60 berperan aktif pada proses pembelajaran, 4 kejelasan alur cerita
yang mendukung untuk memahami materi.
C. Pemahaman Kepedulian Terhadap Makhluk Hidup
1. Pengertian Pemahaman
Menurut Retno Utari dalam Taksonomi Bloom 2011 : 2 pemahaman comprehension merupakan level kedua terbawah
setelah pengetahuan knowledge yang sekarang berubah nama sesuai versi terbaru taksonomi bloom menjadi understanding.
Kemampuan memahami
understanding merupakan
kemampuan memahami
instruksi dan
menegaskan pengertianmakna ide atau konsep yang telah diajarkan baik dalam
bentuk lisan, tertulis, maupun grafik atau diagram. Pemahaman meliputi
menerangkan, menjelaskan,
menterjemahkan, menguraikan, mengartikan, menyatakan kembali, menafsirkan,
menginterpretasikan, mendiskusikan, menyeleksi, mendeteksi, melaporkan, menduga, mengelompokkan, memberi contoh,
merangkum menganalogikan, mengubah, memperkirakan.
61 Berikut gambar perubahan istilah dan pola pada taksonomi
bloom :
Gambar 1. Perubahan dan pergeseran versi terbaru Taksonomi Bloom
2. Pentingnya Belajar Kepedulian Terhadap Makhluk Hidup dan
Alam Sekitar untuk Anak Usia Dini
Menurut Sutrisno 2005: 3 lingkungan alam sekitar bermakna amat luas. Rentangan maknanya antara lain meliputi
kepedulian kita pada alam secara holistik, pemanfaatan barang- barang bekas, menyayangi binatang, memelihara tumbuhan, hingga
kebiasaan kita untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kepedulian terhadap lingkungan dan juga makhluk hidup ini dapat
ditumbuh kembangkan pada diri anak sejak usia dini. Untuk itu, cara yang paling mendatangkan hasil yang relatif cepat dan
62 memuaskan adalah secara sabar mendidik anak untuk mencintai
lingkungan dan makhluk hidup di sekitar mereka. Belajar lingkungan alam sekitar memupuk anak untuk
dapat memperlakukan alam secara utuh dan menyeluruh. Pengenalan alam pada anak usia dini diharapkan dapat digunakan
sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berinteraksi langsung secara harmonis, baik dengan makhluk hidup maupun benda-benda
mati sehingga dapat menumbuhkembangkan anak menjadi manusia yang memiliki pandangan dasar ekologis.
Pengenalan alam sekitar melalui pendidikan ilmu lingkungan sejak dini kepada anak merupakan langkah awal bagi
anak dalam menghargai lingkungan. Penghargaan ini sekaligus menjadi pembuka jendela bagi anak dalam mengenal khazanah
keilmuan, terutama ilmu alam. Selain itu, penghargaan pada lingkungan juga membukakan cakrawala hati untuk mendekatkan
diri secara lebih intens kepada Tuhan. Hal ini dikarenakan alam beserta isinya ini diciptakan oleh Tuhan untuk dipahami, dihayati,
dan selanjutnya dimanfaatkan dan disikapi secara arif demi kemaslahatan umat manusia.
Belajar dengan bersumber pada lingkungan alam sekitar akan memberikan pengalaman nyata kepada anak. Dengan melihat
dan mengalami secara langsung, baik interaksi dengan makhluk
63 hidup maupun benda mati, anak akan dapat belajar dan menghargai
lingkungan secara lebih baik. Berinteraksi secara langsung ini menjadikan anak memiliki kesadaran, berkreasi, memiliki rasa
ingin tahu, dan selanjutnya dapat memberikan apresiasi yang semestinya terhadap benda dan makhluk yang dihadapinya.
Dengan begitu, anak akan menyadari betapa pentingnya lingkungan alam sekitar serta terpupuk perasaan kepeduliannya
tehadap lingkungan sekitar. Anak akan menyadari betapa semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini saling ketergantungan
satu sama lain. Untuk mewujudkan hal itu, orang dewasa perlu memfasilitasi, membimbing, dan sekaligus berperan sebagai
motivator agar anak dapat lebih mengenal lingkungan alam sekitar. Selain itu, orang dewasa perlu memberikan keleluasaan kepada
anak sejak usia dini agar dapat mengalami sendiri hidup berwawasan ekologis secara harmonis dan selaras dengan alam.
3. Pentingnya Sikap Peduli terhadap Makhluk Hidup