Informasi Penyelenggaraan Pelayanan Transparansi Penyelenggaraan Pelayanan Publik dalam Pengurusan Paspor di

jawaban-jawaban yang lebih luas serta terperinci yang memungkinkan lahirnya saran maupun kritik yang membangun agar Kanim Polonia lebih baik lagi.

V.2.3 Informasi Penyelenggaraan Pelayanan

Informasi mengenai penyelenggaraan pelayanan publik di berbagai instansi pemerintah terkadang sulit untuk didapat. Padahal kemudahan untuk memperoleh informasi mengenai berbagai aspek penyelenggaraan publik merupakan hal yang penting dalam mewujudkan transparansi. Semakin mudah masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai penyelenggaraan pelayanan publik, maka semakin tinggi tingkat transparansi instansi tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan informasi pelayanan, Kanim Polonia juga menyediakan loket informasi dan layanan pengaduan bagi masyarakat. Loket ini berfungsi untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi yang mereka butuhkan dengan cara bertanya langsung kepada petugas di loket tersebut maupun menyampaikan keluhan baik secara lisan ataupun tulisan. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2 Loket Informasi dan Layanan Pengaduan Informasi merupakan hal yang penting dan dibutuhkan oleh penguna jasa, tidak hanya menyediakan loket informasi dan pengaduan, Kanim Polonia juga menyediakan brosur dan website resmi kantor imigrasi yaitu www.imigrasi.go.id yang dapat memberikan informasi seputar pelayanannya. Tidak berhenti sampai disitu saja, Kanim Polonia juga aktif mengadakan sosialisasi melalui acara talk show di radio, sosialisasi ke pihak penyelenggara pariwisata, sosialisasi ke perguruan tinggi, serta sosialisasi ke pihak pengguna tenaga kerja asing se-Sumatera Utara. Kemudahan memperoleh informasi tersebut dirasakan oleh masyarakat yang mengurus paspor, seperti yang disampaikan oleh Putri: “Sekarang kan udah mudah, gak susah lagi kan. Udah gampang nyari info tentang paspor gak perlu nyari lagi di internet atau tanya-tanya temen, datang aja kesini semuanya udah jelas 46 46 Hasil wawancara dengan Putri. Pemohon Paspor. 14 Agustus 2012. Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. .” Universitas Sumatera Utara Hal serupa juga disampaikan oleh Ibu Asmah yang sudah 10 kali mengurus paspor, baik paspornya sendiri maupun paspor untuk anak-anaknya: “Kalau pelayanan dari awal sampai selesai alhamdulillah kali ini oke lah saya tengok. Untuk sekarang ini nampaknya udah banyak perubahan lah, dah gampang ngurus paspor, nyari informasinya juga gampang. 47 “Susah sih enggak, tapi kurang informasi aja. Susahnya itu mungkin karena kurang terbuka, jadi harus kesini tau nya. Kayak kemarin saya ngurus punya nenek, informasinya untuk membuat paspor bagi keluarga kurang lengkap menurut saya. Saya mewakilkan ngurus paspor nenek saya, saya gak tau apa sih syarat-syarat untuk mewakilkan itu, apakah dikasi surat pernyataan atau surat kuasa .” Menurut kedua narasumber di atas, dapat diketahui bahwa informasi mengenai paspor sangat mudah diperoleh dan cukup jelas karena Kanim Polonia sudah menyediakan semua informasi yang dibutuhkan. Hal tersebut juga disertai dengan adanya jaminan keamanan dan keselamatan terhadap pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan resiko keragu-raguan. Bertentangan dengan dua narasumber diatas, narasumber lain yang bernama Astri merasa bahwa dia kurang mendapat informasi tentang pengurusan paspor untuk keluarganya: 48 47 Hasil wawancara dengan Ibu Asmah. Pemohon Paspor. 14 Agustus 2012. Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. 48 Hasil wawancara dengan Astri. Pemohon Paspor. 11 September 2012. Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. .” Informasi mengenai bagaimana pengurusan paspor yang diwakilkan oleh keluarga memang agak sulit diperoleh. Hal ini dikarenakan dalam pengurusan paspor dianjurkan untuk mengurus sendiri dengan datang langsung ke Kanim Polonia. Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kecurangan atau tindakan percaloan dalam pengurusan paspor. Bagi pemohon yang sakit, anak-anak, ibu menyusui, lansia, dan orang cacat akan mendapat prioritas pelayanan. Mereka bisa mendapatkan pelayanan lebih dahulu dibandingkan pemohon yang lain. Pelayanan ini didasarkan atas sifat kemanusiaan dimana dalam Undang-Undang pun juga sudah diatur. Universitas Sumatera Utara Kanim Polonia menyediakan banyak brosur dan memasang spanduk, poster serta banner di dalam maupun luar gedung kantor. Beberapa diantaranya berisi tentang informasi mengenai waktu penyelesaian paspor dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengurus paspor. Waktu penyelesaian paspor ditetapkan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, sedangkan biaya pengurusan paspor ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tabel 5.1 Jenis dan Tarif Pengurusan Paspor RI Jenis Pelayanan Tarif Per Buku 1. Paspor 48 halaman untuk WNI perorangan Rp. 200.000,00 2. Paspor 48 halaman untuk WNI pengganti yang hilang rusak yang masih berlaku disebabkan kelalaian Rp. 400.000,00 3. Paspor 48 halaman untuk WNI pengganti yang hilang rusak yang masih berlaku disebabkan bencana alam awak kapal yang kapalnya tenggelam Rp. 200.000,00 4. Paspor 24 halaman untuk WNI perorangan Rp. 50.000,00 5. Paspor 24 halaman untuk WNI perorangan bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia TKI yang akan bekerja di Luar Negeri untuk pertama kali Rp. 0 6. Paspor 24 halaman untuk WNI pengganti yang hilang rusak yang masih berlaku disebabkan kelalaian Rp. 100.000,00 7. Paspor 24 halaman untuk WNI pengganti yang hilang rusak yang masih berlaku disebabkan bencana alam awak kapal yang kapalnya tenggelam Rp. 50.000,00 8. Paspor elektronis e-Passport 48 halaman untuk Rp. 600.000,00 Universitas Sumatera Utara WNI perorangan 9. Paspor elektronis e-Passport 48 halaman untuk WNI pengganti yang hilang rusak yang masih berlaku disebabkan kelalaian Rp. 800.000,00 10. Paspor elektronis e-Passport 48 halaman untuk WNI pengganti yang hilang rusak yang masih berlaku disebabkan bencana alam awak kapal yang kapalnya tenggelam Rp. 600.000,00 11. Paspor elektronis e-Passport 24 halaman untuk WNI perorangan Rp. 350.000,00 12. Paspor elektronis e-Passport 24 halaman untuk WNI pengganti yang hilang rusak yang masih berlaku disebabkan kelalaian Rp. 400.000,00 13. Paspor elektronis e-Passport 24 halaman untuk WNI pengganti yang hilang rusak yang masih berlaku disebabkan bencana alam awak kapal yang kapalnya tenggelam Rp. 350.000,00 14. Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk WNI perorangan Rp. 40.000,00 15. Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk WNI dua orang atau lebih Rp. 50.000,00 16. Perubahan Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk WNI dari SPLP perorangan menjadi SPLP keluarga dua orang atau lebih Rp. 30.000,00 17. Pas Lintas Batas perorangan Rp. 10.000,00 18. Pas Lintas Batas keluarga Rp. 15.000,00 19. Jasa penggunaan teknologi sistem penerbitan paspor berbasis biometrik per orang Rp. 55.000,00 Berdasarkan tabel di atas, biaya yang dikenakan kepada pemohon untuk membuat paspor baru 48 halaman sebesar sebesar Rp.255.000 dengan rincian Rp.200.000 untuk pembayaran buku paspor dan Rp.55.000 untuk biaya penggunaan sistem foto biometrik. Universitas Sumatera Utara Keseluruhan biaya pengurusan paspor tersebut akan masuk ke dalam kas Negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak. Proses penyelesaian paspor dihitung dari memasukkan berkas permohonan hingga pengambilan paspor membutuhkan waktu sekitar 8 hari kerja. Adapun tanggapan