dibaca, dan 3 proses memperoleh makna secara aktif sesuai dengan pandangan ynag dimiliki.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman
Keberhasilan seseorang dalam memahami bacaan dipengaruhi oleh banyak faktor. Johnson dan Pearson via Zuchdi 2012: 12 menyatakan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi komprehensi membaca dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu yang ada dalam diri dan di luar pembaca. Faktor-faktor yang berada
dalam diri pembaca meliputi kemampuan linguistik kebahasaan, minat seberapa besar kepeduliaan pembaca terhadap tugas membaca atau perasaan umum
mengenai membaca dan sekolah, dan kumpulan kemampuan membaca seberapa baik pembaca dapat membaca
Faktor-faktor di luar pembaca dibedakan menjadi dua ketegori yaitu unsur- unsur bacaan dan lingkungan membaca. Unsur-unsur pada bacaan dan ciri
tekstual meliputi kebahasaan teks kesulitan bahan bacaan dan organisasi teks jenis pertolongan yang tersedia antara lain berupa bab dan sub bab, susunan
tulisan, dan sebagainnya. Sedangkan, unsur lingkungan membaca meliputi faktor-faktor: persiapan guru sebelummnya, pada saat, atau setelah pelajaran
membaca guna menolong murid memahami teks; cara murid menanggapi tugas; dan suasasana umum penyelesaian tugas hambatan, dorongan, dan sebagainnya.
Semua faktor ini tidak saling terpisahkan tetapi berhubungan Zuchdi, 2012: 12- 13
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan keberhasilan pembaca dalam memahami suatu bacaan dipengaruhi oleh beberapa hal, baik dari
dalam diri pembaca maupun dari luar pembaca. Secara umum, faktor-faktor dari
dalam diri pembaca yang mempengaruhi tingkat pemahaman pembaca adalah minat, motivasi, dan kemampuan membaca yang dimiliki. Sedangkan faktor dari
luar pembaca meliputi teks bacaan dan lingkungan pembaca.
c. Tingkat Komprehensi Bacaan
Kemampuan membaca berkaitan dengan aspek kognitif dan afektif, maka dalam penyusunan instrumen perlu mempertimbangkan aspek-aspek tersebut.
Kranthwohl via Utari 2011: 7 mengemukakan bahwa berdasarkan Taksonomi Bloom terdapat 6 aspek kognitif. Enam aspek kognitif tersebut adalah sebagai
berikut. 1 Mengingat
Pada tahap ini, guru membantu siswa mampu dalam menyebutkan kembali informasi atau pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan mengenai
ide atau informasi yang tersurat di dalam bacaanwacana. Kita dapat mengembangkan kemampuan pemahaman pada tingkat ini dari tugas atau
pertanyaan untuk mengenal dan mengingat fakta atau kejadian tunggal maupun serentetan fakta
atau kejadian kronologis yang tersurat di dalam bacaanwacana.
2 Memahami Pada tahap ini, guru membantu
siswa untuk mampu memahami instruksi dan menegaskan pengertian atau makna ide atau konsep yang telah
diajarkan baik dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafikdiagram. Dalam meningkatkan pemahaman guru dapat menggarahkan siswa untuk menjelaskan
kembali informasi yang tersurat dalam wacanabacaan. 3 Menerapkan atau Mengaplikasikan
Pada tahap ini, guru membantu siswa untuk mampu melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep dalam situasi tertentu. Pada komprehensi ini
pembaca menginterpretasikan makna yang tersurat dalam bacaan atau wacana dengan menggunakan intuisi dan imaginasi siswa.
4 Menganalisis Pada tingkat ini siswa diharapkan mampu memisahkan konsep ke
dalam beberapa komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. Mengkaji ulang,
membedakan, menunjukan, memisahkan, menghubungkan dan memecahkan informasi maupun ide pokok dalam bacaanwacana menjadi cara untuk
menganalisis sebuah bacaanwacana. 5 Sintesis
Pada tahap ini siswa diharapkan mampu merangkai atau menyusun kembali komponen-komponen dalam rangka menciptakan arti atau pemahaman
atau struktur baru. 6 Evaluasi
Pada tahap ini siswa diharapkan mampu mengevaluasi dan menilai sesuatu berdasarkan norma, acuan atau kriteria. Guru dapat memberikan tugas
untuk menguraikan, mengemukakan dan merangkum informasi yang ada dalam bacaan atau wacana dengan pertanyaan terkait isi bacaan.
d. Penilaian Kemampuan Membaca