Pengembangan alat permainan edukatif Animals Puppet Show menggunakan 9 langkah pengembangan yang terdiri dari potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian dan revisi produk. Pengujian tingkat pemahaman siswa diperoleh dari pre test dan post test. Hasil post test ini dibandingkan dengan hasil pre test yang telah dilakukan sehingga akan diketahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah dilakukan, disamping sekaligus dapat diketahui bagian bagian mana dari bahan pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian besar siswa. 81

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and DevelopmentRD. Metode Penelitian dan Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk. Menurut Arikunto 2006: 13 penelitian pengembangan adalah penelitian yang mencatat, menulis, dan mengadakan penyempurnaan seperlunya terhadap semua kejadian yang berhubungan dengan proses belajar dan mengajar Sedangkan menurut Sugiyono 2011: 2 metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu, digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menguji keefektifan produk menggunakan pre test dan post test untuk mengetahui apakah produuk yang dihasilkan mampu meningkatkan pemahaman siswa atau tidak.