perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 12
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4. Pemakaian waktu dan tenaga lebih efisien.
5. Kualitas hasil belajar siswa meningkat.
6. Proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
7. Menumbuhkan sikap positif siswa terhadap proses belajar.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Kaufman 1972 dalam Hairuddin 2007: 7-6 berpendapat bahwa media pembelajaran, khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu
fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Fungsi atensi adalah dapat menarik atau mengarahkan perhatian siswa
agar berkonsentrasi pada isi pembelajaran yang terkandung dalam media visual tersebut.
Fungsi afektif yaitu dapat digunakan untuk menciptakan rasa senang atau kenikmatan siswa terhadap isi pembelajaran.
Fungsi kognitif adalah dapat mempermudah siswa dalam memahami pesan atau informasi yang disampaikan dalam pembelajaran.
Fungsi kompensatoris adalah dapat mengakomodasi siswa yang lemah dalam menerima isi pembelajaran.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah berfungsi untuk membangkitkan rasa ingin
tahu, minat, motivasi dan rangsangan sehingga proses pembelajaran lebih efisien.
d. Jenis Media Pembelajaran
Ada berbagai penggolongan media. Gerlach 1971 dalam Hairuddin 2007: 7-6 mengklasifikasikan jenis
media berdasarkan teknologi yang digunakan yaitu: 1.
Media tradisional, meliputi: a. Media visual diam yang diproyeksikan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 13
Contohnya : proyeksi tak tembus pandang proyeksi overhead, slides dan film strips
b. Media visual yang tak diproyeksikan, contohnya: gambar, poster,
foto, charts, grafik, diagram, papan info, dan papan buku. c.
Audio, contohnya radio, piringan hitam dan tape recorder. d.
Multimedia, contohnya tape recorder dan multi-image. e.
Visual yang diproyeksikan, contohnya: film, televisi, dan video. f.
Media cetak, contohnya: buku teks, model, workbook, majalah dan hand out.
g. Permainan, misalnya: teka-teki dan simulasi.
h. Realitas, contohnya: model, manipulatif seperti boneka dan peta.
2. Media dengan teknologi mutakhir meliputi dua jenis a.
Media berbasis telekomunikasi, contohnya teleconference dan kuliah jarak jauh.
b. Media berbagais mikroprosesor, contohnya: computer-assisted
intruction, permainan,
sistem tutor
intelejen, interaktif,
hipermedia, compact video disc. Menurut M. Djauhar Siddiq, dkk. 2008: 2-17 media pembelajaran
diklasifikasikan dalam beberapa bentuk: 1.
Media grafis yaitu media yang menyajikan desain materi dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual. Media ini bersifat
sederhana, mudah pembuatannya dan relatif murah. Yang termasuk media grafis antara lain: gambarfoto, sketsa, diagram, baganchart,
grafik, kartun, poster, peta dan globe, papan flannel, papan bulletin. 2.
Media audio, yaitu media yang menyajikan desain materi dalam bentuk lambang-lambang auditif. Media audio ini terdiri dari: media
radio, media rekaman, laboratorium bahasa. 3.
Media proyeksi diam, yaitu media yang menyajikan desain pesan materi layaknya media grafis, tetapi penyajiannya dengan teknik
diproyeksikan dengan peralatan yang disebut proyektor. Media
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 14
proyeksi diam, terdiri dari: film bingkai slide film rangkai film strip, media transparansi overhead ProjectorTransparancy
4. Media proyeksi gerak, yaitu media yang menyajikan desain pesan
materi dalam bentuk objek yang bergerak. Media proyeksi gerak digunakan melalui proses perekaman dan menggunakan alat perekam
gerak seperti kamera video atau menyajikan gerakan-gerakan yang ditampilkan langsung oleh pemeran yang termasuk media ini, terdiri
dari film, televisi, computer animasi, dan permainan simulasi. 5.
Media cetak, yaitu media yang menyajikan desain pesanmateri verbal tulis dan gambar dalam bentuk cetak. Yang termasuk media
cetak adalah buku, modul, surat kabar, majalah, LKS dan sebagainya. 6.
Media nyata, yaitu media dalam bentuk benda aslinya, baik dalam bentuk keseluruhanutuh, maupun dalam bentuk bagiancontoh bagian
dari benda tertentu. Yang termasuk media nyata ini, seperti obyek, specimen, mock up, herbarium, insektarium, dan sebagainya.
Kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar adalah mencakupaspek mendengarkan,
berbicara, membaca,
menulis, sastra
dan kebahasaan.
Untuk memperlancar pencapaian kompetensi tersebut, diperlukan media yang
sesuai. Media tersebut banyak ragamnya, antara lain: gambar, sketsa, gambar grafis, chart, bagan, tabel, grafik, tape recorder, dan overhead
proyektor yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran bahasa Indonesia.
e. Karakteristik Media Pembelajaran