commit to user
c. Discovery Inquiry Terbimbing
Istilah discovery-inquiry terbimbing digunakan apabila kegiatan
discovery-inquiry guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa. Perencanaan sebagian besar dibuat oleh guru, siswa tidak
merumuskan problem atau masalah. Petunjuk yang cukup luas tentang bagaimana menyusun dan mencatat diberikan oleh guru.
Menurut Rini Budiharti 1998 : 54-55, pada umumnya suatu guided discovery-inquiry Laboratorium Lesson terdiri dari:
1 Pernyataan Problem Problem untuk masing-masing kegiatan dapat dinyatakan sebagai
pertanyaan atau pernyataan biasa. 2 Kelas atau semester
Menunjukkan tingkat siswa yang akan diberi pelajaran. 3 Konsep atau prinsip yang diberikan
Konsep-konsep dan atau prinsip-prinsip yang harus ditemukan oleh siswa melalui kegiatan harus ditulis dengan jelas dan tepat
4 Alat atau bahan Alat atau bahan harus disediakan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa
untuk melakukan kegiatan. 5 Diskusi pengarahan
Diskusi pengarahan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa kelas untuk mendiskusikan sebelum siswa melakukan kegiatan
discovery-inquiry.
6 Kegiatan metode penemuan oleh siswa Kegiatan metode penemuan oleh siswa berupa kegiatan percobaan atau
penyelidikan yang dilakukan oleh siswa untuk menemukan konsep- konsep dengan atau prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh guru.
7 Proses berpikir kritis dalam ilmiah Proses berpikir kritis dan ilmiah harus ditulis dan dijelaskan untuk
menunjukkan kepada guru lain tentang mental operation siswa yang diharapkan selama kegiatan berlangsung.
8 Pertanyaan yang bersifat open ended Pertanyaan yang bersifat open ended harus berupa pertanyaan yang
mengarah ke pengembangan tambahan kegiatan penyelidikan atau percobaan yang dapat dilakukan oleh siswa.
9 Catatan guru Catatan guru berupa catatan untuk guru lain yang meliputi:
commit to user
a Penjelasan tentang hal-hal atau bagian-bagian yang sulit dari kegiatan atau pelajaran.
b Isi materi pelajaran yang relevan dengan kegiatan c Faktor-faktor atau variabel-veriabel yang dapat mempengaruhi hasil-
hasilnya terutama penting sekali apabila percobaan atau penyelidikan tidak berjalan gagal .
Keunggulan discovery inquiry terbimbing di laboratorium adalah : 1 Membantu berpikir siswa terutama dalam memproses bermacam-macam
keterangan. 2 Siswa memperoleh penemuan-penemuan tentang konsep-konsep dasar
dan ide-ide yang baik. 3 Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri.
4 Mendorong siswa berpikir open-ended sehingga memberikan kepuasan intrinsik.
5 Membantu sikap-sikap obyektif dan jujur. 6 Memberikan
kesempatan siswa
untuk mengakomodasi
dan mengasimilasi informasi.
Adapun kelemahan discovery inquiry terbimbing di laboratorium adalah: 1 Apabila sekolah dalam memiliki perlengkapan laboratorium, maka
pengunaan metode ini mengalami kesulitan. 2 Relatif memakan waktu yang banyak dan sering lebih memakan waktu
lebih dari satu sesi. 3 Membutuhkan guru yang mempunyai kreatifitas tinggi.
4 Membuat bahan pelajaran menjadi kabur dan kacau, terutama kalau PBM kurang .
Moh. Amien, 1988:139-140
d. Discovery Inquiry Bebas yang Dimodifikasi