BAB III METODE PENELITIAN
III.1 Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Zuriah menyatakan bahwa penelitian
dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-
sifat populasi atau daerah tertentu
24
. Penelitian sosial menggunakan format deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau
berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu
25
. Penelitian deskriptif tidak terbatas pada pengumpulan data saja tapi juga analisa dan interpretasi dari
data itu
26
Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia
.
24
Nurul Zuriah. 2006. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara. Hlm. 47
25
Burhan Bungin. 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press. Hlm. 48
26
Paham Ginting. 2005. Teknik Penelitian Sosial. Medan: USU Press. Hlm.14
Universitas Sumatera Utara
dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya
27
Untuk mendapatkan data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam suatu penelitian,
dapat diperoleh dari informan penelitian. Biasanya untuk meneliti dengan pendekatan
kualitatif, subjek penelitian dalam penelitian kualitatif disebut sebagai informan tidak harus banyak
.
III.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia yang terletak di Jalan Mangkubumi Nomor 2 Polonia Medan 20151. Peneliti memilih lokasi ini karena permohonan
pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Polonia selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, masih terdapat banyak
pemohon yang tidak langsung mengurus paspornya sendiri, melainkan melalui bantuan biro jasa, serta adanya keluhan atas jangka waktu penyelesaian paspor yang tidak sesuai janji
kerja.
III.3 Informan Penelitian
28
. Informan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan biasa. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki
berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, sedangkan informan biasa adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti
29
1. Informan kunci, terdiri dari:
. Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah:
a. Kepala Bagian Tata Usaha
27
Lexy Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hlm. 3
28
Muhammad Idrus. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Hlm. 95
29
Bagong Suyanto. 2005. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada. Hlm. 171
Universitas Sumatera Utara
b. Kepala Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi
c. Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian
2. Informan biasa dalam penelitian ini adalah masyarakat yang membuat paspor di
Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. Jumlah informan biasa tidak bisa ditentukan, sampai peneliti menemukan jawaban hingga titik jenuh dimana tidak ada jawaban lain yang
dapat memberikan informasi lain dalam pengembangan penelitian.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data-data, informasi dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data dengan mengambil data secara langsung dari responden di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini, teknik
pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. a
Wawancara Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancara
30
b Observasi
.
Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian dengan melihat langsung atau mengamati langsung
apa yang menjadi objek penelitian yang dilakukan peneliti dengan menggunakan pancaindra.
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
30
Burhan Bungin. Op. Cit. Hlm. 133
Universitas Sumatera Utara
Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan untuk mendukung kelengkapan dari data primer. Teknik
pengumpulan data sekunder ini terdiri dari studi dokumentasi dan studi kepustakaan. a
Studi Dokumentasi Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari catatan tertulis
maupun dokumen-dokumen yang ada di lokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
b Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai literatur seperti buku, tulisan, karangan ilmiah, majalah, peraturan-peraturan dan berbagai
bahan yang berhubungan dengan masalah penelitian.
III.5 Teknik Analisa Data
Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kualitatif. Teknik analisa data kualitatif dilakukan dengan
menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, menyusunnya dalam satu-satuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya, dan memeriksa
keabsahan serta menafsirkannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian
31
.
31
Lexy Moleong. 2006. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hlm. 247
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN