Hipotesis KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

commit to user Gambar 2.6 Bagan Kerangka Berfikir

C. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir di atas maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan metode discovery-inquiry terbimbing A 1 dan penggunaan metode discovery-inquiry bebas termodifikasi A 2 terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Kalor. 2. Ada perbedaan pengaruh antara minat belajar tinggi B 1 dengan minat belajar rendah B 2 terhadap terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Kalor. 3. Ada interaksi antara penggunaan metode belajar discovery-inquiry A dan minat belajar siswa B terhadap terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Kalor. S a m p e l Kelas eksperiment Kelas kontrol Kemampuan awal sama Metode Discovery -Inquiry Terbimbing Metode Discovery -Inquiry bebas temodifikasi Kemampuan akhir kognitif siswa Minat belajar tinggi Minat belajar rendah Minat belajar tinggi Minat belajar rendah commit to user

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 16 Surakarta kelas VII semester 2 tahun ajaran 20092010. Pada Semester Genap mulai bulan Februari sampai dengan Maret Tahun Akademik 20092010. Pemilihan sekolah tersebut dengan pertimbangan bahwa lokasinya yang cukup strategis menurut peneliti. Selain lokasinya cukup dekat, fasilitas yang dimiliki sekolah juga mendukung pelaksanaan penelitian serta faktor-faktor lain yang mendukung. Sedangkan pemilihan waktu penelitian disesuaikan dengan jadwal materi yang telah disesuaikan dengan kurikulum.

B. Metode Penelitian

Penelitian menggunakan metode eksperimen desain faktorial A x B dengan sampel acak yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan uji t dua pihak digunakan untuk uji kemampuan kedua kelompok sehingga diperoleh keadaan awal yang sama. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan metode discovery-inquiry terbimbing. Sedangkan untuk kelompok kontrol diberikan perlakuan dengan menggunakan metode discovery-inquiry termodifikasi. Setelah diberi perlakuan, kedua kelompok dites kemampuan kognitifnya dengan alat tes yang sama. Desain penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Fatorial 2 x 2 A B Metode Pembelajaran A discovery-inquiry terbimbing A 1 Discovery-inquiry termodifikasi A 2 Minat Belajar Fisika Siswa B Tinggi B 1 A 1 B 1 A 2 B 1 Rendah B 2 A 1 B 2 A 2 B 2 40