dengan  judul ‘Keefektifan  Metode  Kelompok  Investigasi  dalam  Pembelajaran Memahami Teks Eksplanasi Berbasis Kurikulum 2013 pada Siswa Kelas VII SMP
Negeri  1  Sleman Yogyakarta’.  Hasil  penelitian menunjukan  pembelajaran membaca pemahaman efektif dengan menggunakan metode kelompok investigasi.
Penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini karena kesamaan dalam meneliti kemampuan  membaca  pemahaman  teks  eksplanasi.  Perbedaan  kedua  penelitian
tersebut  dengan  penelitian  ini  adalah  strategi yang  digunakan  yaitu  metode kelompok investigasi dan sekolah tempat penelitian dilakukan, yaitu SMP Negeri
1 Sleman.
C. Kerangka Pikir
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran non eksak yang ada di SMP. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Demikian pula
halnya  dengan  hasil  belajar  Bahasa  Indonesia.  Salah  satu  faktor  yang  sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa  yaitu penerapan strategi maupun media
pembelajarannya.  Proses  pembelajaran  dikatakan  sulit  mencapai  tujuan  apabila guru  tidak  menerapkan strategi yang  tepat  sesuai  karakteristik  masing-masing
pelajaran. Strategi pembelajaran konvensional tidak mengaktifkan siswa dan akan membuat  siswa  jenuh  dan  pasif  saat  pembelajaran  berlangsung. Strategi
pembelajaran konvensional
juga mengakibatkan
siswa tidak
dapat mengembangkan  kemampuan berpikir  kritis dan  interaksi  antarsiswa  kurang
terbangun. Siswa juga tidak mengalami pembelajaran yang berkesan. Hal tersebut mengakibatkan siswa merasa sulit dalam menerima pelajaran
Bahasa  Indonesia  dan  daya  serap  terhadap  materi  cepat  hilang.  Untuk  itu,  guru
perlu  memilih  dan  menerapkan strategi pembelajaran  yang  lebih  inovatif  agar dapat  membuat  suasana  belajar  menjadi  menyenangkan  bagi  siswa. Pada
penelitian ini siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami teks eksplanasi dikarenakan  kurang  maksimalnya  strategi  yang  digunakan  oleh  guru.  Jadi  perlu
adanya  usaha  kreatif  guru  dalam mewujudkan  pembelajaran  yang  menarik antusias  siswa  dalam  membaca. Salah  satu  upaya  untuk  menarik  antusias  siswa
dalam  membaca  dengan  menggunakan strategi Directed  Reading - Thinking Activity DRTA. Menurut  Stauffer  via  Farida 2007: 47  bahwa  strategi  DRTA
merupakan  suatu  strategi  yang  memfokuskan  keterlibatan  siswa  dalam memprediksi dan membuktikan prediksinya ketika mereka membaca teks.
Pada strategi Directed  Reading-Thinking  Activity DRTA siswa  diajak untuk memiliki prediksi terlebih dahulu sebelum membaca teks. Karena membaca
adalah  kegiatan  berpikir,  strategi  ini  cocok  untuk  pembelajaran  membaca pemahaman karena  pada  kegiatan  membaca  ini  melibatkan  pembaca  untuk
menggunakan  pengalamannya  untuk  membagun  ide  pokok  sebuah  wacana. Sehingga hasil belajar materi pemahaman teks eksplanasi, yang pembelajarannya
menerapkan strategi Directed  Reading - Thinking  Activity DRTA diperkirakan lebih  baik  daripada  yang  pembelajarannya  menerapkan strategi konvensional.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  diduga terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi yang pembelajarannya menerapkan strategi
Directed  Reading - Thinking  Activity DRTA dan  yang  menerapkan strategi konvensional di kelas VII SMP Negeri 1 Parakan, Temanggung.
D. Hipotesis Penelitian