63
c Simbol Awan
Gambar 23. Simbol Awan
FL menyimbolkan awan dengan komposisi warna yang berbeda yaitu merah, kuning, dan ungu. Simbol awan yang lain dibentuk lebih kecil
menggunakan satu warna pada masing-masing bentuk yaitu biru tua dan merah. d
Simbol Hujan
Gambar 24. Simbol Hujan
Tanda titik-titik yang dibuat dengan goresan jari merupakan simbol hujan. Simbol hujan tersebut dibuat dengan warna merah, biru, dan kuning. FL
menceritakan bahwa hujan tersebut terjadi pada siang hari di tengah laut. e
Simbol Pelangi
Gambar 25. Simbol Pelangi
Simbol pelangi dibentuk menggunakan cap tangan dengan warna kuning dan biru. Di antara sela cap tangan tersebut, FL menggoreskan warna merah,
kuning, dan biru sehingga nampak seperti pelangi.
64
5 4 Karakter Lukisan FL
Lukisan yang diciptakan oleh FL memiliki goresan yang jelas, simbol bentuk yang dibuat oleh FL memiliki karakter yang unik. Setiap simbol bentuk
yang diciptakan dalam lukisan menggunakan komposisi warna yang berbeda. Warna merah terlihat dominan dalam setiap lukisan.
d. Karya 4 oleh AK
Gambar 26. Hasil Karya Finger Painting Judul “ Busnya Terkena Angin Besar ”
Karya : AK, Ukuran: 29,7 x 42,0 cm A3 Media : Bubur Warna
1 Deskripsi Karya
Lukisan yang dilukis oleh AK berjudul “Busnya Terkena Angin Besar”. Simbol bentuk yang diciptakan berupa bus yang dilukis secara detail, karena
dalam lukisan tersebut terdapat spion, lampu bus, jendela, pintu, dan roda. Simbol lukisan yang dibuat oleh AK, memiliki berbagai makna di dalamnya. Imajinasi
yang tertuang dalam lukisan yaitu bus yang sedang melaju di jalan tiba-tiba terkena angin besar, maka dapat dilihat dalam lukisan tersebut hanya sebagaian
65
badan bus saja yang terlihat. Namun, sebelum bus tersebut tertutup oleh goresan yang menutupi, bus tersebut tampak terlihat dengan detail dan jelas. Ide, gagasan,
dan imajinasi yang terkandung dalam karya yang dibuat oleh anak diketahui oleh peneliti setelah dilakukan wawancara kepada anak. Wawancara dilakukan dengan
cara berdialog antara peneliti dan anak tersebut. Hal tersebut untuk merangsang anak untuk bercerita mengenai lukisan yang dibuat.
Perilaku kreatif AK diamati pada saat kegiatan finger painting berlangsung. Perilaku kreatif AK yang terlihat pada saat kegiatan melukis dapat
dideskripsikan sebagai berikut: fluency kelancaran AK dalam membuat karya mampu menciptakan berbagai macam simbol bentuk. Flexibility keluwesan AK
dapat dilihat pada Gambar 26, AK menciptakan ide dalam berbagai macam simbol bentuk yang berbeda dan dalam mencampur dan mengkomposisikan
warna tidak kesulitan. Terkait dengan originality keaslian, karya yang dibuat oleh AK yaitu anak tersebut percaya diri dalam menciptakan simbol bentuk,
mandiri dalam menyelesaikan hasil karya. Dalam bercerita mengenai karya yang dibuat, AK mampu memberikan alasan secara detail dan anak mampu merespon
penjelasan sehingga kegiatan diselesaikan dengan cepat, hal tersebut terkait dengan sensitivity kepekaan.
2 Proses Kreatif
Perilaku kreatif anak dapat diamati dalam proses kreatif pada saat anak melakukan kegiatan finger painting dan ditampilkan dalam bentuk karya. Perilaku
kreatif yang muncul pada AK dideskripsikan dalam Tabel 10 berikut ini:
66
Tabel 10. Perilaku Kreatif AK dalam Kegiatan Finger Painting Perilaku Kreatif yang muncul
Keterangan Fluency Kelancaran
AK menciptakan berbagai macam simbol bentuk dalam berkarya, yaitu kurang lebih terdapat lima objek.
Flexibility Keluwesan AK berdiri, mulai mengambil bubur warna, menggoreskan
ke dalam kertas gambar mulai menciptakan berbagai macam simbol bentuk bagian-bagian bus. Bagian-bagian
tersebut meliputi spion, roda dan bagian samping bus. Setelah bagian-bagian bus selesai dilukis, anak tersebut
menggoreskan bubur warna dengan menggunakan telapak tangan disekeliling bus sehingga nampak seperti angin
besar yang menutupi badan bus. Hal tersebut menunjukkan ide yang diciptakan dalam setiap simbol bentuk berbeda.
Originality Keaslian AK nampak percaya diri ketika menggoreskan dan
menciptakan simbol bentuk tersebut. Ketika anak-anak yang lain melukis sambil ngobrol, AK melukis tanpa
menghiraukan aktivitas teman-temannya. Anak tersebut tetap fokus dengan lukisan yang sedang dibuat.
Elaboration Keterperincian Pada saat menceritakan hasil lukisan yang dibuat, awalnya
AK menceritakan bagian-bagian yang ada dibus seperti spion, lampu, roda dan pintu sambil menunjuk simbol
bentuk tersebut.
Peneliti: “mas AK, busnya sedang ada dimana ini?”. AK: “Ning dalan gede mbak” busnya sedang berada
dijalan besar. Peneliti: “lhoo ini ada apanya, kok lukisannya trus
ditutup?”. AK: “busnya terkena angin besar, jadinya terlihat
sedikit”. AK mampu menceritakan atau memberi alasan mengenai
lukisan yang dibuat sehingga orang lain dapat mengerti apa yang dilukis oleh anak tersebut.
Sensitivity Kepekaan AK menyelesaikan lukisan dengan cepat dan membawa
lukisan menuju halaman depan kelas untuk dijemur. Kemudian anak tersebut segera membersihkan tangan
dengan air kran di samping kelas dan anak menuju kedalam kelas. Respon AK terhadap pertanyaan ketika
diberikan oleh guru atau peneliti segera dijawab dengan cepat.
3 Simbolisasi Bentuk dan Warna
a Simbol Angin Besar
Gambar 27. Simbol Angin Besar
67
Simbol angin besar tersebut menutupi badan bus. Warna yang digunakan untuk melukis simbol angin tersebut dominan warna merah. Warna lain yang
digunakan adalah warna biru keabu-abuan. Goresan dalam simbol angin besar tersebut tidak beraturan.
b Simbol Bagian Samping Bus
Gambar 28. Simbol Bagian Samping Bus
AK melukis simbol bagian samping bus sehingga tampak terlihat sebagian, karena simbol angin besar menutupi badan bus tersebut. Terlihat satu
pintu pada samping kiri bus. Simbol pintu tersebut berwarna dominan biru dan sedikit goresan warna merah. Pada tengah pintu terdapat simbol lingkaran
berwarna kuning adalah kaca. c
Simbol Roda
Gambar 29. Simbol Roda