Pra Observasi Observasi partisipatif

38 pedoman wawancara yang berguna untuk membantu peneliti mengumpulkan data dan menganalisis data yang telah diperoleh. 1. Pedoman Observasi cheklist Instrumen penelitan berupa pedoman observasi menggunakan cheklist ditampilkan dalam Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Kisi-kisi Observasi Perilaku Kreatif Anak TK Kelompok A dalam Kegiatan Finger Painting Keterangan: BSB = Berkembang Sangat Baik; BSH = Berkembang Sesuai Harapan MB = Masih Berkembang; BB = Belum Berkembang No Perilaku Kreatif Indikator Skor Keterangan 1 Fluency Kelancaran Anak mampu mengemukakan ide secara bebas dalam berkarya BSB Menciptakan berbagai macam simbol bentuk dalam berkarya. BSH Menciptakan beberapa macam simbol bentuk dalam berkarya. MB Menciptakan sedikit simbol bentuk dalam berkarya. BB Tidak menciptakan simbol bentuk. 2 Flexibility Keluwesan Anak mampu menghasikan berbagai macam ide dengan objek yang berbeda- beda BSB Simbol bentuk yang diciptakan memiliki ide yang berbeda, tidak kesulitan dalam mencampur dan mengkomposisikan warna. BSH Simbol bentuk yang diciptakan memiliki ide yang hampir sama, terkadang kesulitan dalam mencampur dan mengkomposisikan warna. MB Simbol bentuk yang diciptakan memiliki kesamaan ide, kesulitan dalam mencampur dan mengkomposisikan warna. BB Tidak menciptakan simbol bentuk 3 Originality Keaslian Anak mampu membuat hasil karya dengan pemikiran sendiri BSB Percaya diri dalam menciptakan simbol bentuk, mandiri dalam menyelesaikan hasil karya. BSH Terpengaruh orang lain dalam menciptakan simbol bentuk, namun tetap mandiri dalam menyelesaikan hasil karya. MB Meniru karya orang lain dan menambahinya, sedikit mendapat bantuan dalam menyelesaikan hasil karya. BB Meniru persis karya orang lain, harus dibantu orang lain dalam menyelesaikan hasil karya. 4 Elaboration Keterperincian Anak mampu menceritakan proses tentang konsep karya secara detail hingga bagian sekecil-kecilnya BSB Mampu memberikan alasan mengenai karya yang dibuat secara detail dalam bercerita. BSH Mampu memberikan alasan singkat mengenai karya yang dibuat dalam bercerita. MB Ragu –ragu dalam memberikan alasan mengenai karya yang dibuat dalam bercerita. BB Tidak bercerita dan tidak memberikan alasan mengenai karya yang dibuat diam. 5 Sensitivity Kepekaan Anak mampu memahami dan menanggapi situasi dimana dia berada BSB Merespon penjelasan guru dan kegiatan melukis diselesaikan dengan cepat. BSH Merespon penjelasan guru dan kegiatan melukis diselesaikan dengan lambat. MB Kurang mampu merespon penjelasan guru dan kegiatan tidak diselesaikan. BB Tidak merespon penjelasan guru dan tidak mengikuti kegiatan melukis 39 2. Pedoman Wawancara semi terstruktur Instrumen penelitan berupa pedoman wawancara semi terstruktur yang dilakukan dengan guru ditampilkan dalam Tabel 5 berikut ini: Tabel 5. Kisi-kisi Wawancara dengan guru No Aspek Pertanyaan Daftar pertanyaan 1 2 Identitas Guru Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan finger painting 1. Siapa nama ibu? 2. Apa jabatan ibu di sekolah? 3. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan finger painting ? 4. Apakah anak dalam menuangkan ide pada saat kegiatan finger painting dilakukan secara bebas? 5. Apakah ide yang diciptakan oleh anak dalam setiap simbol bentuk berbeda, tidak kesulitan dalam mencampur dan mengkomposisikan warna? 6. Bagaimana perilaku kreatif anak terkait dengan keaslian dalam menciptakan simbol bentuk? 7. Apakah anak dapat menceritakan karya secara detail? 8. Bagaimana kepekaan anak dalam mengkuti kegiatan finger painting? Instrumen penelitan berupa pedoman wawancara semi terstruktur yang dilakukan dengan anak ditampilkan dalam Tabel 6 berikut ini: Tabel 6. Kisi-kisi Wawancara dengan anak No Aspek Pertanyaan Daftar pertanyaan 1 2 Identitas Anak Pelaksanaan pembelajaran melukis melalui finger painting terkait dengan perilaku kreatif anak yaitu dalam hal memberikan alasan mengenai karya yang dibuat secara detail dalam bercerita. - Siapa nama kamu? - Apa yang kamu lukis? - Lukisan yang kamu buat bercerita tentang apa?

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model interaktif, dari Miles dan Huberman. Data diperoleh dari hasil observasi menggunakan cheklist terhadap perilaku kreatif pada proses anak melukis.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Finger Painting Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah 1 Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

KEGIATAN BERMAIN KREATIF MELALUI FINGER PAINTING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK DIDIK Kegiatan Bermain Kreatif Melalui Finger Painting Sebagai Upaya Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Didik Kelompok B TK Siwi Peni 16 Kerten Surakart

0 3 18

KEGIATAN BERMAIN KREATIF MELALUI FINGER PAINTING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK Kegiatan Bermain Kreatif Melalui Finger Painting Sebagai Upaya Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Didik Kelompok B TK Siwi Peni 16 Kerten Surakarta Tahu

0 2 11

PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kreativtas Anak Melalui Permainan Finger Painting Pada Anak Kelompok B Tk Aba Jimbung Iii Kalikotes Klaten 2012 / 2013.

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ABA GAMBRENGAN, SRANDAKAN, BANTUL, YOGYAKARTA.

1 5 151

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A DI TK ABA NGABEAN I TEMPEL SLEMAN.

0 0 168

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF FILLING WORD TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN I TEMPEL.

2 5 60

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK PERKUSI TERHADAP PERSEPSI BUNYI IRAMA PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN I KEMUSUH BANYUREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 132

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN 2 TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 7 135

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI AKTIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ABA NGABEAN 2.

1 13 169