masyarakat berkaitan dengan hal tersebut, seperti yang disampaikan oleh Pak Fredi adalah: “Seperti saya sendiri lah, kan dibilang ambil paspor empat hari kerja setelah foto dan wawancara, kalau gak salah saya foto hari Selasa tanggal 4-9-2012, ternyata di bukti pengambilan paspor dibikin hari Rabu tanggal 12-9-2012 jadi enam hari kerja lah. Biaya seperti yang ditulis tertera disana itu yang kita bayar, tak ada lebih tak ada kurang. Prosedurnya juga pas, kita hanya melengkapi persyaratan mereka ya sudah bisa, hanya itu saja 49 “Biaya emang Rp.255.000, bayar hari pertama, 4 hari kemudian foto dan wawancara. Kenyataannya 2 minggu baru siap paspornya .” Selain Pak Fredi narasumber lain yang bernama Putri Fatimah juga menyatakan: 50 “Kalau kita satukan dengan kebijakan publik yang menggunakan sistem tadi, itu sudah bertolak belakang. Guna sistem itukan untuk mempercepat waktu sementara sistem yang digunakan Kanim itu malah lambat. Sistem itu kalau dirangkum tidak ketemu dengan SOP kita. Kenapa pengurusan paspor itu lama, karena terintegrasi dengan daftar cekal, kalau daftar cekalnya tidak ada, bisa diberikan paspornya, tapi jika masuk dalam daftar cekal datanya akan nyangkut, maka seseorang tidak akan diberikan paspornya .” Menurut kedua narasumber di atas, biaya pengurusan paspor sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, tetapi untuk masalah waktu penyelesaian paspor masih belum sesuai Undang-Undang yaitu 4 hari kerja setelah proses wawancara dan foto. Menyangkut hasil wawancara dari kedua narasumber di atas, Bapak Chairil Lufthi, S.H, M.Si selaku Kepala Subbag Tata Usaha berpendapat bahwa keterlambatan penyelesaian paspor berhubungan dengan sistem yang digunakan oleh Kanim Polonia seperti yang disampaikan beliau dalam wawancara berikut ini: 51 49 Hasil wawancara dengan Pak Fredi. Pemohon Paspor. 12 September 2012. Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. 50 Hasil wawancara dengan Putri Fatimah. Pemohon Paspor. 14 Agustus 2012. Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. 51 Hasil wawancara dengan Bapak Chairil Lufthi, S.H, M.Si. Kepala Subbag Tata Usaha. 6 Agustus 2012. Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. .” Universitas Sumatera Utara Menurut penulis berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan, keterlambatan penyelesaian paspor ini dikarenakan adanya gangguan pada sistem offline, persyaratan pemohon yang kurang lengkap, banyaknya kuota pemohon yang mengajukan paspor, serta rusaknya alat cetak paspor. Jika sistem sedang offline maka kantor imigrasi mana pun tidak bisa melayani pengurusan paspor, karena semua kantor imigrasi menggunakan sistem yang terintegrasi dengan Pusat online system. Bagi pemohon yang persyaratannya kurang lengkap, misalnya KTP-nya mati atau surat rekomendasi dari perusahaaninstansi tempat bekerja tidak ada, maka diwajibkan untuk mengurus KTP atau surat rekomendasi tersebut. Pengurusan KTP dan surat rekomendasi tersebut belum tentu selesai dalam waktu 1-2 hari, sehingga proses pengurusan paspornya harus menunggu syarat- syarat tersebut terpenuhi. Ada saat-saat tertentu dimana kuota pemohon paspor meningkat, hal ini biasa terjadi pada saat musim liburan sekolah tiba dan momen pergantian tahun. Pada saat tersebut beban kerja para petugas imigrasi akan bertambah pula, sementara kuantitas petugasnya sama seperti waktu-waktu biasa, tidak ada dilakukan penambahan petugas agar dapat membantu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Mesin cetak paspor di Kanim Polonia hanya tersedia 1 buah dengan kuota 150 paspor yang bisa dicetak perharinya, jika terjadi kerusakan pada mesin tersebut tidak bisa di-handle langsung oleh Kanim Polonia maka harus melapor dulu ke Pusat dan menunggu peralatannya dari Jakarta.

V.2.4 Fasilitas Pendukung