Aktivitas Melukis dengan Finger Painting

48 dengan cara mendiskripsikan perilaku kreatif dan nilai kreativitas yang terkandung dalam 1 karya lukis pada setiap anak sebagai berikut:

a. Karya 1 oleh TR

Gambar 6. Hasil Karya Finger Painting Judul “ Aku dan Di Sekeliling Rumahku ” Karya: TR, Ukuran: 29,7 x 42,0 cm A3 Media: Bubur Warna 1 Deskripsi Karya Lukisan di atas berjudul “Aku dan Di Sekeliling Rumahku”. Simbol bentuk yang dilukis berupa rumput, ayam, kucing, matahari, awan, orang, rumah, dan tembok rumah. Simbol lukisan yang dibuat oleh anak memiliki berbagai dan bervariasi makna di dalamnya. Imajinasi yang tertuang dalam lukisan tersebut bercerita tentang simbol manusia yang diumpamakan adalah diri anak. Simbol manusia tersebut akan memasuki rumah yang memiliki tembok yang tinggi dan besar, anak menceritakan bahwa di halaman rumah tersebut terdapat rumput, ayam, dan kucing. Ayam dan kucing berjalan menjauh dari rumah, sehingga dilukiskan oleh TR dengan arah yang berlawanan. Waktu siang hari disimbolkan 49 dengan adanya matahari dan awan. Ide, gagasan, dan imajinasi yang terkandung dalam karya yang dibuat oleh anak diketahui oleh peneliti setelah dilakukan wawancara kepada anak. Wawancara dilakukan dengan cara berdialog antara peneliti dan anak. Hal tersebut untuk merangsang anak untuk bercerita mengenai lukisan yang dibuat, sehigga secara tidak langsung anak terrangsang untuk melakukan kegiatan bercerita. Perilaku kreatif TR diamati pada saat kegiatan finger painting berlangsung. Perilaku kreatif TR dideskripsikan sebagai berikut: fluency kelancaran dalam membuat karya di atas diciptakan oleh TR dengan melukis berbagai macam simbol. Flexibility keluwesan TR dapat dilihat pada Gambar 6, ide yang diciptakan dalam setiap simbol bentuk berbeda, serta dalam mencampur dan mengkomposisikan warna tidak kesulitan. Terkait dengan originality keaslian, karya yang dibuat yaitu anak tersebut percaya diri dalam menciptakan simbol bentuk, mandiri dalam menyelesaikan hasil karya. TR mampu memberikan alasan secara detail dalam bercerita dan TR mampu merespon penjelasan sehingga kegiatan dapat diselesaikan dengan cepat, hal tersebut terkait dengan sensitivity kepekaan. 2 Proses Kreatif Perilaku kreatif diamati dalam proses kreatif yaitu pada saat anak melakukan kegiatan finger painting dan ditampilkan dalam bentuk karya. Perilaku kreatif yang muncul pada anak dideskripsikan dalam Tabel 7 berikut ini: 50 Tabel 7. Perilaku Kreatif TR dalam Kegiatan Finger Painting Perilaku Kreatif yang muncul Keterangan Fluency Kelancaran TR menciptakan berbagai macam simbol bentuk yaitu dalam lukisan tersebut terdapat tujuh objek. Flexibility Keluwesan TR menciptakan berbagai ide dalam setiap simbol bentuk antara lain figur manusia, rumah, tembok, matahari, rumput, ayam dan kucing. Ketika membuat simbol tersebut anak tidak kesulitan dalam mencampur dan mengkomposisikan warna. Anak tersebut menemukan sendiri warna baru ketika mencampur warna-warna primer. Originality Keaslian TR percaya diri dalam membuat lukisan, Karena simbol bentuk dibuat sendiri dan karya diselesaikan tanpa bantuan orang lain. Hasil karya memiliki simbol bentuk yang berbeda dengan anak-anak yang lain. Anak tersebut fokus terhadap lukisan yang dibuat. Elaboration Keterperincian TR mampu memberikan alasan secara detail dalam bercerita. Anak tersebut mendatangi peneliti dan berkata: TR: “Mbak, mbak aku pengen cerita”. Peneliti: “Cerita tentang apa TR?”. TR: “Cerita gambar yang tadi, trus nanti diberi bintang yaa mbak”. Peneliti: “iya sayang.” TR menggandeng tangan peneliti menuju gambar yang sedang dijemur. Tanpa disuruh anak tersebut menceritakan hasil karya yang telah dibuat. TR: “Mbak, mbak ini gambar orang. Aku mau mau masuk rumah. Ini gambar apa peneliti menunjuk simbol tembok? Itu tembok. Temboknya besar dan tinggi. Trus ini matahari, awan, ayam, kucing sama rumput. Peneliti: “Kok warna aw annya merah, TR?”. TR: “Ya gak papa sambil tertawa soalnya pengen aja”. Percakapan antara TR dan Peneliti diatas menunjukkan bahwa elaboration keterperincian anak dalam menceritakan atau memberikan alasan mengenai lukisan dilakukan secara detail. Sensitivity Kepekaan TR mampu merespon penjelasan dan kegiatan melukis dapat dilakukan dengan cepat. Anak tersebut memperhatikan apersepsi yang dilakukan. Misal: ketika guru atau peneliti memberikan pertanyaan, anak langsung merespon pertanyaan pertanyaan tersebut. Anak tersebut melakukan aba-aba atau perintah yang diberikan. Contoh: ketika anak-anak dipersilahkan melinting menaikkan lengan baju TR langsung cekatan dalam melakukan tugas tersebut, namun TR sedikit meminta bantuan untuk merapikan lengan bajunya. TR langsung melukis setelah berdoa terlebih dahulu.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Finger Painting Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah 1 Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

KEGIATAN BERMAIN KREATIF MELALUI FINGER PAINTING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK DIDIK Kegiatan Bermain Kreatif Melalui Finger Painting Sebagai Upaya Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Didik Kelompok B TK Siwi Peni 16 Kerten Surakart

0 3 18

KEGIATAN BERMAIN KREATIF MELALUI FINGER PAINTING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK Kegiatan Bermain Kreatif Melalui Finger Painting Sebagai Upaya Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Didik Kelompok B TK Siwi Peni 16 Kerten Surakarta Tahu

0 2 11

PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kreativtas Anak Melalui Permainan Finger Painting Pada Anak Kelompok B Tk Aba Jimbung Iii Kalikotes Klaten 2012 / 2013.

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ABA GAMBRENGAN, SRANDAKAN, BANTUL, YOGYAKARTA.

1 5 151

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A DI TK ABA NGABEAN I TEMPEL SLEMAN.

0 0 168

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF FILLING WORD TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN I TEMPEL.

2 5 60

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK PERKUSI TERHADAP PERSEPSI BUNYI IRAMA PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN I KEMUSUH BANYUREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 132

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN 2 TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 7 135

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI AKTIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ABA NGABEAN 2.

1 13 169