42
Gambar 5. Skema Analisis Data Menggunakan Model Interaktif Miles and Huberman
H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan atau Triangulasi
Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode dalam uji keabsahan data. Triangualasi diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Sugiyono, 2013: 125. Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji keabsahan data dengan cara
mengecek data yang diperoleh melalui kepala sekolah, guru dan anak. Sedangkan triangulasi metode dilakukan dengan observasi, hasil karya dan wawancara.
Ketiga metode tersebut dicocokkan dan ditanyakan dengan hal yang sama kepada guru kelas.
1. Observasi 2. Hasil Karya Anak
3. Wawancara 4. Triangulasi
Mengidenifikasi hasil karya anak
Mengklasifikasi hasil karya anak
sesuai kriteria untuk diteliti
Reduksi data Koleksi data
Teks naratif: yaitu deskripsi 16 hasil karya yang telah dipilih
kemudian diinterpretasikan dan diuraikan berdasarkan perilaku
kreatif dan nilai kreativitas Data Display
Perilaku Kreatif Anak TK ABA Ngabean 1 Banyurejo, Tempel,
Sleman Kelompok A dalam kegiatan finger painting .
Verification
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan Kegiatan Finger Painting di TK ABA Ngabean I
Pelaksanaan kegiatan finger painting dipersiapkan terlebih dahulu sebelum kegiatan dimulai, agar kegiatan finger painting terlaksana dengan baik
dan lancar. Berikut adalah deskripsi pelaksanaan kegiatan finger painting di TK ABA Ngabean I:
a. Persiapan
Media yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran terlebih dahulu dipersiapkan oleh guru. Media tersebut antara lain kokart sebagai tanda pengenal
anak, cat warna atau bubur bubur warna yang dibuat sendiri dengan bahan alami. Bubur warna tersebut dimasukkan di dalam satu wadah sehingga terdapat warna
merah, kuning, dan biru. Buku gambar berukuran 29,7 x 42,0 cm A3 yang telah pisah dari rekatan untuk digunakan sebagai bidang melukis anak. Selain itu, kain
lap dan air juga disediakan untuk membersihkan tangan anak. Guru menata meja dan kursi kelas dengan setting yang dapat menjadikan
anak lebih bebas dan leluasa dalam mengikuti kegiatan finger painting. Hal tersebut dilakukan karena ruang kelas Kelompok A tergolong sempit. Tidak
hanya media yang dipersiapkan, rencana kegiatan harian RKH sebagai acuan dalam melakukan kegiatan pada hari dimana kegiatan pembelajaran berlangsung
diletakkan di meja guru. Rencana kegiatan harian RKH tersebut sebagai pedoman guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran pada hari tersebut.
44
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di TK ABA Ngabean I Kelompok A dibagi menjadi tiga bagian seperti TK pada umumnya yaitu kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal diisi dengan baris-berbaris dan mengikrarkan mars Muhammadiyah, kegiatan fisik motorik seperti senam, doa,
serta hafalan. Kegiatan finger painting dilaksanakkan pada tanggal 21 Maret 2014 sampai 30 April 2014. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan satu kali dalam
seminggu menyesuaikan dengan kegiatan sekolah. Kegiatan finger painting dilaksanakan setelah kegiatan awal dan apersepsi, yaitu pada saat kegiatan inti
pertama.
c. Penilaian
Penilaian kegiatan finger painting dilaksanakan pada saat proses kegiatan berlangsung, dilihat dari sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada pada diri
anak. Ketiga hal tersebut telah dirangkum dalam instrumen yang telah dibuat oleh peneliti tersebut telah divalidasi oleh ahli, sehingga dapat digunakan sebagai
acuan untuk melakukan observasi pada saat penelitian dan mempermudah dalam
menganalisis hasil karya anak.
Penilaian terhadap kegiatan finger painting dilakukan oleh guru kelas dan peneliti. Penilaian ini berdasarkan pedoman observasi, dokumetasi hasil karya
anak, dan wawancara sehingga data yang didapatkan oleh peneliti sesuai . data tersebut dipergunakan untuk mendeskripsikan perilaku kreatif anak Kelompok A
dalam kegiatan finger painting.
45
2. Aktivitas Melukis dengan Finger Painting
Melukis dengan jari tangan atau finger painting merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak TK ABA Ngabean I Kelompok A, terlihat ketika
guru mengatakan akan dilaksanakan kegiatan finger painting, raut wajah yang ceria dan menyambut dengan kalimat, “mbak-mbak sekarang akan melukis
dengan tangan lo mb ak? Asik” kata-kata yang terucap oleh anak Kelompok A.
Peneliti membantu guru mempersiapkan perlengkapan untuk kegiatan finger painting sebelum aktivitas berlangsung. Persiapan yang dilakukan antara
lain memasukkan bubur warna ke dalam wadah. Ketika peneliti memasukkan bubur warna di masing-masing wadah, aroma bubur warna sampai ke dalam kelas
dan mengakibatkan anak yang sedang melakukan kegiatan hafalan doa bertanya pada guru kelas yang sedang mengajar. Percakapan pun berlangsung antara guru
dan anak: Anak : “Bu guru, itu bau apa kok kayak permen karet sama rasa buah?”.
Guru : “Itu bau bubur warna untuk kegiatan melukis dengan jari nanti”. Anak: “Wah enak bau nya”.
Kegiatan finger painting dilakukan setelah kegiatan berdoa dan hafalan. Anak duduk di bangku masing-masing dan ada juga yang sibuk dengan
kegiatannya sendiri. Sebelum aktivitas finger painting dimulai, guru mengkondisikan anak-anak agar siap mengikuti kegiatan yang akan dilakukan
dengan cara membuat kesepakatan. Kegiatan awal yaitu melakukan apersepsi dengan benda-benda konkrit
sesuai dengan tema yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Anak-anak terlihat antusias mengikuti kegiatan yang akan dilakukan. Ada yang bertanya,