96
Figur manusia dilukiskan memiliki kepala, dua tangan terlentang dengan ukuran yang berbeda, dan badan tanpa adanya kaki. Pada bagian muka nampak
tidak terlihat simbol mata, hidung, dan mulut. Warna kuning digunakan secara keseluruhan untuk melukiskan figur manusia. Goresan dalam simbol orang ini
terlihat tegas dengan membentuk bulatan-bulatan. b
Simbol Penjara
Gambar 61. Simbol Penjara
RM melukiskan simbol penjara seperti bentuk huruf U dengan komposisi warna yang seimbang pada bagian kanan dan kiri. Dapat dilihat pada Gambar 61
pada bagian kanan menggunakan susunan warna merah, kuning, merah, dan biru. Pada bagian kiri juga menggunakan susuan warna yang sama seperti pada bagian
kanan. Pada bagian tengah menggunakan warna kuning dan merah. Goresan dalam lukisan tersebut berbentuk bulat.
c Simbol Pohon
Gambar 62. Simbol Pohon
97
Simbol pohon dilukiskan oleh anak dengan menggunakan warna kuning. Simbol bentuk tersebut tidak terlihat seperti simbol pohon, namun RM menyebut
simbol bentuk tersebut adalah pohon. Goresan dalam simbol pohon membentuk garis vertikal dengan goresan melebar. Ide dari pembuatan simbol bentuk tersebut
diketahui pada saat RM bercerita. 4
Karakter Lukisan RM Lukisan RM menggunakan warna dominan di dalamnya. Goresan
disetiap lukisan terlihat tegas dengan simbol bentuk yang unik dan memiliki makna. RM menggoreskan bubur warna dengan teknik melingkar ketika melukis.
k. Karya 11 oleh GF
Gambar 63. Hasil Karya Finger Painting Judul “ Jalan-Jalan”
Karya: GF, Ukuran: 29,7 x 42,0 cm A3 Media: Bubur Warna
98
1 Deskripsi Karya
Lukisan yang dilukis GF berjudul “Jalan-jalan”. Simbol bentuk yang dilukis berupa simbol figur manusia, tas, jalan, pohon, hujan, bentuk segitiga, dan
lingkaran. Simbol lukisan yang dibuat oleh anak memiliki berbagai makna di dalamnya. Imajinasi yang tertuang dalam lukisan tersebut bercerita tentang
manusia yang sedang jalan-jalan setelah hujan. Figur manusia tersebut sedang membawa tas yang ditenteng ditangan.
Perilaku kreatif GF diamati saat kegiatan finger painting berlangsung. Perilaku kreatif GF dapat dideskripsikan sebagai berikut: fluency kelancaran GF
dalam membuat karya di atas yaitu anak mampu menciptakan berbagai macam simbol bentuk. Flexibility keluwesan GF dapat dilihat pada Gambar 63, anak
tersebut menciptakan ide simbol bentuk yang berbeda, dan dalam mencampur dan mengkomposisikan warna tidak kesulitan. Terkait dengan originality keaslian
karya yang dibuat yaitu GF percaya diri dalam menciptakan simbol bentuk, mandiri dalam menyelesaikan hasil karya. Dalam bercerita mengenai karya yang
dibuat tersebut, GF mampu memberikan alasan secara singkat dan anak mampu merespon penjelasan namun anak menyelesaikan dengan perlahan atau lambat,
hal tersebut terkait dengan sensitivity kepekaan. 2
Proses Kreatif Perilaku kreatif yang tampak dalam diri anak terdapat dalam proses
kreatif saat melakukan kegiatan dan ditampilkan dalam bentuk karya. Perilaku kreatif GF yang muncul dideskripsikan dalam Tabel 17 berikut ini:
99
Tabel 17. Perilaku Kreatif GF dalam Kegiatan Finger Painting Perilaku Kreatif yang muncul
Keterangan Fluency Kelancaran
GF menciptakan berbagai macam simbol bentuk, yaitu terdapat enam objek dalam lukisan tersebut.
Flexibility Keluwesan Pada Gambar 63 dapat dilihat bahwa lukisan yang
diciptakan oleh GF dengan mudah. Berbagai ide simbol bentuk diciptakan seperti manusia yang membawa tas,
pohon, jalan, hujan, segitiga dan lingkaran. GF tidak kesulitan dalam mencampur dan mengkomposisikan
warna.
Originality Keaslian GF percaya diri dalam menciptakan lukisan tersebut.
Walaupun dalam proses melukis lebih cenderung diam, lukisan tersebut dapat diselesaikan secara mandiri tanpa
bantuan orang lain.
Elaboration Keterperincian Kegiatan bercerita di awali dengan pertanyaan dari
peneliti. Peneliti: “Lukisan mbak GF bagus ya teman-
teman?”. “Mbak GF, melukis apa saja?”. GF: “Orang” sembari anak tersenyum dan tubuh
meliuk-liuk. Peneliti: “Orangnya sedang apa itu?”.
GF: “Jalan-jalan”. Peneliti: “ Ini gambar apa ya?”. peneliti menunjuk
ke arah tangan. GF: “Bawa tas”.
Peneliti: “Terus yang ini apa?”. menunjuk satu persatu lukisan anak.
GF: “Pohon, hujan, segitiga dan lingKaryaan”. Peneliti: “Orangnya jalan-jalan pas hujan ya?”. GF:
“Enggak, lebar udan tidak, sesudah hujan”. Dialog di atas menunjukkan wawancara yang dilakukan
kepada GF, bahwa anak menceritakan karya secara singkat.
Sensitivity Kepekaan GF dapat merespon penjelasan yang diberikan pada saat
kegiatan finger painting. Misal: pada saat diberi penjelasan mengenai langkah-langkah yang harus
dilakukan sebelum kegiatan dimulai, GF memperhatikan dengan baik. Namun, dalam menyelesaikan dan
menciptakan dilakukan oleh anak secara perlahan.
3 Simbolisasi Bentuk dan Warna
a Simbol Manusia
Gambar 64. Simbol Manusia
100
Goresan yang diciptakan oleh GF melukiskan simbol bentuk berupa figur manusia. Figur manusia tersebut telah memiliki anggota tubuh yang lengkap
seperti kepala telah memiliki mata, hidung, dan mulut. Kedua tangan terlentang dengan komposisi warna dan ukuran yang berbeda yaitu kuning dan merah,
sementara tangan yang satunya berwarna merah. Bentuk kaki berwarna merah memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Simbol tubuh dan dan kepala
menggunakan warna yang sama yaitu biru. Warna hijau digunakan pada simbol mata, hidung dan mulut.
b Simbol Jalan
Gambar 65. Simbol Jalan
GF melukiskan simbol jalan dengan garis horizontal yang sedikit menanjak. Warna yang dipergunakan yaitu campuran warna primer sehingga
tercipta warna gelap. c
Simbol Pohon
Gambar 66. Simbol Pohon